Vaksinasi Sinyal Baik Pemulihan Bisnis, Digitalisasi Masih Jadi Kunci

Digitalisasi perlu dioptimalkan untuk mendongkrak penjualan

Jakarta, IDN Times - Implementasi vaksinasi merupakan dinilai sebagai sinyal baik bagi pemulihan bisnis. Vaksinasi diharapkan menjadi titik terang untuk mengembalikan kehidupan normal.

“Pendistribusian vaksin yang sedang berjalan saat ini, walaupun tidak serta-merta, namun kita semua tahu tujuannya agar masyarakat kembali beraktivitas seperti biasa tanpa dibayang-bayangi ketakutan akan tertular virus," CEO Qasir, Michael Williem dalam keterangan tertulis, Rabu (24/3/202).

"Meskipun untuk sampai ke sana tentu saja membutuhkan waktu, namun jelas ini adalah kabar baik buat semuanya, termasuk usahawan. Jadi tidak ada salahnya kita bersiap," ajaknya.

Baca Juga: Siap-Siap, Indonesia Butuh 110 Juta Pekerja Digital Baru pada 2025!

1. Digitalisasi perlu dioptimalkan

Vaksinasi Sinyal Baik Pemulihan Bisnis, Digitalisasi Masih Jadi KunciIDN Times/ Helmi Shemi

Menurut Michael, digitalisasi yang telah menggeliat setahun belakangan ini harus lebih dioptimalkan penggunaannya. Mendorong penjualan produk ataupun jasa yang sempat tersendat pasti memerlukan promosi yang gencar dan masif, baik secara konvensional maupun digital.

Namun, karena masih berada dalam masa transisi akibat pandemik, porsi penggunaan teknologi lebih bisa diandalkan. "Sekarang tinggal bagaimana dari sisi pelaku usaha. Tentunya pelaku usaha juga harus mempersiapkan diri menyambut era baru bisnis pascapandemik," jelasnya.

2. Qasir mendukung pelaku UMKM dengan layanan website usaha

Vaksinasi Sinyal Baik Pemulihan Bisnis, Digitalisasi Masih Jadi KunciIlustrasi Belanja E-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebagai penyedia aplikasi, lanjut Michael, Qasir mendukung pelaku UMKM di masa transisi dengan menyediakan layanan Website Usaha. “Ini adalah semacam landing page atau format toko online untuk lini usaha," kata Michael.

Di dalamnya terdapat katalog yang memungkinkan pelanggan memesan langsung ke penjual, juga ada bio link yang bisa menampung semua link yang berhubungan dengan promosi produk dan pemasaran. Seperti link media sosial dan link akun di marketplace.

"Dengan biaya yang sangat terjangkau, kami berharap pelaku UMKM di level apa pun itu, bahkan yang baru mulai, bisa langsung familiar dengan berbagai inovasi digital,” paparnya. 

Baca Juga: Ekonomi Digital Indonesia Ibarat Katapel

3. Website usaha Qasir dapat menerima pembayaran online

Vaksinasi Sinyal Baik Pemulihan Bisnis, Digitalisasi Masih Jadi KunciIlustrasi Belanja E-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)

Ke depan, kata Michael, pihaknya akan terus berinovasi menyesuaikan tuntutan zaman agar pelaku UMKM bisa merasakan pengalaman berbisnis dengan bantuan teknologi, namun tidak membebankan biaya operasionalnya sama sekali.  Dalam waktu dekat, Website Usaha Qasir dapat menerima pembayaran online seperti transfer melalui virtual account dan mobile payment dengan kartu kredit dan debit.

“Semoga langkah ini semakin mempermudah pelaku usaha online maupun pelaku usaha konvensional yang tetap ingin meminimalisir kontak fisik,” ungkap Michael. 

Baca Juga: Survei: Pandemik Bikin Banyak Orang Indonesia Pakai Digital Banking

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya