THR Gak Cair karena Wabah COVID-19? Jangan Panik, Begini Menyiasatinya

Kontrol pengeluaran yang gak perlu saat pandemi virus corona

Jakarta, IDN Times - Wabah COVID-19 belum juga berakhir. Kegiatan perekonomian pun terimbas, mulai dari pariwisata, transportasi, industri kreatif, dan masih banyak lagi. Banyak perusahaan mulai merumahkan karyawannya lantaran mandeknya pemasukan. Bahkan, tunjangan hari raya (THR) pun terancam tidak cair.

"Apakah perusahaan meniadakan atau menunda THR, itu kebijakan masing-masing perusahaan karena ada perhitungannya," tutur perencana keuangan dari Finansialku, Melvin Mumpuni.

Dalam situasi saat ini, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengelola keuangan. Berikut tips dari Melvin agar kita tetap bertahan meski THR gak cair.

1. Jaga pikiran tetap positif dan hargai keputusan perusahaan

THR Gak Cair karena Wabah COVID-19? Jangan Panik, Begini MenyiasatinyaIlustrasi PHK (IDN Times/Arief Rahmat)

Melvin mengatakan tidak memberikan THR adalah pilihan sulit bagi pemilik bisnis. Namun, lebih sulit lagi apabila harus menutup usaha. Melvin mengatakan pemilik bisnis saat ini tengah berusaha menyelamatkan bisnisnya dan para karyawan dengan segala cara.

"Karena bosmu pun gak akan tahu berapa lama COVID-19 ini selesai. Dalam kondisi seperti ini bosmu akan menjaga untuk menyelamatkan kapal besarnya dulu, karena yang kerja padanya bisa ratusan atau ribuan," kata Melvin saat dihubungi IDN Times, Rabu (8/4).

Menurut Melvin, hal pertama yang harus dilakukan kita lakukan adalah menjaga pikiran kita tetap positif. Jangan terlalu cepat menyalahkan perusahaan apalagi sampai terbawa emosi. Sebagai karyawan, cobalah berempati dan mengapresiasi manajemen perusahaan.

"Karena yang diselamatkan semua karyawan, bukan hanya satu-dua orang. Lihatlah melalui kacamata yang berbeda, wabah COVID-19 ini tidak sama dengan kondisi normal. Mau tak mau, pengeluaran besar harus ditekan. Jangan berpikir ambil pinjaman online karena menggantungkan THR," ujarnya.

2. Atur ulang pos-pos pengeluaran, pangkas dana seputar hari raya

THR Gak Cair karena Wabah COVID-19? Jangan Panik, Begini MenyiasatinyaIDN Times/ Helmi Shemi

Setelah menerima kenyataan, kita harus cepat berpikir logis dan mengambil langkah. Buat perhitungan keuangan ulang. Atur pengeluaran seminimal mungkin. Pangkas beberapa alokasi terutama untuk hal-hal tersier yang biasa kamu beri budget menjelang hari raya.

"Karena biasanya THR dihabiskan untuk mudik, beli baju, dan kebutuhan Lebaran lainnya. Jadi, tahan diri dulu. Kurangi belanja online, itu tersier. Tahan dulu, jadi pengeluaran yg biasanya keluar di saat Lebaran kemungkinan besar gak keluar.," kata Melvin.

Baca Juga: Mudik di Tengah Pandemi COVID-19? Baca Dulu Apa Saja yang Dilarang 

3. Tunda mudik sampai pandemi COVID-19 berakhir

THR Gak Cair karena Wabah COVID-19? Jangan Panik, Begini MenyiasatinyaIlustrasi (IDN Times/Imam Rosidin)

Menurut Melvin, sebagian besar uang THR biasanya digunakan untuk mudik. Oleh sebab itu, ia mengimbau agar masyarakat menunda mudik sampai pandemi COVID-19 berakhir.

"Kalau kamu tetap mudik itu sama saja cari perkara. Apakah kamu akan tetap belanja baju saat COVID-19? Apa mau kumpul-kumpul makan di luar?" kata Melvin.

4. Kreatif cari ide agar perusahaan tetap bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi ini

THR Gak Cair karena Wabah COVID-19? Jangan Panik, Begini MenyiasatinyaIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Hal lain yang bisa dilakukan adalah membantu perusahaan bertahan di tengah COVID-19. Ia mencontohkan, pemilik toko elektronik terpaksa merumahkan karyawan karena sepi konsumen. Karyawan tersebut bisa membantu dengan cara menjual alat-alat elektronik lewat media sosial yang dimiliki. Dengan demikian, cashflow perusahaan bisa dijaga.

"Misal di tim Finansialku, dalam kondisi seperti ini gak mungkin mengadakan pelatihan offline. Jadi, yang kami lakukan adalah menawarkan jasa pelatihan online," jelasnya.

Menurut Melvin, menambah pemasukan dalam situasi saat ini tidak mudah. Apabila ingin berjualan online tetapi masih berpikir barang apa yang mau dijual alias tak ada ide, sebaiknya tidak dilakukan.

"Karena kalau kamu gak punya ide nanti hanya akan habisin modal," jelasnya.

Baca Juga: Ada Pandemi COVID-19, Wajib Pajak Bakal Dapat 4 Insentif Ini

5. Hindari utang untuk kebutuhan hidup

THR Gak Cair karena Wabah COVID-19? Jangan Panik, Begini MenyiasatinyaIlustrasi utang (IDN Times/Arief Rahmat)

Melvin mengatakan hindari berutang pada pinjaman online (pinjol). Sebab, tidak ada yang tahu sampai kapan wabah COVID-19 akan berakhir. Sementara, tenor pengembalian pinjol berkisar antara 7 hari hingga 1 bulan.

"Kamu gak bisa jamin apakah 7 hari ke depan kamu sudah punya uangnya untuk lunasin itu. Artinya, pinjaman itu gak akan membantu kamu. Itu akan membantu sementara saja," tuturnya.

6. Likuidasi aset yang dimiliki jika terdesak

THR Gak Cair karena Wabah COVID-19? Jangan Panik, Begini MenyiasatinyaIlustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Apabila berada dalam situasi mendesak dan dana darurat sudah habis, likuidasi aset yang bisa dijual. Misalnya, seorang fresh graduate belum memiliki dana darurat tetapi punya motor, "Itu bisa dijual. Atau pernah beli emas pernah 5 gram, punya saham atau reksa dana, jual saja walau portofolio jelas minus. Daripada gak hidup, kan?

"Prioritas pertama adalah pastikan kamu tetap sehat, apalagi kalau kamu tulang punggung keluarga," jelasnya.

Baca Juga: Kerja dari Rumah Malah Boros? Siasati dengan Cara-cara Ini

Topik:

  • Anata Siregar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya