Bertemu Pemprov Papua, Inalum: Tidak Ada Aksi Walk Out
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Indonesia Asahan Aluminium Persero (Inalum) menyatakan, tidak ada aksi walk out dalam pembahasan divestasi saham PT Freeport Indonesia dengan Pemerintah Provinsi Papua pada 22 November 2018. Inalum berencana mengalokasikan 10 persen saham PT FI kepada Pemprov Papua.
Pertemuan itu digelar di Gedung Negara, Jayapura untuk membahas pemberian saham tersebut. Inalum menyatakan, alokasi 10 persen Saham PTFI untuk Papua itu didasari niat baik.
1. Tidak ada walk out, pertemuan satu jam berjalan "dinamis dan kondusif"
Corporate Communications and Government Relations Inalum, Rendi Witular mengatakan bahwa pertemuan itu berlangsung sekitar satu jam. "Pertemuan tersebut berjalan secara dinamis dan kondusif," kata Rendi, Sabtu (24/11). Dia mengatakan, tidak ada aksi walk out.
Setelah pertemuan, Gubernur dan jajarannya akan mengkaji opsi-opsi yang terbaik bagi para pihak.
"Keputusan Pemerintah Pusat dan Inalum untuk mengalokasikan 10 persen saham PTFI untuk Pemerintah Daerah didasari oleh niat yang baik agar masyarakat Papua mendapatkan manfaat yang maksimal dari hasil operasional PTFI," kata Rendi dalam keterangan pers yang diterima IDN Times.
2. Pertemuan itu juga dihadiri pihak lain
Dalam pertemuan itu, hadir juga beberapa pihak terkait. Antara lain perwakilan dari Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, PT Danareksa (Persero) dan Kantor Hukum HPRP Danton.
"Inalum sangat memahami aspirasi yang disampaikan Gubernur dalam pertemuan tersebut dan akan terus bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Mimika untuk mencari kesepakatan yang terbaik," kata Rendi.
Baca Juga: Dikabarkan Walk Out, Gubernur Papua Tolak Proposal Divestasi Freeport
3. Inalum tuntaskan divestasi saham PT FI, Desember 2018
Dalam keterangan yang diterima IDN Times, Inalum juga mengungkap akan menuntaskan proses pembelian saham mayoritas PTFI di Desember nanti.
Editor’s picks
Sebelumnya, Inalum berencana menuntaskan proses pembayaran pada akhir November 2018.
Baca Juga: Proses Divestasi Freeport Berlanjut, What's Next?
4. Inalum usulkan PT Indocopper Investama jadi wadah menampung saham Pemprov Papua
Salah satu poin dalam proses divestasi saham PT FI adalah Inalum akan memiliki 100 persen saham PT Indocopper Investama (PTII). Saat ini, PTII memiliki 9,36 persen saham di PTFI, perusahaan tersebut 100 persen dimiliki oleh Freeport McMoRan sejak 2002.
Jika proses divestasi ini selesai, PTII akan menjadi Perseroan Khusus yang akan dimiliki oleh Inalum dan BUMD Pemerintah Daerah, sesuai dengan kesepakatan induk yang ditandatangani pada tanggal 12 Januari 2018 antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Papua, Pemerintah Kabupaten Mimika dan Inalum tentang Pengambilan Saham Divestasi PT FI.
"Struktur kepemilikan pemerintah daerah yang saat ini diusulkan, termasuk struktur PT Indocopper Investama (PTII) sebagai Perseroan Khusus, adalah struktur yang lazim dan mempertimbangkan aspek finansial, legal dan perpajakan yang efisien bagi semua pemegang saham, termasuk Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Mimika," jelas Rendi.
Setelah PTII menjadi perseroan khusus, nantinya dijadikan wadah untuk menampung saham Pemerintah Daerah.
Baca Juga: Rio Tinto dan Indocopper di Balik Kerumitan Divestasi Freeport
5. Alasan Inalum pakai PTII
Pertimbangan penggunaan PTII sebagai Perseroan Khusus adalah mekanisme yang paling efisien secara finansial, legal dan perpajakan. Penggantian nama dari PT Indocopper Investama, akan menjadi pertimbangan Inalum dan Pemerintah Daerah.
"Inalum akan menunggu kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Mimika mengenai struktur kepemilikan saham dalam BUMD yang akan dibentuk bersama," jelasnya.
Semoga segera ada keputusan ya.
Baca Juga: Ujung Jalan Berliku Divestasi Saham Freeport