Pernyataan Bos IMF Ini Bikin Rupiah Menguat 

Rabu sore, rupiah menguat 37 poin terhadap dolar AS

Jakarta, IDN Times - Mata uang rupiah diperdagangkan menguat pada Rabu sore (10/10). Menurut analisis, penguatan rupiah hari ini disumbang sejumlah faktor. 

Salah satunya adalah pernyataan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde.  

1. Rupiah menguat 37 poin di level Rp15.182

Pernyataan Bos IMF Ini Bikin Rupiah Menguat Pixabay.com

Dikutip dari situs Antara, rupiah ditransaksikan di level Rp15.182 per dolar Amerika Serikat (AS) di Rabu sore atau menguat 37 poin.  

Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore bergerak menguat sebesar 37 poin menjadi Rp15.182 dibandingkan posisi sebelumnya Rp15.219 per dolar AS. 

"Kurs rupiah bergerak menguat di bawah level Rp15.200 per dolar AS, yang menunjukkan stabilitas ekonomi Indonesia relatif masih terjaga," kata Kepala riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu. 

Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Pertemuan IMF-WBG, Indonesia Untung atau Buntung? 

2. Pernyataan Bos IMF ikut perkuat rupiah

Pernyataan Bos IMF Ini Bikin Rupiah Menguat ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Puspa Perwitasari

Menurut Ariston, penguatan rupiah itu juga disumbang pernyataan Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde yang menilai kondisi ekonomi indonesia dalam keadaan baik. 

"Pernyataan (Lagarde) itu memberi kepercayaan kepada pelaku pasar terhadap fundamental ekonomi nasional dan berdampak pada penguatan rupiah," katanya. 

Ia menambahkan penguatan rupiah juga dipengaruhi oleh faktor teknikal mengingat dalam beberapa hari ini cenderung mengalami depresiasi terhadap dolar AS. 

"Sebagian pelaku pasar mengambil momentum untuk melakukan aksi ambil untung," katanya. 

Baca Juga: Beginilah Pertemuan IMF-World Bank Untungkan Pariwisata Indonesia

3. Faktor lain yang membuat rupiah kuat

Pernyataan Bos IMF Ini Bikin Rupiah Menguat Koin rupiah (Pixabay)

Selain itu, lanjut dia, posisi dolar AS juga sedang mengalami tekanan terhadap sejumlah mata uang dunia menyusul imbal hasil obligasi Amerika Serikat yang menurun. 

"Namun, pelemahan dolar AS relatif masih terbatas karena permintaan masih ada seiring masih terbukanya kenaikan suku bunga pada tahun ini," katanya. 

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini (10/10), tercatat mata uang rupiah menguat menjadi Rp15.215 dibanding sebelumnya (9/10) di posisi Rp15.233 per dolar AS. 
 

Baca Juga: Rupiah Terus Melemah, Mendag: So What? 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya