Biar Gak Menyesal, 7 Aksi Ini Bisa Kita Lakukan Demi Masa Depan

2. Peduli terhadap bumi lebih awal, biasakan aksi ramah lingkungan dari diri sendiri

Produk yang dapat digunakan kembali. (unsplash.com/Bluewater Sweden)

Isu perubahan iklim sedang marak dibicarakan. Ini termasuk masalah serius yang harus dipikirkan generasi sekarang. Tak dapat dimungkiri, manusia akan tetap selalu membutuhkan alam untuk bertahan hidup. Karena itu, generasi masa kini sudah sepatutnya bersama-sama menjaga dan merawat lingkungan.

Kampanye peduli lingkungan sudah cukup sering ditemui. Berbagai aktivitas ramah lingkungan dapat dilakukan mulai dari diri sendiri. Misalnya dengan mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari, lebih memilih barang yang dapat dipakai ulang, hingga memanfaatkan kembali limbah yang ada. Bahkan, kini juga sudah terdapat lembaga yang menerima sampah rumah tangga untuk diolah kembali.

3. Bantu UMKM dengan mengenalkan teknologi untuk pengembangan bisnis

ilustrasi jajanan lokal Indonesia (unsplash.com/Fikri Rasyid)

Milenial dan generasi Z dapat berkontribusi lebih lanjut demi masa depan dengan mengenalkan teknologi digital kepada masyarakat sekitar khusunya UMKM. Anak muda bisa membagikan wawasannya untuk mengembangkan bisnis yang dilakoni masyarakat yang belum mengenal bagaimana cara kerja teknologi digital tersebut.

Adanya pemahaman soal teknologi digital, UMKM diharapkan akan terus berkembang ditandai dengan meluasnya akses pasar. Anak muda juga dapat membantu masyarakat dengan memasarkan produk mereka dan menggalakkan kampanye cinta produk dalam negeri. Harapannya, ekonomi Indonesia bisa semakin berkembang pesat.

Baca Juga: 5 Manfaat Presidensi G20 untuk Ekonomi Indonesia, Apa Saja?

4. Selain melek literasi digital, anak muda juga mesti terbuka dengan isu-isu di sekitar

ilustrasi berdiskusi (pexels.com/mentatdgt)

Pentingnya melek isu-isu yang sedang terjadi membantu anak muda untuk tetap kritis dengan segala persoalan yang ada. Hal ini juga menghasilkan generasi yang lebih siap menghadapi berbagai permasalahan di masa mendatang. Tentunya isu-isu tersebut mencakup banyak hal di antaranya politik, pendidikan, energi berkelanjutan, lingkungan hidup, kesehatan, sosial dan budaya, ekonomi digital, hingga pertanian, perdagangan, dan sebagainya.

Generasi saat ini merupakan generasi penerus di masa depan. Terkait dengan literasi digital, akan ada banyak istilah-istilah yang harus dipahami. Karena itu, milenial dan generasi Z mesti terbuka dengan beragam perkembangan ilmu pengetahuan. Sikap open minded, melek beragam megatrend issue, aktif, dan kemampuan berpikir cepat harus ditanamkan anak muda sedini mungkin.

5. Kesehatan gak bisa dinomorduakan, tetap jalani protokol sesuai aturan

ilustrasi vaksinasi (unsplash.com/CDC)

Pandemi yang melanda seluruh wilayah memberi banyak pelajaran pada negara-negara di dunia. Beragam masalah muncul akibat pandemi seperti produktivitas yang menurun, ketahanan pangan yang kurang stabil, investasi menyusut, hingga pengangguran yang ditandai dengan maraknya kasus PHK. Termasuk juga meningkatnya masalah kesehatan fisik dan mental.

Oleh sebab itu, menaati protokol kesehatan merupakan hal yang penting diperhatikan. Memakai masker, menggunakan hand sanitizer, dan menjalani vaksinasi menjadi langkah awal yang dapat dilakukan untuk mengatasi pandemi dan sebagai pencegahan di masa mendatang. 

6. Memanfaatkan media sosial untuk kampanye positif juga merupakan kontribusi penting bagi anak muda

media sosial (unsplash.com/Adem AY)

Media sosial menjadi platform digital yang lekat dengan kalangan milenial dan generasi Z. Penggunanya dapat membagikan bermacam-macam konten yang dikehendaki. Gak hanya anak muda, siapa pun dapat mengakses berbagai konten yang tersedia. Hal ini mengakibatkan bercampurnya berita benar dan hoaks yang juga menimbulkan kekhawatiran terhadap siapa saja yang telah mengkases informasi tersebut.

Generasi yang tech friendly ini dapat memanfaatkan media sosial untuk mempublikasikan beragam kampanye positif seperti kampanye peduli lingkungan, vaksinasi, dan sebagainya. Anak muda dapat membagikan informasi terkait literasi digital kepada masyarakat, termasuk bagaimana cara menyaring berita mana yang berupa fakta maupun hoaks.

7. Mengatasi persoalan saat ini sekaligus mencegah terjadinya sesuatu di masa mendatang

Ilustrasi wanita sedang menghadap ke depan. (unsplash.com/Thomas Mowe)

Fokus dalam penanggulangan sebagai respon pada permasalahan yang sedang berlangsung tentu sangat penting. Namun, memikirkan bagaimana untuk mencegah terjadinya kembali di masa depan juga tak kalah krusial. 

Pada tahun 1998 dan 2008 silam sempat terjadi krisis keuangan, kemudian di tahun 2020 kemarin seluruh wilayah mengalami pandemi. Krisis yang terjadi tidak hanya sekali ini juga menunjukkan keharusan untuk membentuk kesiapsiagaan dan pencegahan terhadap persoalan yang akan datang.

Upaya dalam mewujudkan tujuan dibentuknya G20 yakni mencapai pertumbuhan global yang lebih kuat dan berkelanjutan tentu memerlukan partisipasi dari banyak pihak. Terlebih lagi milenial dan generasi Z yang merupakan calon penerus generasi mendatang. Beragam gerakan positif seperti aksi-aksi di atas dapat dilakukan sebagai usaha menyelamatkan masa depan.

Baca Juga: 5 Gerakan Milenial dan Gen Z dalam Kontribusi Ekonomi Gelaran G20