Tipe Kepribadian Berdasarkan Cara Mengelola Keuangan, Kamu yang Mana?

Tiap orang punya tipe yang berbeda dalam mengelola keuangan

Jakarta, IDN Times - Setiap orang tentu memiliki tipe kepribadian yang berbeda-beda. Ternyata bukan hanya tipe kepribadian diri dan sosial tiap orang saja yang berbeda lho. Faktanya, kepribadian seseorang dalam mengatur keuangan juga tidak sama.

Mengenali tipe kepribadianmu dalam mengelola keuangan bisa membantumu untuk mengevaluasi perencanaan dan pengelolaan keuanganmu selama ini. Kebiasaan dalam mengelola keuangan juga akan memengaruhi pola pengeluaran dan tingkat kestabilan keuanganmu.

Berikut tipe-tipe kepribadian dalam mengelola keuangan yang telah IDN Times rangkum, dikutip dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Juga: 5 Tips Mengenalkan Cara Mengelola Keuangan pada Anak Sejak Dini

1. 'Si obsesif berlebih' (amasser)

Tipe Kepribadian Berdasarkan Cara Mengelola Keuangan, Kamu yang Mana?Pexels/Karolina Grabowska

Tipe pertama adalah amasser. Amasser adalah mereka yang sangat menyukai uang dan cenderung menyeimbangkan uang yang mereka miliki, baik untuk kebutuhan dan keinginan masa kini maupun masa depan.

Seseorang dengan tipe ini biasanya membagi uang secara proposional untuk pengeluaran dan tabungan. Mereka juga cenderung sangat percaya diri dan merasa bahagia saat melakukan investasi ataupun trading dalam jumlah besar.

Kecenderungan utama dari seorang amasser yaitu selalu bekerja keras untuk menghasilkan uang, berani mengambil risiko untuk menghasilkan keuntungan yang lebih besar dengan berinvestasi (risk taker), dan merasa dirinya punya kuasa atas uang yang dimiliki.

Tips buat kamu yang termasuk dalam tipe kepribadian ini yaitu kamu perlu belajar untuk menyeimbangkan obsesimu terhadap uang dengan mengembangkan diri dan kehidupan sosialmu lebih baik lagi.

2. 'Si gak pedulian' (avoider)

Tipe Kepribadian Berdasarkan Cara Mengelola Keuangan, Kamu yang Mana?Pexels.com/mentatdgt

Bila kamu masih sering mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan seperti tidak bisa membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan, mungkin kamu termasuk ke dalam tipe avoider. Kesulitan dalam menyusun rencana keuangan, membuat catatan pengeluaran, hingga membayar tagihan tepat waktu biasanya selalu dialami oleh seorang avoider.

Seorang avoider cenderung tidak tahu bahkan tidak peduli dengan jumlah uang yang ia miliki, berapa banyak uang yang ia pinjam, hingga berapa banyak uang yang ia belanjakan. Mereka juga biasanya tidak memiliki investasi dan menghabiskan uang mereka untuk hal-hal yang bersifat konsumtif.

Tips untuk seorang avoider yaitu mulailah perlahan-lahan untuk lebih peduli terhadap keuanganmu. Misalnya, sisihkan beberapa persen dari uang saku atau gajimu, membuat pos pengeluaran sederhana, dan membayar tagihan yang menjadi kebutuhan utama secara tepat waktu.

Baca Juga: 5 Catatan Penting dalam Mengatur Keuangan di Kondisi Krisis

3. 'Si nabung melulu' (hoarder)

Tipe Kepribadian Berdasarkan Cara Mengelola Keuangan, Kamu yang Mana?Pexels.com/cottonbro

Selanjutnya merupakan tipe kepribadian bagi kamu yang hobi menabung. Orang dengan tipe kepribadian ini disebut sebagai hoarder. Mereka sangat memprioritaskan tujuan keuangan di atas segalanya.

Bila kamu seorang hoarder, kamu sangat suka dan handal dalam membuat perencanaan keuangan serta berkomitmen menjalankan rencana tersebut. Hoarder juga enggan menikmati uangnya untuk kebahagiaan diri sendiri dan orang lain serta takut untuk berinvestasi (risk averse). Kegiatan seperti liburan, hiburan, bahkan shopping bagi seorang hoarder merupakan sesuatu yang tidak perlu dilakukan dan hanya akan menghambur-hamburkan uangnya saja.

Tips untuk seseorang dengan tipe hoarder yaitu kamu bisa menganggarkan sedikit dana yang kamu miliki untuk berlibur, shopping, atau hiburan lainnya. Anggap saja itu sebagai achievement atau hadiah untuk diri sendiri atas kerja keras yang telah dilakukan selama ini.

Selain itu, jika kamu berlibur atau melakukan kegiatan hiburan lainnya, itu juga bisa membantumu mengurangi stress dan tetap dalam performa yang baik saat bekerja.

Terakhir, kamu juga perlu memulai berinvestasi dengan membagi pos uang yang telah disisihkan ke dalam pos tabungan dan investasi.

4. 'Si doyan belanja' (spender)

Tipe Kepribadian Berdasarkan Cara Mengelola Keuangan, Kamu yang Mana?Ilustrasi Belanja E-commerce (IDN Times/Arief Rahmat)

Spender adalah mereka yang sangat gemar menggunakan uang untuk membeli barang dan jasa guna mendapatkan kepuasan dan kebahagiaan sesaat. Para spender juga cenderung sangat kesulitan untuk menabung, tidak terbiasa menggunakan uang untuk future-oriented purchases, hingga kesulitan memprioritaskan kebutuhan dari keinginan.

Seorang spender yang sudah kecanduan menghamburkan uangnya bisa menghabiskan seluruh pendapatan yang dimiliki bahkan hingga terlilit utang jika uang mereka sudah habis. Lebih parahnya lagi, mereka sampai melakukan penipuan untuk mendapat uang. Mereka senang menghabiskan uang dengan tujuan untuk meningkatkan harga diri agar lebih terpandang.

Tips untuk para spender yaitu selalu mengingat bahwa gaya hidup yang kamu jalani juga harus disesuaikan dengan pendapatan yang kamu miliki. Penting bagimu untuk mengalokasikan sebagian pendapatanmu ke tabungan dan investasi masa depanmu. Hal pertama yang bisa kamu lakukan yaitu dengan mencatat setiap pengeluaran agar tetap terkontrol.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya