Pembiayaan Bertahap: Pengertian dan Cara Kerjanya

Paling sering diterapkan dalam konstruksi real estat

Sebuah perusahaan membutuhkan pembiayaan untuk menutupi dan membiayai segala kegiatan operasional. Dengan begitu, usaha dapat berjalan dengan lancar.

Dari banyaknya jenis pembiayaan, pembiayaan bertahap adalah salah satu pembayaran yang dikeluarkan oleh perusahaan keuangan besar. Jenis pembayaran ini biasanya mengharuskan peminjam menyelesaikan cicilannya dengan cepat. Lebih lanjut, berikut rangkuman tentang pembiayaan, mulai dari pengertian hingga contohnya.

1. Pengertian pembiayaan bertahap

Pembiayaan Bertahap: Pengertian dan Cara KerjanyaCara agar data tidak disebar oleh pinjol dengan menepati pembayaran pinjaman (pexels.com/karolina-grabowska)

Pembiayaan bertahap merupakan jenis pembiayaan jangka panjang yang menggantikan pembiayaan sementara jangka pendek.

Pembiayaan bertahap dikeluarkan oleh lembaga perusahaan keuangan besar, seperti perusahaan asuransi atau investasi. Sementara bank atau perusahaan tabungan dan pinjaman, biasanya mengeluarkan pinjaman jangka pendek seperti pinjaman konstruksi. 

2. Cara kerja pembiayaan bertahap

Pembiayaan Bertahap: Pengertian dan Cara Kerjanyailustrasi pinjaman (usnews.com)

Pembiayaan bertahap ini, dapat digunakan sebagai pinjaman pribadi jangka panjang untuk melunasi saldo terutang sebelumnya dengan kreditur lain. Untuk bisa mendapat persetujuan pembiayaan bertahap yang digunakan untuk mengganti pinjaman sebelumnya, peminjam harus melengkapi aplikasi kredit penuh.

Pembiayaan bertahap paling sering digunakan dalam konstruksi real estate, untuk membantu pinjaman mengganti pinjaman konstruksi jangka pendek dan mendapatkan persyaratan pembiayaan yang lebih menguntungkan. Ketentuan pembiayaan ini, dapat mencangkup pembayaran bulanan satu kali pada saat jatuh tempo.

Baca Juga: Pembayaran Konstan: Pengertian, Sistem, dan Contoh Perhitungan

3. Keuntungan pembayaran bertahap

Pembiayaan Bertahap: Pengertian dan Cara KerjanyaSepasang kekasih hendak mengajukan kredit mobil (Shutterstock/Creativa Images)

Berikut beberapa keuntungan yang menyertai pembiayaan bertahap, yaitu:

1. Cicilan fixed rate
Pembayaran bertahap tidak tergantung pada suku bunga bank yang turun. 

2. Pembayaran rutin setiap bulan satu kali pada jatuh tempo
Dengan pembayaran bertahap ini tidak membutuhkan jumlah untuk membayar sebanyak 100 persen, sehingga dana yang tersisa dapat dialokasikan ada keperluan lain.

3. Dapat melunasi utang masa lalu lebih awal
Dengan adanya pinjaman baru yaitu pembiayaan bertahap yang telah diajukan oleh sebuah perusahaan, maka perusahaan tersebut dapat melunasi utang masa lalu lebih awal.

4. Tingkat bunga pinjaman lebih rendah
Saat sebuah perusahaan menggunakan pembiayaan bertahap, tingkat bunga dari pinjaman tersebut lebih rendah, sehingga perusahaan dapat menghemat biaya bunga. 

4. Kekurangan pembiayaan bertahap

Pembiayaan Bertahap: Pengertian dan Cara Kerjanyailustrasi transaksi kredit (unsplash.com/dylandgillis)

Di sisi lain, pembiayaan bertahap juga diperlikan penyerahan properti sebagai jaminan. Saat melakukan pembiayaan bertahap, diwajibkan untuk menyerahkan sejumlah uang muka yang cukup besar, biasanya sekitar 30 sampai 50 persen dari harga peminjaman.

Selain itu, pembiayaan bertahap juga memiliki risiko yang tinggi, karena menggunakan properti yang telah selesai sebagai jaminan. Apabila sebuah perusahaan tidak mampu melunasi utang yang sesuai dengan perjanjian dan kesepakatan di awal, maka perusahaan dimungkinkan akan kehilangan aset properti tersebut.

5. Contoh pembiayaan bertahap

Pembiayaan Bertahap: Pengertian dan Cara KerjanyaIlustrasi pria kerja (Unsplash.com/chappelldigitalmarketing)

Misalkan sebuah perusahaan A telah menerima persetujuan untuk rencana pembangunan pabrik baru, selama 12 sampai 18 bulan. Rencana tersebut memungkinkan untuk memperoleh pinjaman jangka pendek dalam pembiayaan yang dibutuhkan untuk membangun properti dengan penawaran penuh diperlukan dalam 18 bulan.

Rencana properti dicapai lebih cepat dari jadwal dan bangunan selesai dalam 12 bulan. Pembiayaan tersebut, sekarang memiliki lebih banyak kekuatan negoisasi, karena properti yang sepenuhnya lengkap dapat digunakan sebagai jaminan.

Dengan demikian, perusahaan memutuskan untuk mendapatkan pembiayaan bertahap yang memberikan pokok pinjaman untuk melunasi pinjaman sebelumnya 6 bulan lebih awal.

Pinjaman baru yang diperoleh dari perusahaan A, memungkinkan untuk melakukan pembayaran bulan selama 15 bulan dengan tingkat bunga yang setengah dari pinjaman jangka pendek. Dengan pembayaran bertahap, perusahaan dapat membayar kembali pinjaman jangka pendeknya 6 bulan lebih awal dan menghemat biaya bunga. Perusahaan A negara memiliki jangka waktu 15 bulan untuk membayar pembiayaan bertahap barunya dengan tingkat bunga yang jauh lebih rendah menggunakan properti yang telah selesai sebagai jaminan.

Demikian penjelasan mengenai pengertian pembiayaan bertahap, di mana ini merupakan salah satu jenis dari pembiayaan jangka panjang. Pembiayaan bertahap biasanya diajukan oleh sebuah perusahaan untuk menutupi utang masa lalu atau utang jangka pendek.

Baca Juga: Pembiayaan Awal: Pengertian, Tahapan, dan Cara Mendapatkannya

Topik:

  • Langgeng Irma Salugiasih

Berita Terkini Lainnya