THR Jadi Pengungkit Ekonomi, Total Pembayaran Diperkirakan Rp150 T

THR sumbang 1 persen dari PDB

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian  Airlangga Hartarto mengatakan, Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi salah satu sumber pengungkit ekonomi. Menurut dia, pembayaran THR bisa mengungkit 1 persen produk domestik bruto (PDB).

"Total pembayaran THR, baik dari sektor tenaga kerja maupun ASN (Aparatur Sipil Negara) dan Polri jumlahnya mendekati Rp150 triliun atau 1 persen, dari dana yang akan beredar di publik," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Jumat (23/4/2021).

Baca Juga: Mantul, PNS Bisa Dapat THR Lebih Cepat Tahun Ini!

1. Konsumsi masyarakat naik 32,48 persen pada April

THR Jadi Pengungkit Ekonomi, Total Pembayaran Diperkirakan Rp150 TIlustrasi Pasar (IDN Times/Besse Fadhilah)

Airlangga mengatakan, konsumsi masyarakat juga mulai membaik. Pada April terjadi kenaikan konsumsi sebesar 32,48 persen.

"Pertumbuhan belanja ini sejalan dengan indeks keyakinan konsumen dan dengan pergerakan di sektor industrinya," katanya.

2. Sektor konsumsi mulai membaik

THR Jadi Pengungkit Ekonomi, Total Pembayaran Diperkirakan Rp150 TMenko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan terkait perekonomian nasional di masa pandemi COVID-19 di Jakarta, Rabu (5/8/2020) (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Selain itu, lanjut Airlangga, dana yang masuk sektor industri juga sudah meningkat. Ini menunjukkan telah terjadi geliat dari segi konsumsi.

"Ini akibat dari pemerintah memberikan PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) untuk industri otomotif maupun PPN yang ditanggung pemerintah untuk properti," ungkapnya.

3. Realisasi PEN mencapai Rp134,07 triliun

THR Jadi Pengungkit Ekonomi, Total Pembayaran Diperkirakan Rp150 TIlustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Airlangga mengatakan, realisasi anggaran yang digunakan untuk program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021 hingga akhir Maret 2021 mencapai Rp134,07 triliun, atau 19,2 persen dari pagu Rp699,43 triliun.

Untuk sektor kesehatan, realisasi PEN baru menyentuh 11 persen dari total pagu Rp175,52 triliun, yakni sekitar Rp18,59 triliun. Kemudian, realisasi PEN terbesar hingga kuartal I 2021 digelontorkan pemerintah untuk perlindungan sosial, yakni Rp47,92 triliun atau 32 persen dari total pagu Rp150,88 triliun.

Adapun rincian perlindungan sosial terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH) 9,7 juta keluarga penerima manfaat (KPM), kartu sembako untuk 15,93 juta KPM, Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi 9,5 juta KPM, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa bagi 2,45 juta KPM, dan Kartu Pra Kerja untuk 2,4 juta KPM, serta Bantuan Kuota Internet bagi 26,99 juta peserta dan tenaga didik.

Kemudian, realisasi anggaran PEN untuk program prioritas mencapai Rp14,9 triliun atau 12 persen dari total pagu Rp125,17 triliun.

Sementara, realisasi anggaran PEN untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mencapai Rp37,71 triliun atau 20 persen dari pagu total Rp191,3 triliun. Anggaran PEN juga diberikan sebagai insentif usaha sebesar Rp14,95 triliun atau 26 persen dari total pagu Rp56,72 persen.

Baca Juga: Pemerintah Kucurkan Rp30,6 Triliun untuk THR PNS Tahun Ini

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya