Wow! Defisit Anggaran 2021 Diprediksi Capai Rp971,2 Triliun

Pembiayaan utang dilaksanakan secara responsif

Jakarta, IDN Times - Defisit anggaran diperkirakan mencapai Rp971,2 triliun atau setara 5,5 persen dari PDB. Itu terjadi apabila pada masa transisi RAPBN 2021 rencana pendapatan negara sebesar Rp1.776,4 triliun dan belanja negara Rp2.747,5 triliun.

"Defisit anggaran 2021 akan dibiayai dengan memanfaatkan sumber-sumber pembiayaan yang aman, dan dikelola secara hati-hati," ujar Presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam sidang tahunan MPR di gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020).

Jokowi mengatakan, pembiayaan utang dilaksanakan secara responsif mendukung kebijakan countercyclical dan akselerasi pemulihan sosial ekonomi. Menurut dia, pengelolaan utang yang hati-hati selalu dijaga pemerintah secara konsisten.

"Pembiayaan defisit RAPBN 2021 akan dilakukan melalui kerja sama dengan otoritas moneter, dengan tetap menjaga prinsip disiplin fiskal dan disiplin kebijakan moneter, serta menjaga integritas, kredibilitas, dan kepercayaan pasar surat berharga pemerintah," ungkapnya.

Jokowi menjelaskan, komitmen pemerintah dalam menjaga keberlanjutan fiskal dilakukan agar tingkat utang tetap dalam batas yang terkendali. Pemerintah terus meningkatkan efisiensi biaya utang melalui pendalaman pasar, perluasan basis
investor, penyempurnaan infrastruktur pasar Surat Berharga Negara (SBN), diversifikasi, dan mendorong penerbitan obligasi atau sukuk daerah.

Berbeda dengan sidang tahunan MPR sebelumnya, sidang tahunan MPR 2020 kali ini, presiden dan wakil presiden terdahulu hadir secara virtual. Sidang tahunan MPR RI yang digelar mulai Jumat (14/8/2020) pukul 09.00 WIB ini, hanya dihadiri 161 anggota dewan, dari 170 anggota DPR yang hadir secara fisik. Sementara, sebanyak 274 anggota hadir secara virtual.

Menurut data DPR, undangan untuk kehadiran langsung hanya 310 tamu, dengan rincian 170 pimpinan, anggota, dan perangkat DPR. DPD sebanyak 48 orang, termasuk pimpinan dan perwakilan daerah. Dari MPR dan sisanya adalah tamu undangan dari menteri dan pejabat lembaga lainnya.

Jika tahun lalu dibagi menjadi tiga sesi, agenda sidang tahunan MPR 2020 dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama pidato kenegaraan presiden yang berlangsung mulai pukul 09.00 hingga pukul 10.45 WIB. Kemudian, sesi kedua atau sesi siang dilanjutkan dengan pidato nota keuangan pemerintah dalam rangka penyampaian APBN 2021, dimulai pukul 14.00 sampai 16.00 WIB.

Adapun jajaran pejabat negara yang hadir dalam sidang tahunan antara lain Wakil Preiden Ma'ruf Amin, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menhan Prabowo Subianto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, seluruh jajaran pimpinan MPR RI, serta seluruh jajaran pimpinan DPR RI.

Dalam sidang tersebut, hadir juga secara virtual Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden kelima RI Megawati Sukarnoputri, Wakil Presiden ke-11 RI Boediono, Wakil Presiden keenam RI Tri Sutrisno, Wakil Presiden kesembilan RI Hamzah Haz, dan Wakil Presiden ke-10 RI dan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla.

Baca Juga: Anggaran Dana Desa 2021 Rp796,3 T, Ini 7 Langkah Kebijakan Jokowi

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya