Berapa sih Jumlah Kata "Infrastruktur" di Pidato Tahunan Jokowi?
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo membacakan Pidato Tahunan di depan wakil rakyat dan senator pada 16 Agustus lalu. Salah satu isu yang paling ditunggu-tunggu adalah berapa anggaran di APBN 2019 untuk belanja infrastruktur.
Sektor pembangunan infrastruktur ini memang menjadi salah satu andalan dan fokus pemerintahan Presiden Jokowi dan Kabinet Kerja. Namun di sisi lain, isu ini juga menjadi salah satu sasaran tembak kritikan oposisi dan koalisinya karena menelan anggaran sangat tinggi.
Nah, berapa kali ya Presiden Jokowi menyebut kata "infrastruktur" di pidatonya itu?
1. Jumlah kata "infrastruktur" dalam Pidato Kenegaraan di depan MPR
IDN TimesBerdasarkan dokumen Pidato Presiden RI di Depan Sidang Tahunan MPR RI tahun 2018 yang didapatkan IDN Times, Presiden menyebutkan 8 kali kata "infrastruktur."
Salah satu kalimat yang diucapkan Jokowi adalah: "Percepatan pembangunan infrastruktur bukan hanya dimaksud untuk mengejar ketertinggalan kita dalam pembangunan infrastruktur dibanding dengan negara lain, melainkan juga menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru yang mampu memberikan nilai tambah bagi daerah-daerah di seluruh penjuru Tanah Air. Itulah sebabnya infrastruktur tidak hanya dibangun di Jawa, tapi di Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Nusa Tenggara, sampai Tanah Papua karena, sebagai bangsa yang majemuk, kita ingin tumbuh bersama, sejahtera bersama, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote."
Kata-kata yang diucapkan Jokowi tersebut sempat membuat hadirin yang hadir bertepuk tangan dengan riuh.
Sementara di Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka HUT ke-73 Proklamasi Kemerdekaan RI di depan Sidang Bersama DPR dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, jumlah kata "infrastruktur" lebih banyak. Ada 11 kata "infrastruktur" yang diucapkan.
Kata itu pertama kali digunakan Jokowi saat menjelaskan soal Dana Desa. Dalam dokumen yang didapat IDN Times, kata "infrastruktur" itu ada di halaman 16 dari total 29 halaman pidato.
"Dana Desa kita fokuskan untuk perbaikan pelayanan infrastruktur dasar bagi warga desa serta meningkatkan ekonomi produktif yang digerakan oleh Badan Usaha Milik Desa dan pelaku UMKM di desa. Sehingga Dana Desa bisa menjadi stimulus untuk meningkatkan kesejahteraan warga desa, maupun dalam upaya mengatasi kemiskinan di pedesaan," demikian kata Jokowi. Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga mengungkap bahwa jumlah total Dana Desa sejak 2015 hingga 2018 sudah mencapai Rp187,65 triliun.
Baca Juga: Jokowi: Masa Depan Ekonomi Indonesia di Tangan Millennials
2. Bagaimana di Pidato RAPBN 2019 dan Nota Keuangan?
Editor’s picks
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak ADalam dokumen Pidato Presiden RI pada Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RAPBN Tahun Anggaran 2019 Beserta Nota Keuangan di depan Rapat Paripurna DPR RI, 16 Agustus 2018, Presiden Jokowi juga menyebut 11 kata "infrastruktur."
Pada dasarnya, penjelasan Jokowi di pidato keterangan pemerintah itu merupakan penjabaran dari pidato kenegaraan sebelumnya di depan tahunan MPR serta DPR dan DPD, di hari yang sama.
Kata "infrastruktur" pertama di pidato RAPBN tersebut ada di halaman 12 kala Presiden Jokowi menjelaskan arah belanja negara di 2019.
"Karena itu, belanja negara pada tahun 2019 akan diarahkan pada upaya penguatan program perlindungan sosial, peningkatan kualitas sumber daya manusia, percepatan pembangunan infrastruktur, reformasi birokrasi, dan penguatan desentralisasi fiskal."
Baca Juga: Di tengah Gejolak Dunia, Jokowi: Kinerja Ekonomi Kita Stabil
3. Bandingkan dengan Pidato Jokowi saat RAPBN 2018
ANTARA FOTO/Yulius Satria WijayaJika dibandingkan dengan pidato tahun sebelumnya, jumlah kata "infrastruktur" di RAPBN 2019 justru menurun. Dalam dokumen Pidato Presiden tentang RAPBN Tahun 2018 dan Nota Keuangan di Gedung DPR/MPR/DPD, Jakarta, 16 Agustus 2017 yang dibaca IDN Times, Jokowi menyebut kata "infrastruktur" hingga 14 kali.
Sama seperti tahun ini, dalam pidato itu Jokowi juga menjelaskan bahwa infrastruktur menjadi salah satu fokus alokasi anggaran 2018. Berikut kutipan Jokowi dalam pidatonya: "Pada tahun 2018, pembangunan ekonomi akan diarahkan untuk menumbuhkan ekonomi kawasan Maluku, Papua, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara melalui peningkatan keterkaitannya dengan Pulau Jawa dan Sumatera yang selama ini menjadi penyumbang terbesar dalam perekonomian nasional. Peningkatan dan pembangunan infrastruktur, baik konektivitas maupun ketersediaan energi, merupakan kunci dari upaya pemerataan ekonomi ini. Selain itu, pengembangan daerah perbatasan juga menjadi prioritas Pemerintah, agar menjadi pintu gerbang transaksi perdagangan internasional, sehingga tidak hanya mampu meningkatkan perekonomian di daerah perbatasan, namun juga perekonomian nasional secara keseluruhan."
3. Anggaran pembangunan infrastruktur
Alokasi anggaran infrastruktur IndonesiaYa, tahun depan Pemerintah menaikkan alokasi anggaran untuk infrastruktur. Dari data di atas, tampak bahwa anggarannya naik Rp164,4 triliun.
Dengan menggunakan dana APBN sebagai katalis, Pemerintah berencana membangun 667 kilometer ruas jalan nasional baru, 905 kilometer jalan tol, 48 unit bendungan, dan 162 ribu hektare jaringan irigasi.
Baca Juga: Jokowi: Anggaran Infrastruktur 2019 Capai Rp420,5 T
Topik:
Berita Terkini Lainnya
