Punya Kekuasaan Besar, Pimpinan BUMN Diminta Erick Thohir Jaga Akhlak

Memimpin Garuda jauh lebih berat dibanding BUMN lainnya

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN Erick Thohir meminta para pimpinan BUMN untuk menjaga integritas. Menurut dia, menjadi pucuk pimpinan BUMN---suka tak suka---pasti punya kekuasaan.

"Apa pun yang kita kerjakan yang penting nomor satu itu akhlak, karakter. Apalagi di Garuda semua ada. Kalau dia jadi pimpinan, pasti dapat nafkah yang banyak," ujarnya saat ditemui di Balai Sarbini, Jakarta, Sabtu (14/12).

1. Memegang amanah di Garuda Indonesia itu berat

Punya Kekuasaan Besar, Pimpinan BUMN Diminta Erick Thohir Jaga AkhlakIkagi Garuda Indonesia sambangi Kementerian BUMN (IDN Times/Auriga Agustina)

Dari semua BUMN, kata dia, memegang amanah sebagai pimpinan di Garuda Indonesia paling berat. Selain bergelimang uang, pimpinan juga bisa gelap mata memanfaatkan kekuasaannya. Belakangan ini, publik dikejutkan oleh kabar tentang kasus-kasus pelecehan seksual yang terjadi di Garuda Indonesia.

"Jadi, memang siapa pun yang memimpin Garuda jauh lebih berat dibanding BUMN lainnya," kata dia.

Baca Juga: Isu Miring Seleksi Karyawan dan Pelecehan, Ini Sikap Serikat Garuda

2. Erick memastikan akan memberikan perlindungan hukum bagi pegawai perempuan

Punya Kekuasaan Besar, Pimpinan BUMN Diminta Erick Thohir Jaga AkhlakMenteri BUMN Erick Thohir memberikan keterangan pers. (IDN Times/Indiana Malia)

Erick Thohir memastikan perilaku sexual harassment atau pelecehan seksual terhadap pegawai perempuan, akan lebih diawasi. Karena memang mayoritas pegawai BUMN adalah laki-laki.

Erick menentang adanya pelecehan seksual di BUMN. Ia memastikan kekerasan seksual itu tak akan terjadi di perusahaan-perusahaan pelat merah.

"Harus benar-benar kita tingkatkan (pengawasan), tidak boleh kaum perempuan itu mohon maaf, dijadikan ya hal-hal yang tidak baik lah," ujar Erick.

Menurut Erick, di BUMN didominasi pegawai pria, sehingga harus ada perlindungan hukum bagi pegawai perempuan. Apalagi saat ini sudah masuk emansipasi wanita.

"Sudah seyogianya kaum wanita ini harus mendapatkan proteksi yang jelas. Apalagi dari pimpinan-pimpinan yang tidak baiklah," kata dia.
 

3. Pramugari Garuda Indonesia ungkap perlakuan diskriminasi Ari Askhara

Punya Kekuasaan Besar, Pimpinan BUMN Diminta Erick Thohir Jaga Akhlak(Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Ari Askhara) IDN Times/Helmi Shemi

Salah satu Pramugari Garuda Indonesia yang juga tergabung dalam Serikat Pekerja Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) Josephine Ecclesia mengungkap perlakuan diskriminasi dan kejanggalan-kejanggalan yang terjadi di perusahaan pelat merah itu selama dipimpin Ari Askhara. 

"Saya mendapatkan diskriminasi dengan dibloknya email perusahaan oleh direksi," ujar Josephine, dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) dengan tema Ketika Garuda 'Diserempet' Moge yang ditayangkan tvOne pada Selasa (10/12) malam.

Josephine mengatakan, dia melihat ada kejanggalan saat Ari Askhara masih menjabat sebagai Dirut Garuda Indonesia. Dia heran sekelas dirut seperti Ari kerap turun mengurus urusan pelatihan para awak kabin. Selain itu Ari juga kerap meminta nomor telepon para pramugari.

Bahkan, menurut dia, Ari kerap berlaku diskriminasi terhadap awak kabin seperti bertanya pada sejumlah pramugari terkait sudah masuk kelas 777 (tripel seven) atau belum. Kelas 777 diikuti oleh para pramugari dan pramugara agar siap melayani di pesawat first class, yakni Boeing 777-300ER yang merupakan pesawat terbaik di kelasnya.

"Sekelas direksi yang sudah dicopot itu bisa keliling-keliling ke Garuda Indonesia Training Center untuk masuk ke kelas-kelas pramugari dan menanyakan, 'kamu sudah karyawan belum?' Kamu sudah sekolah triple seven belum, kamu sudah bisnis kelas belum, habis itu diminta nomor teleponnya," kata
Joshepine.

 

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb 

Baca Juga: Soal Pelecehan Seksual ke Awak Kabin Garuda, Serikat: Perlu Dibuktikan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya