Teten Masduki: Hanya 13 Persen UMKM Terhubung ke Marketplace 

"Setelah September akan ada separuh UMKM yang tumbang."

Jakarta, IDN Times - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, mengatakan hanya 13 persen atau 8 juta pelaku usaha yang terhubung dengan ekosistem digital. Sementara, 87 persen lainnya masih memakai sistem offline. Menurut Teten, UMKM yang memanfaatkan marketplace lebih bisa bertahan di tengah lesunya ekonomi seperti saat ini.

"UMKM terpukul dari dua sisi, yaitu supply dan demand. Diprediksi setelah September akan ada separuh UMKM yang tumbang. Ini yang harus segera kita antisipasi," kata Teten dalam diskusi virtual bersama Infobank, Kamis (25/6).

1. Transformasi digitalisasi UMKM harus dipercepat

Teten Masduki: Hanya 13 Persen UMKM Terhubung ke Marketplace Pemasaran produk UMKM melalui online (Antaranews)

Teten mengatakan, transformasi digitalisasi UMKM harus dipercepat. Bukan hanya untuk akses pasar, melainkan juga mempermudah UMKM dalam mengakses pembiayaan.

"UMKM kalau diminta aset sebagai jaminan (pinjaman) pasti berat. Tetapi kalau ada data digital mengenai kesehatan keuangan, kelancaran bisnis, itu bisa jadi bahan bank untuk mempertimbangkan penyaluran pembiayaan," katanya.

2. Kebijakan pemulihan ekonomi sudah disiapkan

Teten Masduki: Hanya 13 Persen UMKM Terhubung ke Marketplace Ilustrasi UMKM. (Dok.Pertamina)

Menurut Teten, pemerintah sudah menyiapkan kebijakan pemulihan ekonomi nasional, termasuk UMKM. Program utama adalah relaksasi terhadap pinjaman dengan penundaan cicilan 6 bulan, subsidi kredit, penghapusan pajak, hingga penyediaan modal kerja baru yang lebih murah.

"Pertumbuhan ekonomi di Indonesia dalam 5 tahun tumbuh 5 persen. Itu ditopang oleh belanja pemerintah dan konsumsi masyarakat di atas 50 persen. Program bansos yang digelontorkan ke masyarakat, pembiayaan lewat mekanisme lembaga pembiayaan, mestinya bisa memulihkan ekonomi," ujar Teten.

3. Pemerintah gelontorkan Rp735 triliun untuk belanja produk UMKM

Teten Masduki: Hanya 13 Persen UMKM Terhubung ke Marketplace UMKM Yang Terus Berjuang di tengah Wabah COVID-19 (Dok. Selembar Pizza)

Teten mengatakan, pemerintah telah menganggarkan Rp735 triliun untuk dibelanjakan produk UMKM. Hal itu telah dikoordinasikan dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

"Kami angkat di rapat-rapat kabinet. Sekarang disiapkan e-katalog dan laman khusus UMKM di LKPP. Kami juga melakukan pelatihan ke kementerian-kementerian untuk menyusun paket pengadaan (produk UMKM). Kami optimistis apabila Rp735 triliun itu mengalir untuk belanja produk UMKM, saya kira ekonomi UMKM mulai bergeliat kembali," ungkap Teten.

Baca Juga: Komitmen Kembangkan UMKM RI, PT Pupuk Indonesia Siap Dukung PaDI UMKM 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya