Pertemuan Jokowi-Prabowo Berdampak Positif, INDEF: PR Belum Selesai

Pekerjaan rumah harus dituntaskan pada periode kedua

Jakarta, IDN Times - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Didik J Rachbini mengatakan pertemuan Joko 'Jokowi' Widodo dan Prabowo Subianto beberapa waktu lalu berdampak positif terhadap perekonomian.

"Dengan segala kelemahannya demokrasi menjadi lebih matang, sehat dan dampaknya terhadap ekonomi juga akan positif, terutama kepastian dunia usaha," ujar Didik.

Menurut Didik, demokrasi adalah konstitutional game. Jika permainan sudah selesai, pelakunya kembali seperti biasa.

"Pemimpin yang baik membawa bangsa ini bersatu, NKRI kuat dan bukan sebaliknya karena pemilu menjadi pecah, bermusuhan, saling merusak," ungkapnya.

1. Banyak pekerjaan rumah yang belum tuntas

Pertemuan Jokowi-Prabowo Berdampak Positif, INDEF: PR Belum SelesaiIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Didik mengatakan, momentum rekonsiliasi adalah landasan penting. Namun, tidak berarti masalah lalu selesai. Sebab, banyak pekerjaan rumah belum selesai pada periode pertama.

"Dari banyak sasaran yang ada di dalam RPJMN hanya satu yang berhasil dicapai, yakni kebijakan pengendalian inflasi berhasil baik," kata Didik.

Baca Juga: Bertemu Jokowi di MRT, Begini Reaksi Kecewa Pendukung Prabowo 

2. Tim ekonomi dinilai tidak solid

Pertemuan Jokowi-Prabowo Berdampak Positif, INDEF: PR Belum SelesaiIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Menurut Didik, banyak program lain gagal dicapai lantaran beberapa faktor. Di antaranya tim ekonomi yang tidak solid, tidak berhasil meluncurkan dan menjalankan kebijakan yang memadai. Oleh sebab itu, kinerja tim ekonomi di masa datang sangat tergantung pada team work dan kepemimpinan ekonomi yang akan dijalankan.

"Jika tim kerja dipilih berdasarkan dagang sapi saja dengan mengabaikan kemampuan, kinerja ekonomi ke depan bisa dipastikan sama dengan 4 tahun terakhir ini," ungkapnya.

3. Pertemuan Jokowi-Prabowo berdampak pada ekonomi

Pertemuan Jokowi-Prabowo Berdampak Positif, INDEF: PR Belum Selesai(Prabowo beri hormat kepada Presiden terpilih Joko Widodo) Istimewa

Namun demikian, secara ekonomi politik pertemuan Jokowi-Prabowo yang bersifat informal bermakna besar sebagai suatu rekonsiliasi politik. Hal itu berdampak terhadap ekonomi, kebijakan ekonomi dan masa depan ekonomi Indonesia.

"Secara ekonomi politik, proses pemilu yang membelah dua bangsa ini mulai cair ketika Prabowo dengan legowo bertemu rivalnya, Jokowi. Pemimpin harus mempertimbangkan kepentingan nasional. Jika pemimpin pecah, kepentingan nasional terancam," ungkapnya.

4. Pekerjaan rumah harus ditunaikan pada periode kedua

Pertemuan Jokowi-Prabowo Berdampak Positif, INDEF: PR Belum SelesaiANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Didik mengatakan, mungkin banyak yang kecewa karena merasa banyak kekurangan dan cacat dalam pemilu sekarang ini. Namun, itu hal lain yang bisa dipersoalkan secara terpisah dan diperlakukan sebagai landasan untuk perbaikan pemilu yang akan datang.

"Diskusi ekonomi 5 tahun mendatang dan evaluasinya 5 tahun yang lalu dengan mengambil momentum pertemuan dua pemimpin ini penting karena Jokowi berarti mempunyai landasan politik yang baik untuk bekerja. Pekerjaan rumah yang tidak selesai--saya katakan banyak yang tidak selesai dan tidak tercapai--semestinya ditunaikan pada periode kedua ini," kata Didik.

Baca Juga: Jokowi Banyak Visi Bidang Ekonomi di Periode Kedua, Ini Penjelasannya

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya