Presiden Bukalapak: Pergantian CEO Bukan Terkait Perubahan Strategi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Bukalapak Muhammad Fajrin Rasyid menegaskan pergantian CEO Bukalapak bukan terkait perubahan strategi perusahaan. Menurut dia, Achmad Zaky memiliki rencana lain sehingga harus ada pergantian CEO.
"Mas Zaky sendiri memmang punya rencana-rencana lain, dan karena itu kami oke. Kami pikirkan CEO seperti apa nih yang sesuai Bukalapak ke depannya?" kata Fajrin di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (10/12).
1. Bukalapak fokus pada sustanibility dan healthy growth
Terkait bakar uang startup, kata Fajrin, hal itu sangat subjektif. Saat ini pihaknya sedang fokus pada sustanibility dan healthy growth. Dia juga mengklaim revenue Bukalapak meningkat tiga kali lipat.
"Revenue kami tahun ini meningkat tiga kali lipat dibanding tahun lalu. Saya gak bisa share angkanya berapa, jadi jangan tanya. Kalau burn (bakar uang) kami berkurang sepertiga dibanding tahun lalu. Jadi itu yang menunjukkan komitmen kami," katanya.
Baca Juga: Jatuh Bangun Achmad Zaky Rintis Bukalapak hingga Akhirnya Undur Diri
2. Investor saat ini melihat profit dan kesehatan perusahaan
Menurut Fajrin, saat ini sustainability penting dan akan jadi fokus Bukalapak. Apalagi dengan bercermin pada bangkrutnya startup WeWork lantaran bakar uang.
"Apa yang kami lakukan diikuti market secara umum. Kalau kita bicara investor, dulu yang penting growth, valuasi. Investor sekarang peduli akan hal-hal profit, growth yang sehat dan lain-lain. Jadi itu adalah tren startup ke depan," ujarnya.
Editor’s picks
3. Achmad Zaky mundur dari Bukalapak
Achmad Zaky memutuskan mundur sebagai Chief Executive Officer Bukalapak. Posisinya digantikan Muhammad Rachmat Kaimuddin. Pengumuman perubahan disampaikan manajemen Senin sore, (9/12), dan efektif berlaku 6 Januari 2020.
Manajemen menjelaskan, Senin sore, tepatnya pukul 16.00 WIB, para pendiri Bukalapak mengumumkan bahwa perusahaan mengubah komposisi pimpinan C-Level Bukalapak.
Dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, manajemen menjelaskan, suksesi kepemimpinan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan. "Untuk mempersiapkan Bukalapak memasuki dekade keduanya, dan merealisasikan misinya menjadi e-commerce yang berkelanjutan."
Ini merupakan rencana yang sudah dimulai oleh para founders sejak Oktober 2016 dengan penunjukkan Willix Halim sebagai Chief Operating Officer (COO) Bukalapak untuk memperkokoh tim manajemen.
Meski mundur dari CEO, Achmad Zaky masih akan melanjutkan fungsinya di perusahaan sebagai Pengawas, Pendiri, Mentor Tech Startup, dan juga pimpinan yayasan yang akan segera diresmikan, Achmad Zaky Foundation.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: 4 Kontroversi Bukalapak Saat Dipimpin Achmad Zaky