Ajudikasi: Pengertian, Tujuan dan Contohnya

Apa itu ajudikasi?

Ajudikasi adalah alternatif penyelesaian masalah dengan bantuan orang ketiga sebagai mediator. Dalam kehidupan bersosial di masyarakat luas terkadang terjadi sebuah perselisihan yang berasal dari kesalahpahaman.

Kesalahpahaman tersebut terkadang juga menimbulkan bentrokan sosial yang cukup luas sehingga memerlukan penengah untuk melerai perselisihan ini.

Penengah tersebut adalah yang disebut dengan ajudikasi. Sebuah langkah terakhir untuk menyelesaikan perselisihan atau konflik antar individu maupun kelompok luas. Nah, ini dia penjelasannya!

1. Penjelasan ajudikasi

Ajudikasi: Pengertian, Tujuan dan ContohnyaIlustrasi hukum (Pixabay)

Ajudikasi merupakan pihak ketiga yang menengahi permasalahan antara kedua belah pihak yang sudah tidak dapat menyelesaikan masalah dengan komunikasi yang baik. Biasanya pihak ketiga yang menengahi tidak mengambil andil tentang keputusan siapa yang bersalah antara kedua belah pihak tersebut.

Berbeda dengan ajudikasi yang dapat mengambil keputusan mutlak tentang konflik yang terjadi antara kedua belah pihak. Karena pihak ketiga atau ajudikasi tersebut adalah lembaga pengadilan, pihak ketiga yang ditunjuk untuk menyelesaiakan masalah dari kedua belah pihak adalah majelis hakim.

Biasanya ajudikasi dilaksanakan ketika permasalahan mencangkup pelanggaran berat hukum negara, dan jenis hukum lainnya. Sehingga sangat diperlukan diadakannya ajudikasi.

2. Cara penerapan ajudikasi

Ajudikasi: Pengertian, Tujuan dan Contohnyainternet

Tentunya kamu tidak ingin terlibat dalam sebuah pelanggaran hukum yang berat, namun kamu tetap perlu tau tentang cara-cara penerapan pelaksanaan ajudikasi untuk memperluas pengetahuanmu. Cara-cara penerapan ajudikasi sebagai berikut :

1. Penyelidikan

Mengumpulkan segala informasi dari kedua belah pihak, dan mengidentifikasinya secara rinci dan tanpa terlewat satu pun.

2. Mencari bukti

Setelah pihak berwenang berhasil mengumpulkan informasi dari kedua belah pihak tahap selanjutnya adalah mencari bukti-bukti dari setiap fakta yang diberikan oleh kedua belah pihak dan memberikannya kepada pihak ketiga.

3. Pemeriksaan setempat

Cara penerapan selanjutnya adalah setelah pihak ketiga berhasil mempelajari fakta-fakta informasi dengan bukti yang ada selanjutnya pihak ketiga akan menghadirkan saksi netral untuk mengungkapkan segala fakta dari permasalahan tersebut.

4. Pembuatan kesimpulan

Setelah saksi netral menyampaikan fakta-fakta yang ia ketahui. Pihak ketiga membuat kesimpulan yang sesuai dengan kontek hukum yang berlaku dari informasi kedua belah pihak, barang bukti, dan pengakuan saksi netral.

5. Pengambil keputusan

Keputusan yang telah diambil oleh pihak ketiga atau majelis hakim tidak dapat digugat.

Baca Juga: ICW: Masyarakat Melihat KPK Lembaga Penegak Hukum Abal-Abal  

3. Ajudikasi dalam akomodasi

Ajudikasi: Pengertian, Tujuan dan ContohnyaPexels/Startup Stock Photos

Dalam penerapannya ajudikasi merupakan sebuah proses akomodasi yang berbentuk penyelesaian perkara atau sengketa di persidangan. Sedangkan akomodasi sendiri adalah sebuah kondisi dan proses pengakuan dan penerimaan dari individu maupun kelompok atau organisasi sosial.

Akomodasi sebagai proses mengacu dengan penyesuaian konflik yang terbuka dan diselesaikan oleh persaingan dan dibatasi dalam batasan yang tetap. Proses akomodasi menghasilkan ajudikasi yaitu kesimbangan dan kestabilan dalam masyarakat.

Baca Juga: Cari Bantuan Hukum Gak Perlu Ribet! Tinggal Pakai HP Saja

4. Contoh-contoh ajudikasi

Ajudikasi: Pengertian, Tujuan dan ContohnyaPixabay

Berikut adalah contoh-contoh ajudikasi yang perlu kamu ketahui, antara lain :

● Ajudikasi pendaftaran tanah dalam hal penentuan status hukum tanah sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 24/1997.

● Konflik antara dua orang yang terlibat tabrakan kendaraan.

Perceraian

Pencurian

Pembunuhan

Korupsi

● Sengketa lahan

● Pencemaran nama baik

Penipuan

● Pelanggaran hak cipta

Baca Juga: Ini Beda Pers dan Content Creator Medsos Menurut Ahli Hukum

5. Ciri-ciri ajudikasi

Ajudikasi: Pengertian, Tujuan dan Contohnyapixabay.com/succo

Tidak semua permasalahan memerlukan langkah ajudikasi, hanya permasalahan yang berat atau melanggar hukum negara yang memerlukan langkah ajudikasi. Langkah ajudikasi memiliki ciri sebagai berikut :

1. Adanya permasalahan atau konflik yang harus segera diselesaikan.

2. Ada dua belah pihak yang terlibat masalah

3. Hadirnya pihak penengah atau pihak ketiga

4. Adanya tahap pembuktian

5. Melalui tahap persidangan

6. Melalui tahap kesimpulan

7. Menghasilkan kesepakatan untuk menyelesaikan masalah

8. Kedua belah pihak yang bermasalah bersedia menjalankan kesepakatan yang telah diputuskan.

6. Alasan mengapa diperlukan langkah ajudikasi

Ajudikasi: Pengertian, Tujuan dan ContohnyaPinterest

Permasalahan yang sederhana dan masih dapat dibicarakan dengan kekeluargaan maka tidak diperlukan langkah ajudikasi. Akan tetapi jika permasalahan tersebut memenuhi alasan-alasan dibawah ini maka segerakanlah langkah ajudikasi demi menghindari kerusakan di kemudian hari. Beberapa alasan yang menyebabkan langkah ajudikasi terjadi adalah :

1. Kedua belah pihak yang terlibat dalam masalah tidak dapat melanjutkan perundingan

2. Kedua belah pihak yang terlibat dalam masalah mengentikan cara penyelesaian dan mempertimbakan benar-salah menurut hukum yang berlaku

3. Kedua belah pihak yang terlibat dalam masalah menginginkan solusi yang final dan mengikat.

7. Tujuan ajudikasi

Ajudikasi: Pengertian, Tujuan dan ContohnyaIDN Times/Galih Persiana

Selain menjadi pihak ketiga dan memberikan keputusan yang mutlak kepada kedua belah pihak yang terlibat masalah. Ajudikasi juga memiliki beberapa tujuan lain. Tujuan-tujuan ajudikasi sebagai berikut :

● Menciptakan kerjasama di masyarakat luas

● Mencegah meledaknya pertentangan antar individu atau kelompok

● Mengurangi pertentangan

● Meleburkan kelompok yang saling bertentangan

8. Kelebihan ajudikasi

Ajudikasi: Pengertian, Tujuan dan ContohnyaIDN Times/Sukma Shakti

Ajudikasi memiliki beberapa kelebihan yang dapat dirasakan oleh kedua belah pihak dan sekitarnya, yaitu :

● Menyelesaikan masalah dengan adil secara hukum

● Efektif sebab tidak mempengaruhi pekerja di lapangan

● Keputusan akhir yang mutlak mengacu pada hukum

● Memberikan efek jera kepada pelaku yang terkena sanksi hukum

● Bersifat umum

● Menjaga nama baik dan hubungan bisnis antara kedua belah pihak yang terlibat masalah

● Menghasilkan solusi yang lebih luas

9. Kekurangan ajudikasi

Ajudikasi: Pengertian, Tujuan dan ContohnyaPinterest

Walaupun merupakan langkah yang tepat untuk menjadi langkah akhir dalam menyelesaikan sebuah permasalahan yang berat atau melanggar hukum. Nyatanya ajudikasi juga memiliki kelemahan dari kekurangan yang terdapat pada langkah ini. Kekurangan dari langkah ajudikasi sebagai berikut :

● Menggunakan bahasa hukum yang sulit dimengerti.

● Majelis hakim memberikan putusan yang mutlak, sehingga tidak bisa diganggu gugat

● Pihak yang tidak setuju dengan keputusan hakim bisa melanjutkan arbitrase.

● Memerlukan jangka waktu yang lama

● Mengeluarkan biaya untuk jasa pengacara atau kuasa hukum.

Banyak cara untuk menyelesaikan sebuah permasalahan yang terjadi diantara masyarakat. Langkah yang paling akhir bisa dilakukan adalah ajudikasi namun tetap harus mempertimbangkan apakah bisa permasalahan tersebut diselesaikan dengan cara kekeluargaan tanpa campur tangan pihak ketiga.

Permasalahan yang diselesaikan dengan ajudikasi tentunya lebih memuaskan untuk kedua belah pihak yang terlibat dalam masalah, sebab keputusan atau solusi yang diberikan sesuai dengan hukum yang berlaku.

Topik:

  • Kiki Amalia
  • Wendy Novianto
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya