Tony Wenas: Produksi Tembaga Freeport 321 Juta Pon, Emas 341.000 Ons

PTFI menganggarkan dana investasi Rp218,9 triliun

Jakarta, IDN Times - Produksi tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI) mencapai 321 juta pon pada semester I 2020. Terjadi peningkatan 18,88 persen year on year (yoy). Sementara, produksi emas mencapai 341.000 ons atau tumbuh 7,91 persen yoy.

"Dari sisi non-operasi, tingkat produktivitas karyawan pun meningkat. Angka ini menunjukkan bahwa keluarga besar PTFI siap menyambut proses adaptasi kebiasaan baru,” ujar Presiden Direktur PTFI Tony Wenas dalam diskusi daring, Senin (17/8/2020).

1. PTFI berupaya menggerakkan perekonomian di tengah pandemik

Tony Wenas: Produksi Tembaga Freeport 321 Juta Pon, Emas 341.000 OnsPresiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas (IDN Times/Indiana Malia)

Tony melanjutkan, hasil ini membantu PTFI terus menggerakkan roda perekonomian, menjaga kestabilan industri, dan meningkatkan kesejahteraan komunitas di sekitar wilayah kerja perusahaan.

Sepanjang pandemik COVID-19, PTFI terus menjaga 29.201 lapangan kerja bagi karyawan dan kontraktor perusahaan yang 97 persennya berasal dari Indonesia. Selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak COVID-19 di sekitar area kerja mencapai Rp21 miliar.

"PTFI juga menyediakan fasilitas kesehatan bagi karyawan dan masyarakat di sekitar area operasi perusahaan, seperti menyediakan alat rapid test dan PCR test, menambah kamar perawatan dan isolasi di Rumah Sakit Tembagapura dan Klinik Kuala Kencana, serta membangun fasilitas laboratorium pengujian RT-PCR untuk konfirmasi diagnosis COVID-19," ungkap dia.

Baca Juga: Bos Freeport: Tembaga adalah Logam Paling Baik untuk Membunuh Virus

2. PTFI menganggarkan dana investasi sebesar Rp218,9 triliun

Tony Wenas: Produksi Tembaga Freeport 321 Juta Pon, Emas 341.000 OnsMedia briefing Dari Timur untuk Indonesia Maju (IDN Times/Indiana Malia)

Tony menambahkan, bantuan lain yang diberikan adalah memfasilitasi pengiriman bantuan kebutuhan medis, pengiriman bantuan bahan makanan, dan pengiriman peralatan kesehatan yang dibutuhkan dalam penanganan COVID-19.

Pada 7 Agustus 2020, PTFI juga memfasilitasi pengiriman 70 ventilator atau alat bantu pernapasan dari University of Rhode Island (URI), Amerika Serikat, untuk diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Papua.

Sejak 1992-2019, PTFI telah berkontribusi US$ 45,8 miliar (sekitar Rp664,1 triliun) terhadap perekonomian Indonesia. Selain itu, sebanyak US$ 1,73 miliar (sekitar Rp25,1 miliar) untuk program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Pembangunan infrastruktur meliputi lebih dari 3.000 rumah dan penyediaan aliran listrik bagi masyarakat di sekitar area kerja perusahaan.

"Sejak 2019 sampai 2041, PTFI pun telah menganggarkan dana investasi senilai US$ 15,1 miliar (sekitar Rp218,9 triliun), untuk pengembangan kegiatan operasi dan penguatan kontribusi bagi Indonesia maju, agar dapat mencapai target baru PTFI di tengah pandemik, yaitu produksi aman dan berkelanjutan," ujar Tony.

3. Nilai-nilai perusahaan jadi salah satu faktor keberhasilan

Tony Wenas: Produksi Tembaga Freeport 321 Juta Pon, Emas 341.000 OnsPresiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas (IDN Times/Indiana Malia)

Menurut Tony, salah satu faktor utama pendukung keberhasilan PTFI dalam betkontribusi di tengah pandemik, adalah nilai-nilai perusahaan yang dijunjung tinggi oleh seluruh karyawan PTFI. Nilai tersebut dikenal sebagai Safety-Integrity-Commitment-Respect-Excellence (Sincere).

“Perjalanan panjang PTFI selama lebih dari 50 tahun terakhir tidak lepas dari aneka tantangan. Meski demikian, PTFI mampu mengatasi tantangan-tantangan tersebut dan menorehkan sejumlah pencapaian berkat nilai-nilai perusahaan yang diadaptasi secara baik oleh seluruh karyawan,” kata Tony.

Baca Juga: RI Terancam Resesi, Bos Freeport Beberkan Nasib Bisnis Pertambangan

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya