Pembulatan: Pengertian, Aturan, dan Cara Membulatkan pada Excel

Tiap pembulatan harga harus diberitahukan pada konsumen, ya

Pembulatan merupakan menyederhanakan informasi dengan menyesuaikan angka-angka baik itu ke atas atau ke bawah. Dalam ilmu matematika, pembulatan biasanya dikaitkan dengan bilangan desimal.

Sementara dalam ilmu ekonomi, istilah pembulatan juga sering diartikan sebagai rounding, baik dalam pemberian tingkat bunga kredit atau simpanan. Lebih lanjut, berikut penjelasan tentang pembulatan yang bisa kamu pahami.

Baca Juga: Harga-harga Serba Naik, Sewa Rumah hingga Uang Sekolah

1. Pengertian pembulatan

Pembulatan: Pengertian, Aturan, dan Cara Membulatkan pada Excelilustrasi menghitung (pexels.com/RODNAE Productions)

Pembulatan sering diartikan sebagai tafsiran. Pembulatan menurut KBBI berarti proses, cara, perbuatan membulatkan. Pembulatan ini berasal dari kata dasar bulat.

Biasanya, cara menyesuaikannya ditentukan oleh jumlah angka tersebut apakah lebih dekat ke atas atau ke bawah. Misalnya, terdapat jumlah uang Rp599.535 ini bisa dibulatkan ke atas menjadi Rp600.000. Hal itu karena jumlah angkanya lebih mendekat ke atas.

Sementara menurut OJK membagi dua makna pembulatan, yaitu:

  • Pembuatan berarti praktik menyikat informasi dengan menyesuaikan angka ke atas atau angka ke bawah pada angka terdekat. Contohnya Rp3.789.560 dibulatkan menjadi Rp3.800.000.
  • Pembulatan adalah pemberian tingkat suku bunga kredit atau simpanan di mana penyederhanaannya dilakukan dengan cara pembulatan ke atas atau ke bawah. Misalnya, 17,4532 persen dibulatkan ke bawah menjadi 17,45 persen. Dibulatkan ke atas seperti 17,4563 persen menjadi 17,46 persen.

2. Pembulatan pada harga

Pembulatan: Pengertian, Aturan, dan Cara Membulatkan pada Excelilustrasi kasir (Unsplash.com/Fancycrave)

Merujuk pasal 6 Permendag Nomor 35 Tahun 2013 tentang Pencantuman Harga Barang dan Tarif Jasa yang Diperdagangkan, pembulatan harga bisa dilakukan oleh para pebisnis atau pengusaha jika harga barang yang dijual itu memuat pecahan nominal rupiah yang tidak beredar.

Pembulatan harga pun harus diinformasikan kepada konsumen ketika melakukan transaksi pembayaran. Contohnya seperti barang yang dijual memiliki harga Rp967, angka itu bisa dibulatkan menjadi Rp1.000 karena tidak ada pecahan nominal rupiah tersebut.

Baca Juga: Pembelian Kembali Saham: Pengertian, Tujuan, Metode, dan Keuntungan

3. Pentingnya dilakukan pembulatan

Pembulatan: Pengertian, Aturan, dan Cara Membulatkan pada Excelilustrasi perhitungan (pixabay.com/stevepb)

Dalam perhitungan, pasti terdapat nilai yang tidak pasti karena eror yang bisa diabaikan. Sayangnya, nilai itu tidak bisa dihindari karena pengukuran atau perhitungan yang dilakukan oleh orang yang berbeda.

Nilai yang memiliki eror inilah dapat sangat berpengaruh terhadap perhitungan. Oleh sebab itu, kita harus sebisa mungkin nilai tersebut diminimalkan.

Jika tidak, tentu akan menyebabkan hasil perhitungan yang menjadi tidak tepat dan membingungkan. Di sinilah mengapa pembulatan itu memiliki peranan yang sangat penting dalam perhitungan.

4. Aturan melakukan pembulatan

Pembulatan: Pengertian, Aturan, dan Cara Membulatkan pada Excelilustrasi menghitung (pexels.com/RODNAE Productions)

Dalam membulatkan, kita juga harus tahu aturan dalam pembulatan itu sendiri agar tidak ada kekeliruan dalam hasil perhitungan. Bahkan jika hanya salah pada satu angka saja bisa berakibat salah perhitungan. Untuk lebih jelasnya, berikut aturan-aturan pembulatan.

  • Jika angka di belakang kurang dari 5, maka angka-angka yang didekati tidak akan berubah. Dengan kata lain, lakukanlah pembulatan ke bawah. Misalnya, Rp2.350.254 dapat dibulatkan menjadi Rp2.350.000.
  • Jika angka di belakang lebih dari 5, maka angka yang didekati dapat bertambah satu atau pembulatan ke atas. Misalnya, Rp2.454.780 dapat dibulatkan menjadi Rp2.455.000.

Untuk pembulatan dua angka desimal dan ingin dibulatkan menjadi satu angka desima, maka aturannya yaitu:

  • Apabila terdapat angka genap di depan angka 5, maka angka tidak berubah. Misalnya, 48,365 maka dibulatkan menjadi 48,36.
  • Sementara apabila ada angka ganjil di depan angka 5 maka angka ganjil dapat bertambah satu. Misalnya, angka 67,495 dapat dibulatkan menjadi 67,50. Contoh lain, 38,53 dapat dibulatkan menjadi 38.

5. Cara membulatkan angka di Excel

Pembulatan: Pengertian, Aturan, dan Cara Membulatkan pada Excelilustrasi menggunakan Excel (freepik.com/rawpixel.com)

Microsoft Excel dapat digunakan dalam membulatkan angka. Namun, kita perlu mengetahui rumus-rumus pembulatan angka di Excel tersebut, yaitu

  • ROUND berfungsi untuk membulatkan angka desimal baik ke atas maupun ke bawah. Rumusnya =ROUND(angka; jumlah digit).
  • ROUNDDOWN berfungsi untuk pembulatan angka pada excel ke bawah. Rumusnya =ROUNDDOWN(Angka; Jumlah digit).
  • ROUNDUP berfungsi untuk pembulatan angka ke atas. Rumusnya =ROUNDUP(Angka; Jumlah digit).
    Misal, terdapat angka desimal 15,555521 di kolom B2. Kemudian kita ingin membulatkan menjadi dua angka di belakang koma dengan pembulatan ke atas, maka rumusnya yaitu =ROUNDUP(B2;2) lalu tekan enter. Setelah itu akan muncul hasil dari pembulatan angka desimal 15,555521.

Kini kamu sudah lebih paham mengenai konsep pembulatan pada bilangan dan harga. Adapun rumus Excel yang bisa dipelajari dengan mudah. Jangan sampai keliru perhitungannya, ya.

Baca Juga: 2 Cara Memisahkan Data di Excel Sesuai Kategori dengan Cepat

Topik:

  • Langgeng Irma Salugiasih
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya