Target-target BRI di 2020, Pertumbuhan Kredit 11 Persen 

Penetrasi kredit mikro akan terus didorong

Jakarta, IDN Times - PT Bank Rakyat Indonesia menargetkan pertumbuhan kredit 10-11 persen pada 2020. Selain itu, dana masyarakat juga ditargetkan tumbuh 10-11 persen.

"Nanti (target) yang lain-lain akan mengikuti. Selain itu, kami akan fokus pada UMKM, khususnya menyasar yang ultra mikro di mana ticket size kami tetapkan Rp5-Rp10 juta dan itu prosesnya akan dijalankan melalui digital," kata Direktur Utama Bank BRI Sunarso usai paparan Laporan Keuangan Triwulan IV 2019 di Kantor Pusat BRI, Jakarta, Kamis (23/01).

1. BRI terus mendorong penetrasi kredit mikro

Target-target BRI di 2020, Pertumbuhan Kredit 11 Persen ilustrasi Produk UMKM. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Sunarso menambahkan, BRI akan terus berinovasi untuk mendorong penetrasi kredit mikro. Dengan demikian, bisa menjangkau lebih banyak nasabah.

"Melalui teknologi, kami kembangkan kredit mikro BRI menjadi go smaller, go shorter dan go faster. Melalui platform berbasis teknologi, BRI mempersiapkan ekosistem mikro berbasis digital untuk melayani potensi pasar mikro yang masih terbuka luas," dia menambahkan.

2. Penyaluran kredit BRI mencapai Rp908,88 triliun

Target-target BRI di 2020, Pertumbuhan Kredit 11 Persen Pemaparan kinerja keuangan BRI (IDN Times/Indiana Malia)

Sunarso menjelaskan, hingga akhir Desember 2019 penyaluran kredit BRI mencapai Rp908,88 triliun. Tumbuh 8,44 persen year on year di atas rata-rata industri perbankan yang tumbuh sebesar 6,08 persen.

"Salah satu faktor utama pendukung pertumbuhan kredit tersebut yakni penyaluran kredit mikro yang tumbuh double digit di angka 12,19 persen di sepanjang tahun 2019," jelasnya.

Baca Juga: Kredit Macetnya Makin Tinggi, BRI Setop Akuisisi Tahun Ini

3. Porsi kredit mikro meningkat jadi 35,8 persen

Target-target BRI di 2020, Pertumbuhan Kredit 11 Persen Ilustrasi UMKM (IDN Times/Indiana Malia)

Sunarso mengatakan, porsi kredit mikro pada Bank BRI sebagai perusahaan induk telah meningkat dari 34,3 persen menjadi 35,8 persen. Menurut dia, hal itu sejalan dengan aspirasi Bank BRI di tahun 2022, yaitu komposisi kredit mikro mencapai 40 persen dari total portofolio pinjaman.

"Secara likuiditas, BRI juga masih mempunyai ruang tumbuh di mana rasio likuiditas BRI di akhir tahun casrome 2019 terjaga di level 88,98 persen. Kinerja positif dan tumbuh berkelanjutan tersebut diatas mampu mengerek profitabilitas Bank BRI," ungkapnya.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: BRI Cetak Laba Rp34,41 Triliun Sepanjang 2019, Ini Pemicunya

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya