6 Konsep Pendapatan Nasional dan Cara Menghitungnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kamu tentu sudah tak asing lagi kan dengan istilah Produk Domestik Bruto (PDB) dan Produk Nasional Bruto (PNB). Keduanya merupakan istilah dalam ilmu ekonomi yang menjadi bagian dari konsep pendapatan nasional.
Pada dasarnya, pendapatan nasional diartikan sebagai jumlah pendapatan yang diterima setiap orang dari suatu negara selama setahun. Karl E dan Ray C berpendapat, bahwa pendapatan nasional merupakan pendapatan total yang dihasilkan oleh beberapa faktor produksi yang dimiliki oleh warga negara dari suatu negara.
Simak enam konsep pendapatan nasional di bawah ini!
Baca Juga: Suharso Heran Kontribusi Manufaktur ke PDB RI Gak Sampai 20 Persen
1. Gross Domestic Product atau Produk Domestik Bruto (PDB)
Dikutip dari Ruangguru, Produk Domestik Bruto merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh beberapa unit produksi dalam batas wilayah suatu negara selama setahun.
Rumus Produk Domestik Bruto
GDP = Pendapatan masyarakat dalam negeri (WNI) + Pendapatan warga asing dalam negeri (WNA)
Penghitungan GDP juga meliputi produk barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan asing yang berlokasi di wilayah negara tersebut.
Baca Juga: Bank Dunia Merevisi Prediksi Pertumbuhan PDB Asia Timur pada 2022
2. Gross National Product atau Produk Nasional Bruto (PNB)
Produk Nasional Bruto adalah nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional) selama satu tahun, termasuk yang dihasilkan oleh warga negara tersebut yang dihasilkan di luar negeri.
Rumus Produk Nasional Bruto
GNP = Pendapatan WNI dalam negeri + Pendapatan WNI luar negeri (LN) – Pendapatan WNA dalam negeri
Baca Juga: Indonesia Targetkan Tambahan PDB Rp7,47 Triliun Hasil Forum G20
3. Net National Product atau Produk Nasional Netto (PNN)
Produk Nasional Netto merupakan hasil dari nilai GNP yang telah dikurangi dengan penyusutan modal dalam proses produksi. Penyusutan yang dimaksud berupa penggantian barang modal bagi peralatan produksi yang dipakai dalam proses produksi.
Biasanya, penyusutan bersifat taksiran sehingga dapat menimbulkan kekeliruan meskipun relatif kecil.
Editor’s picks
Rumus Produk Nasional Netto
NNP = GNP – depresiasi atau penyusutan barang modal.
Inti dari NNP, yakni konsep pendapatan nasional yang dilihat hanya dari laba yang diperoleh. Karena tujuan dari NNP adalah untuk mencari netto atau nilai bersih dari suatu produksi .
4. Net National Income atau Pendapatan Nasional Netto (PN)
Melansir dari Gramedia, Net National Income atau NNI adalah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat yang berperan sebagai pemilik faktor produksi.
Rumus Pendapatan Nasional Netto
NNI = NNP – Pajak tidak langsung + subsidi
Pajak tidak langsung yang dimaksud merupakan pajak yang bebannya dapat dialihkan pada pihak lain, contohnya seperti pajak hadiah, pajak penjualan, dan lain sebagainya.
Sementara, subsidi ditambahkan karena harga-harga tertentu dibuat lebih murah daripada biaya produksi sesungguhnya, misalnya seperti subsidi harga pupuk, BBM, atau beras.
5. Personal Income (PI) atau Pendapatan Perorangan
Konsep pendapatan nasional selanjutnya adalah Pendapatan Perorangan. PI ini merupakan jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang di masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan kegiatan apapun.
Rumus Pendapatan Perorangan
Pl = NNI + transfer payment – (laba ditahan + iuran asuransi + juran jaminan sosial + pajak perseroan)
6. Disposable Income (DI) atau Pendapatan yang siap dibelanjakan
Disposable Income (DI) adalah pendapatan yang siap dimanfaatkan untuk membeli barang dan jasa, beserta tabungan yang disalurkan menjadi investasi.
Rumus Pendapatan yang siap dibelanjakan.
DI = PI – Pajak langsung
Pajak langsung yang dimaksud, yaitu pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain. Contohnya, pajak pendapatan.