Rekrut 5.000 Pengemudi, Bonceng Siap Saingi Grab dan Gojek

Melayani antar jemput pelanggan hingga belanja ke pasar

Jakarta, IDN Times - Satu per satu aplikasi ojek online bermunculan di Tanah Air, salah satunya Bonceng. Aplikasi karya anak bangsa ini lahir sejak November 2018 lalu tapi beroperasi tahun ini. Pengemudi Bonceng memakai seragam merah dan putih sebagai simbol cinta Tanah Air.

Tak hanya itu, nama Bonceng juga dipilih karena ingin menunjukkan brand yang 'Indonesia banget'. Apa saja sih keunggulan yang ditawarkan Bonceng ketimbang pendahulunya, Grab dan Gojek?

1. 5.000 pengemudi Bonceng berkonvoi di Hari Sumpah Pemuda

Rekrut 5.000 Pengemudi, Bonceng Siap Saingi Grab dan GojekDok.Bonceng

Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2018 lalu, 5.000 pengemudi Bonceng berkonvoi keliling Jakarta. Hal itu untuk menandai kehadiran Bonceng di kancah transportasi online. Para pengemudi berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Baca Juga: Mengenal Beujek, Aplikasi Transportasi Online Besutan KOPBAN

2. Bonceng melayani antar-jemput pelanggan hingga belanja ke pasar

Rekrut 5.000 Pengemudi, Bonceng Siap Saingi Grab dan GojekDok.Bonceng

Bonceng menawarkan berbagai layanan, mulai dari pengantaran pelanggan dengan mobil atau motor (Bonceng Motor dan Bonceng Mobil), layanan antar paket (Bonceng Bingkis), layanan antar makanan (Bonceng Bungkus), dan layanan belanja di pasar tradisional (Bonceng Pasar).

Sebagai alat pembayaran, Bonceng bekerja sama dengan LinkAja. Namun, pelanggan juga tetap bisa memilih pembayaran tunai.

3. Tak ada potongan komisi

Rekrut 5.000 Pengemudi, Bonceng Siap Saingi Grab dan GojekDok.Bonceng

Dilansir dari bonceng.id, Bonceng mengusung tagline "Tanpa eksploitasi, lebih manusiawi". Tanpa eksploitasi dan permainan dalam bentuk apapun, bonceng memberikan apresiasi yang pasti bagi pengemudi yang bekerja keras. Hasil kerja keras yang didapatkan, sepenuhnya menjadi hak pengemudi tanpa potongan, tanpa komisi, ataupun kewajiban lainnya.

Bonceng menawarkan harga cluster, bukan tarif per kilometer. Artinya, beberapa jarak perjalanan dikelompokkan pada beberapa harga yang bulat, mulai dari Rp5.000, Rp10.000 hingga seterusnya. Pelanggan juga diperbolehkan memesan layanan penjemputan hingga tujuh hari ke depan.

Baca Juga: Gojek Grab Bakal Banyak Pesaing, Pakar: Bagus Dong, Itu tujuan kita

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya