Juli 2018, Neraca Dagang Indonesia Defisit US$2,03 Miliar

Tercatat, hanya perdagangan di Maret 2018 yang surplus

Jakarta, IDN News - Neraca perdagangan Indonesia kembali defisit US$2,03 miliar pada Juli 2018. Ini menambah deret panjang defisit perdagangan Indonesia sejak awal tahun. 

"Sejak Januari Februari defisit, Maret surplus, kemudian Juli defisit lagi,” kata Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Rabu, 15 Agustus 2018.

1. Nilai ekspor dan impor

Juli 2018, Neraca Dagang Indonesia Defisit US$2,03 Miliaredx.org

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan neraca perdagangan Indonesia kembali mengalami defisit di bulan Juli 2018 sebesar US$2,03 miliar dengan nilai ekpor tercatat US$16,24 miliar dan impor sebesar US$18,27 miliar di Juli 2018.

Sedangkan jika dilihat secara year to date (Januari-Juli 2018) neraca perdagangan Indonesia juga masih mengalami defisit sebesar US$3,09 miliar. 

2. Sumber defisit migas dan nonmigas

Juli 2018, Neraca Dagang Indonesia Defisit US$2,03 MiliarBlok Rokan (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Suhariyanto mengatakan, penyebab defisit neraca perdagangan masih bersumber dari migas dan nonmigas di Juli 2018.

Jika dirincikan, nilai ekspor Indonesia pada Juli 2018 mencapai US$16,24 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 25,19 persen bila dibandingkan dengan posisi ekspor Juni 2018. Demikian juga bila dibandingkan dengan Juli 2017 meningkat 19,33 persen.

“Ekspor nonmigas Juli 2018 mencapai US$14,81 miliar, naik 31,18 persen dibanding Juni 2018. Demikian juga dibanding ekspor nonmigas Juli 2017, naik 19,03 persen,” ucapnya.

Sementara, impor nonmigas Juli 2018 mencapai US$15,66 miliar atau naik 71,54 persen dibanding Juni 2018, demikian juga jika dibanding Juli 2017 naik 29,28 persen.

Untuk Impor migas Juli 2018 mencapai US$2,61 miliar atau naik 22,20 persen dibanding Juni 2018 dan meningkat 47,09 persen dibanding Juli 2017. 

Baca Juga: Rupiah Melemah Karena Lira, Menkeu: Indonesia Beda dengan Turki

3. Kumulatif ekspor dan impor

Juli 2018, Neraca Dagang Indonesia Defisit US$2,03 Miliarmoulislegal.com

Secara kumulatif, kata dia, nilai ekspor Indonesia Januari–Juli 2018 mencapai US$104,24 miliar atau meningkat 11,35 persen dibanding periode yang sama tahun 2017, sedangkan ekspor nonmigas mencapai US$94,21 miliar atau meningkat 11,05 persen.

Sementara untuk nilai impor Indonesia per Juli 2018 tercatat mencapai US$18,27 miliar atau mengalami kenaikan hingga 62,17 persen bila dibandingkan dengan Juni 2018, demikian pula jika dibandingkan dengan posisi Juli 2017 meningkat 31,56 persen.

Baca Juga: Rupiah Melemah, Ini 5 Langkah yang Diambil ESDM

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya