Industri Hulu Migas Terus Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lho, Ini Faktanya

Cek di bawah ini! 

Sektor hulu migas sudah sewajarnya harus tetap mendapatkan perhatian dari pemerintah. Hal itu karena struktur ekonomi nasional ternyata masih ditopang sektor hulu migas. Dengan demikian, jika hulu migas nasional tidak mendapatkan perhatian maupun tidak dikelola dengan baik, kondisi ekonomi nasional yang akan jadi taruhannya.

Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro, mengungkapkan bahwa berdasarkan kajiannya, Indonesia memiliki 185 sektor yang menunjang perekonomian nasional. Dari 185 sektor tersebut, ada 73 sektor industri pendukung migas dan ada 45 sektor industri yang langsung sebagai pengguna.

Nah, berikut ini IDN Times rangkum fakta bahwa sektor migas masih dapat dikatakan sebagai lokomotif perekonomian nasional.

1. Sektor hulu migas mampu serap tenaga kerja 

Industri Hulu Migas Terus Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lho, Ini FaktanyaIlustrasi pekerja di sektor migas (Dok. SKK Migas)

Berdasarkan sejumlah data, Komaidi menunjukkan bagaimana industri hulu migas sangat vital dalam struktur ekonomi nasional. Misalnya sektor pendukung industri hulu migas membentuk 55,99% PDB dan menyerap 61,53% tenaga kerja Indonesia. Sementara sektor pengguna membentuk 27,27% PDB dan menyerap 19,34% tenaga kerja.

Selain itu, dari sisi investasi dalam data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam 6 tahun yakni 2015-2020, dari total realisasi investasi rata-rata US51 miliar, sementara hulu migas sekitar US$12 miliar atau dalam persentase mencapai hampir 24% dari seluruh investasi di Indonesia.

Baca Juga: Industri Hulu Migas Bantu Pemerintah Gerakkan Roda Perekonomian Rakyat

2. Industri hulu migas untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri 

Industri Hulu Migas Terus Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lho, Ini FaktanyaIlustrasi penggunaan produk dalam negeri (Dok. SKK Migas)

Selain sektor hulu migas mampu menyerap tenaga kerja, peranan lainnya tak lain adalah meningkatkan penggunaan produk dalam negeri. Dalam wawancara virtualnya, 7 Oktober 2021, Komaidi menyampaikan juga tentang indikator makro ekonomi lainnya yang juga akan bergerak positif ketika investasi hulu migas naik.

Ketika investasi hulu migas naik, GDP nasional naik, ekspor dan impor naik, neraca pembayaran menguat, penerimaan kuat dan pajak bagus serta nilai tukar terapresiasi.

SKK Migas telah berhasil menggerakkan industri penunjang hulu migas melalui program TKDN yang saat ini telah mencapai sebesar 57% pada pembelanjaan barang/jasa hulu migas dari total Rp103 triliun sampai dengan Juli 2021. Capaian ini di atas target yang telah ditetapkan Pemerintah sekitar 50% di tahun 2024.

3. Fungsi hulu migas untuk menggerakkan industri lain

Industri Hulu Migas Terus Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lho, Ini FaktanyaIlustrasi industri migas menggerakkan sektor lain (Dok. SKK Migas)

Hal lain yang gak boleh dilupakan adalah fungsi hulu migas untuk menggerakkan industri lain. Ini tentu berhubungan dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) karena ada 73 sektor industri yang terlibat sebagai penunjang industri hulu migas.

Industri hulu dapat menggerakkan sektor industri lain dan menciptakan nilai tambah dan penerimaan negara yang lebih besar. Munculnya industri lain dan meningkatkan TKDN tak lepas dari peran SKK Migas dalam menjembatani KKKS dan industri jasa penunjang.

4. Masih tetap jadi komponen penting dalam pengembangan industri nasional 

Industri Hulu Migas Terus Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lho, Ini FaktanyaIlustrasi hulu migas (Dok. SKK Migas)

Komaidi juga menjelaskan, sebanyak 73 sektor industri pendukung migas dan 45 sektor industri yang langsung sebagai pengguna selama ini memasok barang dan jasa ke sektor hulu migas. 

Kalau sektor pengguna yang digunakan seperti kilang pabrik pupuk gas, listrik yang menggunakan gas, sementara ada juga pendukung seperti transportasi, alat berat itu jumlah 73 sektor.

“Artinya, kalau kegiatan hulu migas bermasalah, sebetulnya bukan single player hulu migas yang bermasalah, tapi ada di belakangnya 73 sektor ikut bermasalah dan 45 sektor di depan bermasalah,” katanya. 

Dengan kondisi itu, industri hulu migas, jelas Komaidi, bisa dikatakan sebagai lokomotif perekonomian nasional

5. Salah satu penopang pertumbuhan ekonomi daerah 

Industri Hulu Migas Terus Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lho, Ini FaktanyaIlustrasi hulu migas (Dok. SKK Migas)

Dampak langsung keberadaan hulu migas di daerah sudah diatur dalam perundang-undangan, yakni jatah hak partisipasi 10%, PDRD atau Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, serta terciptanya bisnis penyedia jasa dan barang lokal.

Fasilitas penunjang operasi migas juga dapat digunakan oleh masyarakat, bahan bakar industri, bahan baku industri turunan, serta adanya pasokan gas untuk kelistrikan daerah.

Itu dia tadi berbagai fakta mengenai sektor hulu migas yang menjadi lokomotif perekonomian Indonesia. Sudah sewajarnya sektor ini mendapat perhatian dari pemerintah mengingat adanya 73 sektor pendukung migas, yakni kilang pabrik pupuk gas, listrik yang menggunakan gas, serta transportasi dan alat berat yang akan ikut bermasalah jika kegiatan hulu migas tidak dikelola dengan baik.

Baca Juga: Demi Keberlangsungan Energi, Pertamina Terus Jaga Produksi Hulu Migas

Laura Astrellia Photo Verified Writer Laura Astrellia

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Marwan Fitranansya
  • Anastasia Desire

Berita Terkini Lainnya