Pendanaan: Pengertian, Metode, dan Manfaat

Bisa melalui utang atau ekuitas

Pendanaan atau funding merupakan tumpuan utama dalam mendirikan dan mengembangkan sebuah bisnis perusahaan. Oleh sebab itu, penting untuk diketahui terkait sumber pendanaan yang dapat diperoleh untuk memulai bisnis.

Aspek keuangan dapat dikatakan sebagai hal dasar dalam kegiatan sebuah bisnis atau usaha. Sehingga pendanaan yang diterima secara berkelanjutan itu harus dicari supaya keuangan bisnis dan keuntungan dapat jalan terus.

Berikut rangkuman lengkap tentang pendanaan, dari pengertian hingga manfaatnya.

Baca Juga: Mengetahui Rekening Dana Nasabah dan Perbedaannya dengan SID

1. Pengertian pendanaan

Pendanaan: Pengertian, Metode, dan ManfaatCek sebagai bukti transaksi (canva.com)

Menurut OJK, pendanaan merupakan penyediaan dana yang bersumber dari utang lain untuk menyelesaikan utang ada, atau yang sebelum jatuh tempo dengan keadaan yang lebih menguntungkan.

Pendanaan diupayakan sebagai modal utama atau modal tambahan dalam pengerjaan proyek, portofolio, atau program dengan alokasi yang tepat agar kegiatan tersebut berjalan baik.

Jika perusahaan memperoleh pendanaan melalui utang, maka perusahaan menjadi pihak peminjam dana. Sementara jika pendanaan melalui ekuitas, berarti perusahaan menerima investasi dari para pemilik modal dengan menerbitkan sahamnya atau menahan saldo keuntungan.

2. Metode pendanaan melalui utang

Pendanaan: Pengertian, Metode, dan Manfaatilustrasi utang (pexels.com/cottonbro)

Adapun metode yang digunakan untuk pendanaan utang sebagai berikut:

1. Pinjaman dari lembaga keuangan
Perusahaan memperoleh pendanaan dari lembaga keuangan seperti bank komersial ataupun lembaga keuangan lainnya. Biasanya perusahaan harus menyerahkan secara rinci rencana keuangan, di dalamnya menyebutkan proyeksi pendapatan dan beban di masa yang akan datang.

Berkas rincian keuangan akan digunakan oleh pemberi dana pinjaman untuk bahan penilaian kelayakan peminjaman. Biasanya, akan dilihat beberapa faktor seperti rencana penggunaan dana, kondisi keuangan perusahaan, hingga jaminan yang dapat dipakai untuk mendukung pinjaman.

2. Menerbitkan obligasi atau surat utang
Perusahaan besar dapat menerbitkan obligasi yang dimilikinya yakni sekuritas utang jangka panjang yang dibeli oleh para investor. Selain itu, beberapa perusahaan juga lebih memilih mencari pinjaman dana melalui cara ini karena suku bunganya yang lebih rendah. 

3. Menerbitkan surat berharga
Banyak perusahaan juga yang lebih memilih menerbitkan surat berharga yakni sekuritas utang jangka pendek yang biasanya diterbitkan ketika kondisi keuangan perusahaan dalam keadaan baik. Adapun waktu jatuh tempo terbilang normal yaitu antara tiga sampai enam bulan.

Baca Juga: Mau Startup Kamu Mudah Dapat Pendanaan? Coba Ikutan Ini

3. Metode pendanaan melalui ekuitas

Pendanaan: Pengertian, Metode, dan Manfaatilustrasi wanita dengan laptop (pexels.com/liza summer)

Adapun metode yang digunakan untuk pendanaan melalui ekuitas sebagai berikut:

1. Saldo laba ditahan
Perusahaan mendapatkan pendanaan melalui ekuitas. Caranya dengan menahan laba dan tidak membagikannya, atau dibagikan secara dividen kepada para pemilik.

2. Menerbitkan saham
Pada metode ini, perusahaan juga memperoleh pendanaan secara ekuitas. Caranya menerbitkan saham baik itu berupa saham biasa maupun saham preferen.

4. Manfaat pendanaan

Pendanaan: Pengertian, Metode, dan ManfaatIDN Times/L’Oreal Indonesia

Berikut manfaat pendanaan bagi bisnis atau usaha perusahaan:

1. Dapat digunakan untuk gaji karyawan
Dalam menjalankan bisnis pasti membutuhkan pndanaan untuk memenuhi segala kebutuhan operasional salah satunya adalah menggaji para karyawan. Hal itu dikarenakan karyawan adalah tulang punggung dari kegiatan bisnis kamu yang jasanya perlu dibayarkan tepat waktu.

Oleh karena itu, apabila perusahaan tidak punya pendanaan untuk menggaji karyawan, perusahaan bisa memanfaatkan fasilitas pendanaan untuk dipakai menggaji para karyawan.

2. Mengatur cash flow perusahaan
Pendanaan bermanfaat untuk mengatur arus kas perusahaan. Jika perusahaan menghadapi kondisi buruk, maka perusahaan bisa mencoba menggunakan pendanaan karena pinjaman itu sangat bermanfaat untuk menyegarkan kembali arus kas bisnis yang sedang dijalankan.

3. Dapat digunakan dalam keadaan darurat
Tidak hanya untuk biaya operasional saja, pendanaan dapat digunakan sebagai dana darurat untuk kesiapan bisnis yang akan dihadapi. Mulai dari kendala, perubahan tren, dan banyak lagi di mana keadaan tersebut tidak dapat diprediksi.

Dengan adanya pendanaan, perusahaan akan siap menghadapi berbagai macam kendala tersebut dalam bisnis yang dijalani.

4. Membeli inventaris
Mengelola inventaris bukanlah hal yang mudah. Banyak hal yang harus diperhitungkan, mulai dari permintaan pasar, menjaga layanan tetap aman, dan lain-lain. Di sinilah pendanaan memiliki peranan penting untuk membantu dalam mengelola inventaris.

Dengan demikian, perusahaan bisa menggunakan pinjaman tersebut sebagai dana untuk membeli berbagai macam inventaris yang dibutuhkan. Sehingga perusahaan bisa memenuhi permintaan terhadap produk dan omset bisnis pun akan meningkat pesat.

5. Membuka cabang baru untuk memperluas jangkauan
Untuk membuka cabang bisnis baru tentu membutuhkan pendanaan yang cukup besar. Perusahaan harus tahu sumber pendanaan yang dimiliki untuk membuka cabang baru  di mana tidak akan mengganggu pendanaan usaha utama.

Oleh karena itu, fasilitas pendanaan bisa menjadi pilihan sebagai sumber pendanaan untuk membuka cabang baru tersebut.

Demikian rangkuman tentang konsep pendanaan. Pastikan untuk selalu mencatat pembukuan dan arus kas agar suatu saat hendak mengajukan pendanaan, berkas tersebut sudah terarsip dengan baik.

Baca Juga: 8 Sumber Pendanaan UMKM, Bisa buat Modal Awal

Topik:

  • Langgeng Irma Salugiasih
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya