10 Bank Jadi Peserta BI-FAST Lewat Layanan Multi-Tenancy

Mulai dari bank daerah sampai bank syariah

Jakarta, IDN Times – Jumlah bank yang menjadi peserta BI-FAST kembali bertambah melalui layanan multi-tenancy infrastruktur sharing PT Rintis Sejahtera. Setidaknya, ada sebanyak 10 bank yang resmi bergabung menjadi peserta BI-Fast batch IV.

Direktur Marketing PT Rintis Sejahtera, Suryono Hidayat mengatakan, konsep multi-tenancy infrastruktursharing milik PT Rintis Sejahtera, bisa menjadi solusi bagi bank mitra dalam mengimplementasikan layanan Bank Indonesia Fast Payment (BI-FAST) sesual dengan Blueprint Bank Indonesia (BSPI 2025),

“Dalam rangka mendukung kebutuhan jaringan prima terhadap kebutuhan layanan infrastruktur BI-FAST yang lebih efisien,” ujar Suryono dalam acara “Peresmian Layanan BI-FAST Tahap IV Melalui Multi-Tenancy Infrastruktur Sharing PT Rintis Sejahtera” di Jakarta, Selasa (27/9/2022).

Baca Juga: Daftar 25 Bank Baru yang Kenakan Biaya Transfer Rp2.500 Lewat BI-FAST

1. Daftar mitra bank yang bergabung BI-FAST batch IV

10 Bank Jadi Peserta BI-FAST Lewat Layanan Multi-TenancyDirektur Utama BPD DIY, Santoso Rohmad dalam Peresmian Layanan BI-FAST Tahap IV Melalui Multi-Tenancy Infrastruktur Sharing PT Rintis Sejahtera di Jakarta, Selasa (27/9/2022). (IDN Times/Kamila Sayara Avicena)

Enam di antara sepuluh bank yang telah resmi menjadi peserta BI-FAST batch IV melalui Multi-tenancy Infrastruktur sharing PT Rintis Sejahtera merupakan bank konvensional, di antaranya yaitu Bank Index, BPD Sumsel Babel, BPD Nagari, BPD Kalbar, BPD DIY serta MNC bank.

Sementara, empat bank lainnya berasal dari bank Unit Usaha Syariah, yaitu BPD Sumsel Babel Syariah, BPD Nagari Syariah, BPD Kalbar Syariah serta BPD DIY Syariah.

Baca Juga: 4 Perbedaan BI-FAST dengan Layanan Real-Time Online

2. Multi-tenancy infrastruktur memberi efisiensi layanan pembayaran digital

10 Bank Jadi Peserta BI-FAST Lewat Layanan Multi-TenancyIlustrasi BI-FAST (Dok. YouTube/Bank Indonesia)

Suryono menyebut, layanan sharing infrastruktur BI-FAST secara multi-tenancy yang dikembangkan PT Rintis Sejahtera dapat memberikan efisiensi layanan pembayaran digital. Itu juga diklaim bisa memberikan service level yang tinggi bagi bank mitra di tengah disrupsi pandemi dan dampak ketidakpastian kondisi geopolitik global.

“Investasi hardware/software, termasuk untuk Data Center dan Disaster Recovery Center site, untuk layanan sharing infrastruktur secara Multi-Tenancy disiapkan oleh Rintis, sesuai dengan spesifikasi dari Bank Indonesia, sehingga lebih efisien bagi industri,” katanya.

Baca Juga: Perbedaan BI-FAST, Kliring, RTGS dan Transfer Online Biasa

3. Total 26 mitra bank yang bergabung dengan Multi-Tenancy PT Rintis.

10 Bank Jadi Peserta BI-FAST Lewat Layanan Multi-TenancyIlustrasi Bank. (IDN Times/Aditya Pratama)

Suryono melanjutkan, ada sebanyak 15 mitra bank yang telah menyatakan komitmennya untuk bergabung dengan multi-tenancy dari PT Rintis. Nantinya, mitra bank yang ingin bergabung akan masuk pada implementasi BI-FAST batch V dan VI mendatang.

“Jadi secara total ada sebanyak 26 mitra bank yang telah memilih PT Rintris sebagai partner untuk mendukung implementasi layanan BI-FAST,” sambungnya.

4. Memberikan layanan sistem pembayaran ritel yang CEMUMUAH bagi masyarakat

10 Bank Jadi Peserta BI-FAST Lewat Layanan Multi-TenancyIlustrasi pembayaran online. (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, Direktur Utama BPD DIY, Santoso Rohmad mengatakan, bergabungnya BPD DIY dan beberapa bank daerah lainnya sebagai peserta BI-FAST merupakan bagian dari kontribusi bank daerah dalam percepatan digitalisasi sistem keuangan nasional.

“Selain itu, BI-FAST akan menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan sistem pembayaran ritel yang CEMUMUAH (Cepat, Mudah, Murah, Aman, Andal) dan bisa dilakukan kapan saja, 24/7,” ungkap Santoso.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya