Resmi di Jakarta, Antler Targetkan 20 Startup Baru Setiap Tahun

Antler mengembangkan lebih banyak talenta di Indonesia

Jakarta, IDN Times - Antler, perusahaan generator startup dunia dan perusahaan pendanaan tahap awal resmi diluncurkan di Jakarta.

"Ini dalam rangka mencetak lebih banyak pengusaha Indonesia yang mampu membangun startup yang sukses melalui platform, pendanaan, dan ekosistem yang dimiliki oleh Antler," ungkap salah satu pendiri dan Managing Partner Antler, Jussi Salovaara.

Baca Juga: Mengenal Logisly, Startup Logistik yang Dukung Pertumbuhan UKM

1. Banyak individu Indonesia terdorong jadi pengusaha

Resmi di Jakarta, Antler Targetkan 20 Startup Baru Setiap TahunIDN Times/Indiana Malia

Jussi mengatakan, dia melihat banyak individu di Indonesia yang terdorong untuk menjadi pengusaha. Oleh sebab itu, Antler ingin memberi mereka sistem pendukung untuk menciptakan startup yang sukses di Indonesia dan sekitarnya.

"Kami melihat pasar domestik di Indonesia sangat besar dan terdapat banyak peluang di dalamnya. Namun, masih banyak kekurangan pada wadah dan ekosistem bagi individu yang ingin membangun perusahaannya dari awal. Antler ingin menjembatani kesenjangan itu," kata Jussi.

2. Antler menargetkan pertumbuhan 20 startup

Resmi di Jakarta, Antler Targetkan 20 Startup Baru Setiap TahunIDN Times/Indiana Malia

Menurut Jussi, visi Antler adalah untuk berinvestasi. Selain itu, membantu mendirikan setidaknya 20 startup Indonesia setiap tahun. Antler juga mendukung para pendiri startup dengan membentuk tim yang tepat, memberikan pendanaan sejak hari pertama (fase awal) dan memberi akses ke platform dan juga jaringan penasihat bisnis global yang kami miliki.

"Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar dan paling cepat berkembang di dunia. Pasalnya, menurut laporan dari Google Temasek, ekonomi digital di Indonesia diprediksi akan berkembang hingga $100 miliar USD pada tahun 2025. Antler melihat potensi besar ini dan akan meluncurkan program lokalnya di Jakarta pada paruh pertama tahun 2020," ujarnya.

Jussi mencontohkan, satu dari anggota Antler Asia Tenggara merupakan Chief Investment Officer yang sudah lama bergelut di ekosistem startup di Indonesia, yaitu Stefan Jung. Sebelumnya, dia merupakan Managing Partner dari Venturra Capital, venture capital (perusahaan modal ventura) yang berbasis di Indonesia. Dia telah memimpin investasi sebagai salah satu investor awal di Grab, Traveloka, Zilingo dan Carro. Stefan juga merupakan salah satu pendiri Zalora, Lazada dan Happy Fresh.

3. Antler membangun jaringan penasihat di seluruh wilayah

Resmi di Jakarta, Antler Targetkan 20 Startup Baru Setiap TahunIDN Times/Indiana Malia

Antler telah membangun jaringan penasihat bisnis dan mentor yang luas di seluruh wilayah. Di Indonesia, Martin Hartono, CEO dari GDP Venture; Noni Purnomo, Presiden Direktur dari PT Blue Bird Tbk; dan Florian Holm mantan co-CEO Lazada Indonesia merupakan para mentor lokal untuk program Antler.

“Antler memiliki pandangan inovatif dalam entrepreneurship yang saya pikir akan bermanfaat untuk Indonesia,” kata Martin Hartono.

“Ini sangat baik melihat kualitas tim yang bagus dan seberapa cepat mereka mulai mewujudkan konsep perusahaan mereka," tambah Florian Holm.

Baca Juga: Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital di Medan, Ini 4 Faktanya

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya