10 Spesifikasi Produk yang Ada Dalam Kemasan, Wajib Dicantumkan!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Spesifikasi produk merupakan informasi yang dicantumkan produsen mengenai produk, baik berupa barang atau jasa yang diinginkan konsumen. Informasi tersebut berupa data lengkap seputar karakteristik produk.
Lewat informasi itu, konsumen akan mempertimbangkan apakah akan membeli produk tersebut atau tidak. Beberapa informasi spesifikasi yang umumnya terdapat dalam produk, yaitu nama produk, harga, bahan dan kandungan, hingga panduan penggunaan atau saran penyimpanan.
Dikutip dari RUN System, berikut beberpa spesifikasi produk yang terdapat pada kemasan.
Baca Juga: Tips Atur Keuangan First Jobber Bergaji Kecil, Bisa Tetap Investasi!
1. Nama atau merek produk
Nama produk merupakan identitas utama yang menjadi pembeda produk yang satu dengan lainnya. Pencantuman nama juga harus dilakukan agar produk lebih mudah dikenal konsumen.
2. Nomor SKU
Stock Keeping Unit (SKU) merupakan kode unik berbentuk barcode yang terdapat pada setiap item yang dijual perusahaan. Pencetakan SKU dalam kemasan akan memudahkan staf gudang, staf pengiriman, dan staf penjualan melakukan pendataan.
3. Deskripsi Produk
Mencantumkan deskripsi produk pada kemasan bertujuan untuk memberikan informasi mengenai produk kepada konsumen. Dengan begitu, konsumen menjadi paham tentang produk yang mereka beli.
Baca Juga: 14 Rekomendasi Usaha Minim Modal dengan Peluang Besar
4. Warna dan bahan produk
Agar lebih mudah mengenali produk, staf gudang biasanya mengelompokkan produk sesuai warna dan bahannya. Selain itu, pencantuman warna dan bahan juga akan membantu staf lebih mudah saat mengirim produk sesuai treatment yang dibutuhkan.
5. Deskripsi tanpa atau dengan kemasan
Editor’s picks
Informasi ini sangat diperlukan bagi pembeli untuk mengetahui ukuran dari produk, saat dalam kemasan atau tanpa kemasan. Sementara itu, bagi reseller, informasi ini dibutuhkan untuk menjadi bahan pertimbangan apakah produk bisa diletakkan pada display atau tidak.
Baca Juga: Tak Ada Modal dan Pengalaman? Ini 5 Tips Biar Berani Mulai Berbisnis
6. Panduan pemasangan atau penggunaan produk
Beberapa produk tertentu biasanya perlu dilengkapi dengan buku panduan atau instruksi agar konsumen tidak kebingungan setelah membeli produk tersebut. Misalnya, seperti cara membuat makanan atau minuman instan, panduan pemasangan rak sepatu, hingga saran penyimpanan barang.
7. Biaya
Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan saat menulis informasi mengenai harga adalah pertimbangan harga yang harus dibayar reseller saat membeli produk. Hal itu karena tiap reseller memiliki perhitungan yang berbeda.
8. Harga produk yang telah ditetapkan
Manufacturer Suggested Retail Price (MSRP) merupakan harga produk yang telah ditetapkan dan wajib diikuti penjual atau reseller ketika menjual produk mu kepada konsumen. Tujuannya agar harga tetap terkontrol sehingga tidak terjadi overpriced.
Baca Juga: 8 Tips dan Strategi Promosi Bisnis di TikTok agar Produkmu Bisa Viral
9. Negara asal atau negara pembuat
Spesifikasi produk yang satu ini telah diatur secara hukum untuk mengetahui dimana produk tersebut terdaftar dan diproduksi, sehingga bisa masuk pada regulasi perpajakan yang berlaku.
Tujuan lainnya, yaitu bila di dalam produk ditemui bahan-bahan berbahaya, maka pemerintah bisa melarang produk dari negara tersebut untuk diperjualbelikan di Indonesia.
10. Harmonized System
Informasi spesifikasi produk yang terakhir merupakan standar internasional atas sistem penamaan dan penomoran guna mengklasifikasikan produk perdagangan dan turunannya. Aturan ini ditetapkan dan dikelola oleh World Custom Organization (WCO).