Sambut Presidensi G20, Jalan Tol Bali-Mandara Kini Dilengkapi PLTS

Pasokan listrik PLTS akan mengaliri sejumlah fasilitas umum

Jakarta, IDN Times – Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Jalan Tol Bali-Mandara resmi beroperasi. PLTS ini dibangun oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melalui anak perusahaannya, PT Bukit Energi Investama (BEI).

PLTS ini dibangun untuk mendukung kegiatan dan operasional PT Jasamarga Bali Tol (JBT), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk (Jasa Marga). Pembangunan PLTS ini juga merupakan wujud kolaborasi dan sinergi BUMN dalam mendukung Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022.

“Kementerian BUMN sangat mendukung kerja sama ini yang selaras dengan target pencapaian bauran energi nasional dari Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada tahun 2025,” ujar Asisten Deputi Bidang Jasa Infrastruktur Kementerian BUMN, Hendrika Nora Osloi dalam keterangannya seperti yang dikutip pada Rabu (21/9/2022).

Baca Juga: Sekjen PBB Pastikan Hadir di KTT G20 Bali!

1. PLTS dipasang di 6 titik Jalan Tol Bali-Mandara

Sambut Presidensi G20, Jalan Tol Bali-Mandara Kini Dilengkapi PLTSPLTS di Jalan Tol Bali-Mandara Resmi Beroperasi (dok. PT Bukit Asam)

PLTS di Jalan Tol Bali-Mandara ini diketahui memiliki kapasitas maksimum 400 Kilowatt-peak (kWp). Panel surya PLTS dipasang di 6 titik, masing-masing di akses masuk dan keluar jalur motor di 3 gerbang tol Jalan Tol Bali-Mandara. Panjang panel surya di masing-masing titik tersebut adalah 1 kilometer.

Sementara itu, pasokan listrik yang didapatkan melalui PLTS tersebut nantinya akan menjadi sumber listrik yang ramah lingkungan untuk lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), kantor operasional, dan juga gerbang tol di Jalan Tol Bali-Mandara.

Baca Juga: Fakta Tol Jagat Kerthi Bali: Telan Dana Rp24 T dan Bisa Dilalui Motor

2. Berbagai proyek penataan guna menyambut presidensi G20 telah rampung

Sambut Presidensi G20, Jalan Tol Bali-Mandara Kini Dilengkapi PLTSilustrasi panel surya (unsplash.com/American Public Power Association)

Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur menyampaikan pengerjaan penataan jalan Tol Bali-Mandara telah rampung 100 persen pada minggu ketiga Agustus 2022 lalu. Tol ini dikerjakan berbasis green environment dalam menyambut penyelenggaraan Presidensi G20 di Bali pada November 2022.

Pembangunannya menggunakan energi baru terbarukan yang merupakan salah satu upaya green energy. Sejumlah penataan yang dilakukan antara lain penataan lansekap, green environment dalam program penanaman total 756.800 bibit mangrove, penanaman pohon hingga pembuatan taman.

“Ada juga green energy dalam pembangunan PLTS bekerjasama dengan PT BEI, hingga penambahan budaya lokal Bali pada ornamen Penerangan Jalan Umum (PJU), renovasi gerbang tol, dan pemasangan karya seni patung penari Bali,” kata Subakti.

Baca Juga: Tol Bali Mandara Selesai Didandani untuk G20 Bulan Depan

3. Pembangunan PLTS di Jalan Tol Bali-Mandara sejalan dengan visi Pemprov Bali

Sambut Presidensi G20, Jalan Tol Bali-Mandara Kini Dilengkapi PLTSIlustrasi PLTS. IDN Times/Istimewa

Di sisi lain, Gubernur Bali Wayan Koster menjelaskan, pembangunan PLTS di Jalan Tol Bali-Mandara sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang bertujuan menjaga kelestarian alam Bali. Untuk mewujudkan visi tersebut, Pemerintah Provinsi Bali telah menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih yang salah satunya mencakup penggunaan energi ramah lingkungan yang akan meningkatkan citra pariwisata Bali.

“Ke depannya, Bali harus semakin berkualitas dan berdaya saing. Untuk mewujudkan pariwisata di Bali ini supaya naik kelas, maka harus dikembangkan pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, salah satunya terwujud melalui pembangunan PLTS di Jalan Tol Bali-Mandara ini.

"Tidak hanya mendukung fungsi transportasi, jalan tol ini juga merupakan salah satu wahana identitas Bali yang menunjukkan budaya dan kearifan lokal,” sambung Wayan.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya