Airlangga: Gencarkan Nonton di Bioskop Aman dengan Protokol Kesehatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendukung kebangkitan industri perfilman Tanah Air di masa pandemik COVID-19. Ia meminta pelaku perfilman menggencarkan kampanye nonton di bioskop secara aman.
"Saya berharap bioskop-bioskop bisa lebih gencar menggaungkan bahwa nonton di bioskop akan tetap aman dengan memperhatikan protokol kesehatan," kata Airlangga saat menerima audiensi insan perfilman di Jakarta, Sabtu (19/3/2021) seperti dilansir ANTARA.
Di sisi lain, ia meminta para pengelola bioskop memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik. Sehingga bisa mencegah penyebaran COVID-19.
"Kalau stigma itu bisa sampai ke publik, mereka akan kembali berani nonton di bioskop. Penuhi persyaratan itu, nanti akan kami dorong,” ucapnya.
Baca Juga: Ini Protokol Lengkap Nonton di Bioskop yang Sudah Kembali Beroperasi
1. Sebanyak 90 persen pemasukan dari bioskop
Baca Juga: Bioskop di Tengah Pandemik, Tertinggal atau Ditinggalkan?
Dalam audiensi itu hadir Triawan Munaf, Mira Lesmana, Dian Sastro, Wicky Olindo, Joko Anwar, Dewinta Hutagaol, Sunil Samtani, Chand Parwez, dan Angga Dwimas Sasongko. Hadir pula secara daring beberapa asosiasi yang terkait dengan industri perfilman.
Mereka menyampaikan bioskop seakan napas bagi para pelaku industri perfilman. Sebab, 90 persen pemasukan berasal dari bioskop. Sedangkan, mereka menyampaikan, pemutaran film melalui digital platform atau streaming belum bisa memenuhi kebutuhan produksi film.
2. Pemerintah diminta memberikan stimulus
Para pelaku industri perfilman pun kini menggencarkan kampanye nonton di bioskop. Di sisi lain, mereka mengusulkan agar pemerintah memberikan stimulus untuk mendukung industri perfilman Tanah Air.
Data dari pelaku industri perfilman, pada 2016, terdapat 2.418 jumlah usaha yang bergerak di sub-sektor film, animasi dan video. Sedangkan jumlah tenaga kerja pada tahun 2019 diproyeksikan lebih dari 50 ribu orang.
3. Airlangga minta data konkret
Menanggapi hal tersebut, Airlangga pun menyatakan akan membahas usulan yang diberikan para pelaku industri perfilman. Namun, ia meminta mereka agar memberikan data yang lengkap sehingga bisa menjadi dasar pengambilan keputusan.
“Saya telah membaca usulan-usulan yang disampaikan terkait alokasi dana pemulihan ekonomi nasional untuk sektor perfilman," kata Airlangga.
"Dari audiensi ini saya berharap bisa mendapatkan data-data yang konkret dan akuntabel sehingga bisa mendukung pemerintah dalam mengambil keputusan, khususnya kebijakan mendukung pemulihan di sektor perfilman,” tambahnya.
Baca Juga: Bima Arya Izinkan Bioskop di Bogor Buka, Biar Dapur Ngebul Lagi!