10 Tips Bisnis Penyewaan Pakaian agar Makin Cuan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pakaian yang merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Mode dan tren pakaian pun terus berubah dengan cepat. Selain untuk keperluan sehari-hari, ada juga pakaian yang hanya dipakai pada saat-saat tertentu. Seperti dalam acara pesta, karnaval atau acara tematik lainnya.
Jenis pakaian yang masuk dalam kategori tersebut biasanya jarang orang membelinya tetapi lebih memilih menyewa karena lebih ekonomis. Harga jenis pakaian khusus memang rata-rata cukup tinggi karena faktor bahan dan kerumitan dalam pembuatannya. Karena itu memilih untuk menyewa adalah pilihan yang lebih masuk akal.
Itu sebabnya banyak usaha penyewaan pakaian yang terus bermunculan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Walaupun tempat penyewaan sudah banyak, bukan berarti kamu yang ingin mempunyai usaha penyewaan pakaian tidak punya kesempatan lagi. Jika kamu tertarik untuk mencoba bisnis penyewaan pakaian ini, simak 10 tips berikut ini.
Baca Juga: 3 Tips Kembangkan Bisnis di Momen Spesial, Raup Cuan Maksimal!
1. Tentukan target pasar
Kamu bisa menyesuaikan golongan apa yang ingin kamu bidik sebagai sasaran bisnis penyewaan pakaian milikmu. Kamu bisa memilih golongan remaja , pekerja kantor ataupun anak-anak. Pertimbangkan faktor plus minusnya dalam memilih target pasar. Kamu juga perlu mengukur kemampuan keuangan dari masing-masing target agar sesuai dengan nilai sewa jenis pakaian yang kamu sewakan.
Jika target pasar kamu adalah remaja atau pelajar yang kebanyakan belum memiliki penghasilan sendiri, sebaiknya kamu tidak memasang tarif sewa yang terlalu tinggi.
2. Tentukan jenis pakaian
Ada banyak ragam pakaian yang bisa disewakan. Ada jenis pakaian daerah, kostum karnaval atau pawai dan sekarang ini penyewaan pakaian kerja dan hang out pun ada peminatnya loh. Untuk awal, sebaiknya kamu fokus kepada salah satu jenis pakaian dulu sebelum mengembangkan bisnis dengan menambah jenis pakaian lainnya.
Untuk pakaian yang berlatar belakang daerah, sebaiknya kamu mempelajari pengetahuan tentang pakaian dari masing-masing daerah tersebut agar apa yang kamu sewakan sesuai dengan kriteria.
Untuk jenis pakaian karnaval biasanya lebih bebas berkreasi namun tetap harus memperhatikan tema dan memberikan keunikan agar menarik sesuai tujuannya sebagai kostum pertunjukan.
Sedangkan untuk pakaian hang out dan baju kerja, kamu perlu mengikuti perkembangan tren. Sesuai dengan tipikal target yang ingin selalu tampil up to date.
3. Ikuti perkembangan informasi
Selain mengikuti perkembangan mode, kamu juga sebaiknya menyimak tanggal-tanggal yang identik dengan perayaan tertentu. Misalnya saja saat perayaan kemerdekaan, akan banyak permintaan penyewaan baju tradisional, begitu juga dengan peringatan sumpah pemuda yang biasanya banyak kegiatan bertemakan kebudayaan daerah.
4. Tambah dan update koleksi
Walau perlahan-lahan, koleksi pakaian yang disewakan harus terus ditambah agar pelanggan mempunyai banyak pilihan. Ini juga untuk menjaga loyalitas pelanggan agar ketika mereka menyewa kembali tidak diberikan pakaian yang sama atau yang itu-itu saja.
Kamu juga perlu memperhatikan kelengkapan aksesori pakaian kamu agar bernilai plus dan menarik minat pelanggan. Pelanggan tentu akan lebih memilih tempat penyewaan yang lebih lengkap sehingga mereka bisa memperoleh kebutuhan pakaian beserta aksesori seperti aksesori kepala, ikat pinggang, perhiasan imitasi dan aksesori lainnya dalam sekali urusan.
Tetapi tentu saja harus tetap membuat perhitungan yang cermat agar penambahan koleksi pakaian tidak justru menjadi beban tambahan yang kurang menghasilkan. Pelajari selera pelanggan dan pilih jenis pakaian dengan permintaan tinggi agar modal cepat kembali.
5. Rajin berpromosi
Promosi adalah bagian yang sangat penting dalam mengembangkan usaha penyewaan pakaianmu. Media sosial adalah salah satu cara yang bagus untuk melakukannya dengan lebih efisien.
Editor’s picks
Buatlah foto-foto yang bagus namun real agar calon pelanggan punya gambaran jelas terkait pakaian yang kamu tawarkan. Hindari terlalu banyak mengedit tampilan foto yang dapat menimbulkan kekecewaan pelanggan saat menerima barang yang jauh berbeda dari foto yang ditampilkan di feed promosi. Jangan lupakan promosi dari mulut ke mulut yang juga tak kalah pentingnya. Ini adalah promosi gratis dengan efek yang besar.
Baca Juga: 3 Tips Bisnis Musiman di Bulan Ramadan, yuk Cuan!
6. Beri pelayanan prima
Bisnis penyewaan pakaian terkait erat dengan kepuasan pelanggan oleh kualitas pakaian dan juga kepuasan atas pelayanan. Karena itu, penting untuk memberikan pelayanan yang maksimal agar pelanggan terus kembali dan menjadi loyal. Dan jangan lupa akan kekuatan word of mouth di mana jaringan pertemanan seringkali menghasilkan efek customer get customer tanpa disengaja. Karena orang cenderung memilih apa yang dinilai baik oleh orang yang mereka kenal
7. Tawarkan diskon
Untuk menarik pelanggan, tak ada salahnya sesekali membuat program diskon. Kamu bisa memanfaatkan momen-momen tertentu sebagai tema diskon. Ada banyak bentuk program diskon yang dapat kamu buat, seperti pemotongan harga sewa sekian persen atau pun gratis satu item untuk setiap minimal beberapa item yang disewa.
8. Jaga kualitas pakaian
Pakaian yang merupakan modal penting dalam bisnis penyewaan pakaian ini tentu saja harus dijaga kualitasnya. Untuk pakaian yang memerlukan perlakuan khusus, kamu sebaiknya mengalokasikan biaya pencucian tersendiri agar tidak rusak. Seperti misalnya jenis yang harus di dry clean dan sebagainya.
Lakukan juga pengecekan berkala untuk semua item pakaian agar dapat segera dilakukan perbaikan apabila ditemukan ada kerusakan kecil seperti kancing yang terlepas atau adanya benang yang tidak rapi.
Tetapi untuk kerusakan yang sudah agak berat, pertimbangkan untuk menggantinya dengan yang baru. Karena itu, kamu perlu membuat nilai perhitungan penyusutan dari aset-aset pakaianmu.
9. Lakukan kolaborasi
Tak jarang orang yang menyewa pakaian juga membutuhkan jasa makeup. Jika kamu punya skill yang dibutuhkan, kamu bisa menawarkan pelayanan tambahan dengan biaya ekstra tentunya. Tetapi jika kamu tak punya latar belakang MUA (Makeup Artist), kamu bisa bekerja sama dengan rekan yang punya keahlian dalam bidang mendadani orang ini.
Kamu bisa saling melengkapi dan memperoleh pendapatan bersama. Tetapi kamu perlu membuat kesepakatan di depan agar tak terjadi masalah pembagian pendapatan di kemudian hari. Lebih baik sedikit ribet di awal, daripada menimbulkan konflik belakangan.
10. Lindungi aset
Pelayanan kepada pelanggan memang hal yang penting. Walaupun begitu, kamu juga harus melindungi aset-aset bisnis kamu. Agar pakaian yang disewa selalu aman, kamu perlu membuat aturan penyewaan yang jelas agar dapat dipahami oleh pelanggan.
Wajar kalau kamu memerlukan jaminan dari pelanggan bahwa mereka akan selalu mengembalikan pakaian yang disewa sekaligus juga bertanggung jawab menjaga kondisi pakaian agar tetap bagus seperti saat dipinjam.
Terapkan aturan agar para pelanggan mengisi informasi yang jelas terutama alamat sesuai dalam kartu identitas. Namun kamu juga harus berkomitmen untuk menjaga informasi pribadi pelanggan kamu ya.
Buat ketentuan bahwa pelanggan wajib mengembalikan tepat waktu dan tetapkan denda jika terlambat. Informasikan juga kewajiban menjaga kondisi pakaian yang disewa dan nilai ganti rugi yang harus dibayar jika pakaian tersebut rusak atau bahkan hilang.
Nah, apakah kamu tertarik membuka jasa penyewaan pakaian?
Baca Juga: Tips Memulai Bisnis Kosmetik Online, Bisa Jadi Ladang Cuan!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.