Keren! Strap Mask Buatan UMKM Asal Tulungagung Mampu Tembus Pasar Asia

Kisah sukses Dinova Store hingga ekspor ke 4 negara Asia

Jakarta, IDN Times - Sri Wigatiningsih tak membayangkan usaha yang dirintisnya bersama para ibu rumah tangga di desanya, bisa berkembang hingga menembus pasar Asia. Dinova Store, usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang dirintis Sri kini sudah sanggup ekspor ke empat negara. 

Siapa sangka, niatnya membantu perekonomian keluarga dan lingkungan sekitarnya di Dusun Panggungploso, Desa Sumberagung, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, berkembang jauh dari harapan semula. Awalnya, Sri terpikir memulai usaha karena melihat kondisi ibu rumah tangga di desanya yang sering mengeluhkan keadaan ekonomi mereka.

“Dari situ saya memiliki tekad untuk suatu saat dapat membuat usaha dengan mengajak mereka bekerja, dan akhirnya bisa berpenghasilan tanpa perlu meninggalkan desa ini,” tutur Sri.

Dengan memproduksi aksesoris dan pernak-pernik perempuan, Dinova Store, terus berkembang sedikit demi sedikit. “Awalnya di tahun 2017 saya hanya bersama satu orang karyawan membuat bros. Karena tren ini mulai menurun, saya mulai membuat strap dan konektor masker pada 2019," sambungnya

Baca Juga: Dari Salah Resep hingga Jadi Unicorn, Ini Kisah Sukses Kopi Kenangan

1. Mengembangkan usaha dengan bantuan teknologi

Keren! Strap Mask Buatan UMKM Asal Tulungagung Mampu Tembus Pasar AsiaIlustrasi strap mask Dinova Store (instagram/dinova_handmade2)

Sri melakukan berbagai upaya untuk terus mengembangkan bisnisnya. Dia juga mau mencoba teknologi baru untuk membantu usahanya, termasuk promosi Iklan, dan memaksimalkan fitur-fitur yang ada di e-commerce. Hal ini juga membuat karyawan dan mitra bisnisnya semakin bertambah.

"Awalnya saya berjualan di media sosial pribadi. Kemudian saya mulai banyak mendengar tentang jualan online di Shopee, lalu saya coba. Alhamdulillah ternyata pecah telur di awal tahun 2020. Ditambah setelah itu muncul pandemi, jadi semakin banyak lagi orderan datang,” turur Sri.

2. Berhasil mengekspor kerajinan tangan ke 4 negara

Keren! Strap Mask Buatan UMKM Asal Tulungagung Mampu Tembus Pasar AsiaIbu rumah tangga karyawan Dinova Store, UMKM yang tembus pasar Asia (dok.Shopee)

Dinova Store menyediakan berbagai aksesori perempuan seperti strap dan konektor masker, ikat rambut, dan tas piring. Sri selalu berupaya mengembangkan usahanya dengan tetap aktif mengikuti tren yang sedang berlangsung.

Buah dari berbagai upaya yang dijalankan Sri, akhirnya Dinova Store kini sukses menjual produknya hingga ke empat negara Asia yaitu Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Filipina.

Baca Juga: Kisah Sukses Ann's Bakehouse, Bermodal Awal Pede Tanpa Skill Bikin Kue

3. Merambah ke bisnis pakaian perempuan

Keren! Strap Mask Buatan UMKM Asal Tulungagung Mampu Tembus Pasar AsiaIlustrasi baju gamis Dinova Store (shopee/sriwigatiningsih)

Selain menjual berbagai jenis kerajinan tangan, UMKM milik Sri kini juga mulai merambah ke dunia fashion perempuan, khususnya pakaian. Pakaian perempuan yang dijualnya berupa pakaian sehari-hari, pakaian muslim, hingga pakaian formal.

Hal itu dilakukannya agar bisnisnya semakin berkembang.

“Sekarang, setiap hari juga selalu ada orderan dari luar negeri. Alhamdulillah sekali, dari saya yang enggak punya apa-apa, jadi bisa menggaji sembilan karyawan. Saya juga tadinya tinggal di ruko, sampai bisa bangun rumah,” ungkap Sri.

Baca Juga: Mengintip Kisah Bisnis Plataran Grup, dari 'Kecelakaan' hingga Mau IPO

4. Memberdayakan ibu rumah tangga di desanya

Keren! Strap Mask Buatan UMKM Asal Tulungagung Mampu Tembus Pasar AsiaSri Wigatiningsih, pemilik UMKM yang tembus pasar Asia (dok.Shopee)

Sri dibantu oleh ibu-ibu rumah tangga yang merupakan tetangganya untuk mengerjakan ratusan pesanan setiap harinya. Kegiatan UMKM yang dijalani Sri, selain untuk mendukung pertumbuhan ekonomi warga desanya, juga merupakan bentuk usaha pemberdayaan perempuan khususnya ibu-ibu rumah tangga di desanya.

Novi, salah satu ibu rumah tangga yang bekerja di Dinova Store, mengatakan dirinya dan ibu-ibu rumah tangga lain merasa sangat terbantu dengan apa yang dilakukan oleh Sri.

“Kalau di sini, gajinya alhamdulillah juga baik, sambil bisa lihat anak juga. Jadi saya dulu yang belum punya apa-apa, sekarang mau beli ini itu bisa,” kata Novi.

Novi adalah salah satu karyawan yang bertugas membuat kerajinan strap dan konektor masker dengan bahan tali dan pernak-pernik. Dia bahkan tak menyangka, hasil karyanya bisa terjual hingga ke pasar Asia.

“Bangga banget. Gak nyangka. Kalau lewat tangan-tangan kami, bisa sampai terkirim ke luar negeri,” sambungnya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya