Mengenal Lebih Dekat Nicke Widyawati, Dirut Pertamina yang Baru
ANTARA FOTO/Dok Pertamina/Adityo Pratomo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah melalui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mempercayakan jabatan Direktur Utama Pertamina kepada Nicke Widyawati. Sebelumnya, dia sempat menjabat pelaksana tugas (plt) sejak April 2018.
Menurut Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, proses memilih Dirut Pertamina ini berjalan selama dua bulan. "Diajukan tiga nama, dan akhirnya presiden memutuskan untuk memberikan kehormatan, kepercayaan kepada Ibu Nicke sebagai Dirut Pertamina,” kata Pramono Anung, Rabu (29/8).
1. Pertamina bukan satu-satunya perusahaan pelat merah tempat Nicke Bertugas
Setkab.go.idSebelum menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina, Nicke adalah sebagai Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) merangkap Plt Direktur Logistik, Supply Chain dan Infrastruktur Pertamina (2017).
Namun, Nicke bukanlah orang baru di BUMN. Dia pernah berkarier di direksi di PT PLN. Salah satu jabatan yang pernah dia duduki adalah Direktur Pengadaan Strategis 1 PLN.
Bukan hanya itu, Nicke pernah dipercaya sebagai Direktur Utama PT Mega Eltra. Nicke juga pernah menduduki jabatan sebagai Direktur Bisnis dan Vice President Corporate Strategy Unit (CSU) di PT Rekayasa Industri (Rekind).
2. Alasan Presiden Jokowi pilih Nicke jadi Dirut Pertamina
Twitter/@pramonoanungMelalui Pramono Anung, Presiden Jokowi menyampaikan harapannya untuk Nicke. Salah satunya, Nicke bisa segera membenahi dan mereformasi Pertamina. Terutama, kata Pramono, terkait dengan penugasan luar biasa yang diberikan pemerintah kepada Pertamina untuk mengelola Mahakam, Blok Rokan, dan 8 (delapan) wilayah kerja lainnya
“Tugas ini sangat berat bagi Ibu Nicke dan tim. Mudah-mudahan, kepercayaan itu bisa ditangani secara baik,” kata Pramono, seperti dikutip dari situs Setkab.go.id.
Editor’s picks
Lalu apa alasan Presiden Jokowi memilih Nicke dari tiga nama yang diajukan? Pertama adalah Pertamina memerlukan sebuah tim yang solid dan juga orang yang bisa berbenah di internal Pertamina.
Pramono mengingatkan Pertamina ini sebuah perusahaan yang sangat besar. Jika diibaratkan kapal adalah sebuah kapal yang sangat besar, yang selama ini mendapatkan privilege dari pemerintah karena memang 100 persen sahamnya milik pemerintah.
Namun dengan perkembangan dunia usaha, menurut Seskab, Pertamina harus juga berinovasi, baik itu eksplorasi, eksploitasi, kemudian juga pemasaran, dan juga harus bertarung di dunia internasional.
“Enggak bisa hanya menggantungkan diri kepada lapangan-lapangan yang ada di dalam negeri atau di Indonesia,” tegas Pramono.
Maka dengan demikian, lanjut Seskab, Pemerintah menaruh harapan di pundak Nicke dan tim agar Pertamina bisa menjadi sebuah perusahaan perminyakan, gas dan perminyakan yang world class. “Dan itulah yang menjadi harapan pemerintah dalam hal ini,” tegasnya.
3. Lulusan ITB dan Unpad
ANTARA FOTO/Dok Pertamina/Adityo PratomoDikutip dari situs Pertamina.com, Nicke merupakan lulusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1991. Wanita kelahiran Tasikmalaya, 25 Desember 1967 itu kemudian melanjutkan studinya ke jenjang S2 Hukum Bisnis – Universitas Padjadjaran, tahun 2009.
Sejak tahun itu, Nicke menjabat berbagai jabatan eksekutif hingga kemudian didapuk menjadi Direktur Utama PT Pertamina pada Rabu (29/8). Nicke diangkat melalui Surat Keputusan dengan Nomor SK 232/MBU/08/2018 Tanggal 29 Agustus 2018, Menteri BUMN Rini Soemarno.
Baca Juga: Resmi! Nicke Widyawati Ditunjuk sebagai Dirut Pertamina
Berita Terkini Lainnya
