Presdir CIMB Niaga: Kenaikan Transaksi Go-Mobile Hampir 100 Persen

95 persen nasabah CIMB Niaga bertransaksi di luar cabang

Jakarta, IDN Times - Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) Tigor M. Siahaan mengatakan, aplikasi Go-Mobile menjadi salah satu ujung tombak digital banking. Tigor mengklaim kenaikan transaksi Go-Mobile hampir 100 persen year on year (yoy).

"Dari sisi penggunanya sudah lebih dari 2,5 juta pengguna. Dari segi fitur-fiturnya, terus diluncurkan yang baru," kata Tigor kepada IDN Times di Jakarta, Minggu (13/10).

1. 95 persen nasabah CIMB Niaga bertransaksi di luar cabang

Presdir CIMB Niaga: Kenaikan Transaksi Go-Mobile Hampir 100 PersenIDN Times / Auriga Agustina

Menurut Tigor, 95 persen nasabah CIMB Niaga bertransaksi di luar cabang, salah satunya melalui layanan Go-Mobile. Transaksi serba digital mau tak mau berpengaruh terhadap keberadaan kantor cabang.

"Yang saya lihat pengaruhnya adalah bagaimana konsentrasi dari cabang itu. Jadi cabang itu bukan lagi tempat untuk transaksi, tapi untuk konsultasi, bagaimana bisa melakukan branding, penetrasi ke suatu komunitas," kata Tigor.

Baca Juga: CIMB Niaga Kucurkan Rp150 Juta untuk 3 Pemenang Community Link 2019

2. Nasabah lebih suka transaksi digital karena hemat waktu

Presdir CIMB Niaga: Kenaikan Transaksi Go-Mobile Hampir 100 PersenIDN Times / Auriga Agustina

Dari segi transaksi, lanjutnya, mayoritas nasabah mengutamakan kemudahan karena efisiensi waktu. Apalagi, saat ini banyak sekali e-wallet yang hadir di tengah masyarakat. CIMB Niaga pun berupaya melakukan kolaborasi dengan fintech.

"Kalau kolaborasi dengan e-wallet kami sudah banyak sekali dengan ekosistemnya. Kami juga punya rekening ponsel sejak 6-7 tahun lalu, jauh sebelum e-wallet sudah diluncurkan. Kami terus melaksanakan partnership dengan semua ekosistem termasuk platform fintech," ujarnya.

3. Kinerja keuangan CIMB Niaga naik pada semester I-2019

Presdir CIMB Niaga: Kenaikan Transaksi Go-Mobile Hampir 100 PersenIDN Times/Indiana Malia

CIMB Niaga meraih laba bersih konsolidasi (unaudited) Rp1,98 triliun pada semester I-2019, naik sebesar 11,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal itu menghasilkan laba per saham (earnings per share) Rp79,27.

Pertumbuhan laba bersih didukung pendapatan bunga bersih (net interest income) yang naik 5,5 persen menjadi Rp 6,32 triliun, serta penurunan pada biaya pencadangan sebesar 2,0 persen year on year (yoy). Rasio Loan Loss Coverage CIMB Niaga berada di level yang aman sebesar 101,2 persen.

Sementara, kinerja keuangan CIMB Niaga pada semester I-2019 mengalami kenaikan. Pendapatan operasional yang naik sebesar 5,7 persen yoy. Itu dikontribusikan oleh pendapatan bunga bersih yang tumbuh 5,5 persen, didukung penguatan dari Net Interest Margin (NIM) pada semester I 2019 menjadi 5,41 persen dibandingkan 5,09 persen pada semester I 2018. 

Baca Juga: Digital Lounge Baru CIMB Niaga di Kemang, Nasabah Bisa Dapat iPhone X

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya