Lion Air Siap Jemput 13 ribu Jemaah Umrah Asal RI dengan Airbus
Ilustrasi Lion Air (IDN Times/Sunariyah)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Lion Air akan menjemput 13.000 jemaah umrah Indonesia dari Madinah yakni Bandar Udara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz (MED) dan Bandar Udara Internasional King Abdulaziz (JED) Jeddah. Corporate Communication Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis di Jakarta mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan para jemaah yang sudah berada di Jeddah dan Madinah mengenai proses kepulangan.
Lalu, mulai kapan jemaah umrah asal Indonesia bisa dipulangkan dari Saudi?
1. Lion Air mempersiapkan ‘ferry flight’
IDN Times/Candra IrawanDanang mengatakan Lion Air telah menyiapkan penerbangan dari Indonesia yang membawa awak pesawat dan tanpa penumpang (ferry flight) guna penjemputan sesuai jadwal.
“Semua armada telah dipersiapkan sesuai standar operasional prosedur, sudah menjalani pemeriksaan dan dinyatakan laik terbang (airworthy for flight),” kata Danang pada Sabtu (29/2).
Baca Juga: Visa Umrah Disetop, Biro Travel Umrah di Solo Rugi Rp2 miliar Per Grup
2. Lion Air akan menggunakan pesawat jenis Airbus dengan kapasitas 440 kursi
Ilustrasi Lion Air. (IDN Times/Sunariyah)Untuk bisa mengakomodir penerbangan penjemputan, maka Lion Air memilih mengoperasikan armada berbadan lebar (wide body), antara lain Airbus 330-300CEO berkapasitas 440 dan Airbus 330-900NEO yang memiliki 436 kapasitas kursi.
Editor’s picks
“Lion Air akan terus memantau dan berkoordinasi dengan otoritas penerbangan setempat di Arab Saudi serta akan menyampaikan pemberitahuan berdasarkan perkembangan terbaru,” ujar Danang.
3. Lion Air tunda penerbangan ke Saudi untuk wisata dan umrah
Jemaah Umrah. Dok. KemenagLion Air termasuk maskapai yang terkena dampak dari pembekuan izin sementara untuk umrah. Pemerintah Saudi mulai menutup akses untuk umrah dan wisata sejak Kamis (27/2) lalu untuk mencegah meluasnya wabah virus corona. Sementara, Lion mulai menunda penerbangan umrah sejak Jumat kemarin hingga waktu yang belum ditentukan.
“Keputusan penghentian penerbangan sementara ini juga dilakukan dalam rangka tindakan preventif dan proaktif guna mengutamakan faktor keselamatan awak pesawat dan para tamu jamaah serta menangkal masuk penyebaran Virus COVID-19 (Corona),” ujar Danang.
4. Daftar 13 penerbangan layanan umrah dari Lion Air yang ditunda
(WNI berada di Jeddah untuk menunaikan ibadah umrah) Dokumentasi KJRI JeddahUntuk layanan umrah dari Indonesia, Lion Air mengoperasikan rata-rata 4 – 5 kali penerbangan dengan kota asal melalui bandar udara yang mencakup:
- Banda Aceh – Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh (BTJ)
- Medan – Bandar Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO)
- Pekanbaru – Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Riau (PKU)
- Batam – Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batu Besar, Kepulauan Riau (BTH)
- Palembang – Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Talang Betutu, Sukarami, Sumatera Selatan (PLM)
- Padang – Bandar Udara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatera Barat (PDG)
- Jakarta – Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (CGK)
- Solo – Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo, Jawa Tengah (SOC)
- Surabaya – Bandar Udara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB)
- Banjarmasin – Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (BDJ)
- Balikpapan – Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kalimantan Timur (BPN)
- Makassar – Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Maros, Sulawesi Selatan (UPG)
- Mataram – Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Majid, Lombok Praya, Nusa Tenggara Barat (LOP)
Baca Juga: Umrah Ditunda karena Saudi Tutup Akses, Apa Beda Umrah dengan Haji?
Topik:
Berita Terkini Lainnya
