Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mata uang Rupiah (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah menguat tipis terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan, akhir Februari, Selasa (28/2/2023).

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah menguat sebanyak 9,5 poin atau 0,06 persen ke level Rp15.260,5 per dolar AS. Posisi rupiah sore ini mempertahankan tren positif sejak pembukaan perdagangan pagi tadi yang menguat sebanyak 40 poin ke level Rp15.230 per dolar AS.

Laju rupiah sore ini sekaligus membalikkan tren negatif pada penutupan perdagangan awal pekan, Senin (27/2), yang melemah sebanyak 42,5 poin atau 0,28 persen ke level Rp15.270 per dolar AS.

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Rupiah juga menguat di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), ke Rp15.240 per dolar AS pada Selasa (28/2).

Angka tersebut lebih kecil dibandingkan kurs rupiah pada Senin (27/2) yang ada di level Rp15.274 per dolar AS.

2. Rupiah menguat di tengah kemungkinan suku bunga the Fed naik

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pasar masih berekspektasi bahwa bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed) harus menaikkan suku bunga lebih dari perkiraan semula.

Ekspektasi tersebut menguat menyusul serangkaian data ekonomi yang optimis dari Amerika Serikat.

"Ketahanan di ekonomi terbesar dunia telah memberikan alasan bagi para pembuat kebijakan Fed untuk tetap hawkish, dengan investor sekarang mengharapkan suku bunga dana Fed mencapai puncak tepat di atas 5,4 persen pada bulan September," tutur Ibrahim.

3. Proyeksi nilai tukar rupiah pada perdagangan besok

Seharian ini nilai tukar rupiah bergerak pada rentang Rp15.223-Rp15.265 per dolar AS. Sejak awal tahun atau year to date (ytd), rupiah terapresiasi terhadap dolar AS sebesar 2,01 persen.

Ibrahim memproyeksikan nilai tukar rupiah pada perdagangan besok, Rabu (1/3) bakal bergerak pada rentang Rp15.230-Rp15.300 per dolar AS.

Editorial Team