5 Tips Menjalankan Bisnis Kue Kering di Bulan Ramadan

#RamadanMasaKini Harus jujur dan pede ya!

Kue kering merupakan menjadi salah satu hidangan yang wajib disajikan di meja ruang tamu atau keluarga saat Hari Raya Idulfitri.Tidak sedikit orang yang memanfaatkan momen tersebut dengan membuka peluang usaha kue kering.

Hal ini dikarenakan beberapa faktor yang membuat kamu yakin untuk menjalankan usaha tersebut. Di antaranya selain memiliki keahlian membuat kue, kini banyak orang yang sibuk dengan pekerjaannya sehingga mereka lebih baik membeli kue yang sudah jadi daripada harus repot-repot membuat kue sendiri.

Berhubung persaingan makin ketat, kamu harus melakukan beberapa tahapan untuk memulai bisnis kue kering ini. Berikut beberapa tips dalam menjalankan bisnis kue kering.

1. Tentukan jenis kue kering yang akan dijual

5 Tips Menjalankan Bisnis Kue Kering di Bulan Ramadanfoodizz.id

Kamu perlu menentukan terlebih dahulu kue kering jenis apa yang ingin dijual karena ada beragam jenis kue kering khas lebaran. Pemilihan kue kering ini bisa disesuaikan dengan kemampuanmu dalam membuat kue.

Akan tetapi, jika kamu memutuskan untuk menjadi reseller, kamu bisa mencoba untuk mencari tahu tren kue kering apa yang sedang diminati masyarakat. Serta jangan lupa, untuk melakukan riset harga sehingga kamu tetap bisa mendapatkan keuntungan.

2. Berinovasi dalam hal bentuk, rasa, atau tampilan

5 Tips Menjalankan Bisnis Kue Kering di Bulan RamadanPixabay/RitaE

Kue kering bisa laku di pasaran karena masyarakat pasti tertarik dan penasaran dengan tampilan luarnya. Kamu bisa mencoba untuk berinovasi dengan kue kering yang dijual.

Misalnya, kamu berencana untuk menjual nastar karena kue kering ini menjadi yang paling laris dari tahun ke tahun. Seperti yang dikenal, nastar biasanya berisi nanas, kamu dapat berinovasi dengan memberi isian berbeda untuk nastarmu, misalnya coklat, keju, atau atau bahkan green tea. Kreasikan pula bentuknya sehingga bukan berbentuk bulat-bulat seperti nastar kebanyakan sehingga memiliki tampilan yang lebih menarik.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Banyaknya Tawaran Kue Lebaran, Awas Tergoda!

3. Perhatikanlah tanggal kadaluwarsa kue kering

5 Tips Menjalankan Bisnis Kue Kering di Bulan RamadanUnsplash/Amber Maxwell Boydell

Tanggal kadaluwarsa merupakan hal penting yang perlu diketahui konsumen sehingga hal ini patut jadi perhatianmu. Sebagai pebisnis, kamu perlu mengetahui kapan batas terakhir kue kering tersebut bisa dikonsumsi.

Pastikan tertera label pada kotak atau wadah kue kering yang dijual. Pastikan kamu berjualan kue kering dengan jujur selama bulan Ramadan. Hindarilah merugikan konsumen sebab karena selain bisa mengurangi pahala, produkmu bisa diragukan oleh konsumen lainnya.

4. Berjualan lewat toko online

5 Tips Menjalankan Bisnis Kue Kering di Bulan Ramadaninfobisnismenarik.com

Tren baru di dunia digital nyatanya menuntut para pebisnis untuk semakin melek teknologi. Memiliki toko online sendiri menjadi hal yang sangat menguntungkan, mengingat ada banyak sekali transaksi yang terjadi di marketplace setiap harinya.

Jika ingin berjualan lewat toko online, potret kue kering yang kamu jual, buatlah deskripsi produk yang menarik, pasarkan produkmu. Serta jangan lupa senantiasa aktif karena pembeli bisa datang kapan saja.

5. Percayakan pada word of mouth

5 Tips Menjalankan Bisnis Kue Kering di Bulan RamadanPexels/rawpixel

Optimalkan penggunaan media sosial untuk mempromosikan beragam jenis kue kering yang kamu jual. Di sisi lain, kamu juga perlu mengandalkan kekuatan word of mouth yang bisa bikin kue keringmu makin dikenal oleh pelanggan-pelanggan yang lain.

Kamu bisa memulainya dengan menawarkan kue kering itu kepada tetangga terdekat. Jika mereka menyukainya, mintalah mereka untuk menawarkan kepada teman-temannya yang lain.

Dan yang terpenting kamu harus telaten menjalaninya, ya. Jangan mudah menyerah. Semoga berhasil dan berkah, ya bisnismu!

Baca Juga: [LINIMASA] Data dan Fakta Arus Mudik Lebaran 2019

Lastri Anita Gultom Photo Writer Lastri Anita Gultom

Love Myself

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya