5 Jenis Laporan Keuangan untuk Kembangkan Bisnis, Pelajari ya!

Jangan anggap sepele laporan keuangan ya

Jakarta, IDN Times - Kinerja suatu perusahaan dalam periode tertentu biasanya tergambar dari laporan keuangan yang dikeluarkan. Data-data dan informasi yang tercatat dalam laporan tersebut dapat membantu pihak-pihak terkait mengetahui kondisi keuangan perusahaan dan melakukan perbaikan untuk kemajuan perusahaan.

Melansir dari sobatpajak, laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan dari suatu perusahaaan dalam satu periode tertentu yang digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaaan tersebut. Laporan keuangan berisi semua pencatatan transaksi dan pencatatan uang yang telah terjadi dalam perusahaan tersebut.

Berikut 5 jenis laporan keuangan yang biasa digunakan menurut Standar Akutansi Keuangan di Indonesia.

Baca Juga: 8 Tahap Perencanaan dalam Proses Audit Laporan Keuangan

1. Laporan laba rugi (income statement)

5 Jenis Laporan Keuangan untuk Kembangkan Bisnis, Pelajari ya!Ilustrasi laporan keuangan / anggaran (IDN Times/Shemi)

Laporan laba rugi adalah jenis laporan yang mencatat kondisi laba atau kerugian sebuah perusahaan. Lewat laporan ini dapat diketahui apakah perusahaan sedang mengalami untung atau rugi.

Adapun, informasi lain yang terdapat dalam laporan ini berupa pendapatan, pengeluaran, serta beban pajak yang berguna sebagai dasar pengambilan keputusan langkah selanjutnya dalam berbisnis. Laporan laba rugi juga berfungsi untuk mengevaluasi kinerja keuangan suatu perusahaan.

Ada 2 jenis laporan keuangan, yakni:

  • Single Step Model, umumnya lebih sederhana dan hanya menunjukan satu kategori pada pendapatan dan pengeluaran.
  • Multiple Step Model, umumnya berisi informasi lebih lengkap karena membagi pendapatan dan pengeluaran ke dalam beberapa kategori. Misalnya, pendapatan operasional dan biaya operasional serta pendapatan non-operasional dan biaya non-operasional.

2. Laporan perubahan modal

5 Jenis Laporan Keuangan untuk Kembangkan Bisnis, Pelajari ya!Ilustrasi laporan keuangan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Laporan perubahan modal atau laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menggambarkan perubahan aktiva (kekayaan) bersih perusahaan selama satu periode.

Ada 3 unsur yang terdapat dalam laporan ini, yaitu modal yang dimiliki di awal periode, pengambilan dana dari pemilik usaha, dan total laba rugi dalam periode tersebut. Maka dari itu, jumlah laba atau rugi dan penarikan dana selama periode waktu tertentu tercatat dengan jelas dalam laporan ini.

Baca Juga: 4 Alasan Kenapa Analisis Laporan Keuangan Penting Buat Bisnis Kamu

3. Laporan arus kas (cashflow statement)

5 Jenis Laporan Keuangan untuk Kembangkan Bisnis, Pelajari ya!unsplash.com/William Iven

Laporan arus kas berisi informasi mengenai aliran arus kas perusahaan yang masuk maupun keluar. Selain itu, laporan arus kas juga dimanfaatkan sebagai indikator untuk memprediksi arus kas periode mendatang.

Laporan arus kas masuk dapat dilihat dari hasil kegiatan operasional perusahaan dan pendanaan atau pinjaman yang dilakukan perusahaan. Sedangkan, arus kas keluar dapat terlihat dari banyaknya biaya operasional yang dikeluarkan perusahaan.

Laporan arus kas sendiri terbagi dalam 3 jenis, yaitu:

  1. Aktivitas Operasi (Operating Activities), adalah jenis laporan arus kas yang berisi kegiatan operasional perusahaan, seperti kegiatan penjualan, pembayaran sewa, pembayaran gaji, dan lain-lain
  2. Aktivitas Investasi (Investing Activities), berisi laporan arus kas yang dihasilkan dari penjualan atau pembelian aktiva tetap.
  3. Aktivitas Pendanaan (Financing Activities), merupakan jenis laporan arus kas yang berasal dari penambahaan modal perusahaan.

Baca Juga: Catatan pada Laporan Keuangan: Pengertian dan Jenisnya

4. Laporan neraca

5 Jenis Laporan Keuangan untuk Kembangkan Bisnis, Pelajari ya!ilustrasi laporan keuangan (pexels.com/Oleg Magni)

Laporan neraca disebut juga sebagai laporan posisi keuangan yang menyajikan informasi mengenai aset, kewajiban (liabilitas), dan modal dalam satu periode (equitas). Sama seperti namanya, laporan neraca disusun berbentuk neraca untuk mengetahui posisi dan informasi keuangan.

Aset

Aset merupakan sumber dana perusahaan yang bernilai ekonomi dan terdaftar secara hukum. Misalnya, uang, mobil, tanah, dan bangunan.

Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang menjadi kewajiban sebuah perusahaan yang harus dibayar kepada kreditur atau pihak ketiga. Misalnya, pajak, pinjaman bank, pinjaman ke institusi finansial, piutang, dan overdraft.

Modal

Modal atau equitas adalah jumlah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan setelah dikurangi liabilitas. Ekuitas perusahaan dapat bertambah seiring dengan bertambahnya investasi ke perusahaan. Contoh ekuitas adalah saham, pendapatan tetap, dan lain sebagainya.

5. Catatan atas laporan keuangan

5 Jenis Laporan Keuangan untuk Kembangkan Bisnis, Pelajari ya!ilustrasi laporan (pexels.com/Lukas)

Catatan atas laporan keuangan (CALK) biasanya digunakan oleh perusahaan berskala besar atau yang sudah go public. Catatan ini berisi penjelasan lebih rinci mengenai keuangan perusahaan. Selain itu, CALK juga memaparkan kondisi perusahaan, termasuk penjelasan penyimpangan atau anggapan inkonsistensi di dalamnya.

Penjelasan rinci yang terdapat dalam CALK diharapakan dapat membantu memahami jenis-jenis laporan keuangan secara menyeluruh. Tak heran, bila CALK terdiri dari banyak halaman dan cenderung sangat tebal.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya