Penjualan Naik 180 Persen, Isuzu Traga Siap Dieskpor ke Asia Tenggara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Penjualan Isuzu Traga melonjak hingga 180,6 persen selama sembilan bulan di 2019. Sampai September, penjualan Isuzu Traga mencapai 4.288 unit. Sementara, tahun lalu hanya terjual 1.528 unit.
"Isuzu Traga akan segera diekspor. Produk yang dihasilkan kualitas global, bukan hanya untuk pasar domestik saja," ungkap Direktur Marketing Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Rahmat Samulo di Jakarta, Senin (18/11).
1. Isuzu Traga menyasar pasar Asia Tenggara
Rahmat mengatakan, ekspor akan dilakukan mulai akhir tahun ini. Namun, Rahmat masih merahasiakan negara mana saja yang sudah siap menerima ekspor Isuzu Traga.
"Sedang siapkan semuanya. Negara penerima sudah fix. Unitnya cukup banyak, yang jelas ASEAN pasarnya. Setelah itu baru bergerak ke negara yang lebih jauh," katanya.
Baca Juga: Tetap Eksis Hingga Kini, Ini 5 Keunggulan Isuzu Panther
2. Produksi Isuzu Traga mencapai 500-600 unit per bulan
Editor’s picks
Rahmat menambahkan, dalam sebulan pihaknya mampu memproduksi Isuzu Traga 500-600 unit untuk pasar domestik. Sebagian besar pemesan merupakan kalangan pengusaha. Menurut dia, angka tersebut meningkat cukup drastis.
"Terutama di tahun ini. Kalau tahun lalu kan masih launching. Tahun ini dorong produk cukup sesuai demand yang ada," tuturnya
3. Isuzu Traga perpaduan pick up dan truk
Isuzu Traga merupakan jenis pick up yang diproduksi Isuzu Astra Motor Indonesia untuk menggantikan Isuzu Bison (kembaran Mitsubishi Colt L300). Isuzu Traga diciptakan untuk menyaingi Mitsubishi Colt L300. Dari segi eksteriornya, desain mobil ini mirip seperti truk Isuzu Bison TLD, namun dengan desain yang lebih modern.
Kendaraan tersebut bisa dibilang perpaduan antara pick up dengan truk ringan, karena memiliki kapasitas kargo yang lebih besar.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Harga Bekas Isuzu Panther Stabil Banget