Menteri Digital Prancis dan Sekolah Coding Gratis L’Académie

Mounir berbagi informasi seputar kewirausahaan dan ekosistem

Jakarta, IDN Times - Indonesia mendapat kunjungan dari Menteri Ekonomi Digital Prancis Mounir Mahjoubi, Senin (17/9).  Dalam kunjungannya ke Menara by KIBAR Indonesia, Mounir berbagi informasi seputar kewirausahaan dan ekosistem digital kepada para pemilik startup anak bangsa yang telah dikurasi oleh KIBAR. 
 

1. Mounir melihat potensi startup Indonesia dan Prancis

Menteri Digital Prancis dan Sekolah Coding Gratis L’AcadémieIDN Times/Lucia Vania

Mounir bercerita bahwa beberapa bulan lalu dalam kunjungannya ke perkumpulan startup tahunan di Paris, Viva Technology, ia melihat sekitar 15 sampai 20 startup asal Indonesia ada di acara tersebut. 

"Mereka bilang pada saya harus datang ke sini (Indonesia). Jadi saya menghubungi Bapak Menteri Komunikasi di Indonesia dan membahas apa yang bisa kita lakukan untuk menggabungkan dua ekosistem ini," ujar Mounir. 
 

2. Mounir sudah bertemu dengan Menteri Rudiantara pagi ini

Menteri Digital Prancis dan Sekolah Coding Gratis L’AcadémieIDN Times/Indiana Malia

Dari hasil pertemuannya dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Mounir menyatakan memberikan dukungan terhadap pengembangan ekosistem digital di Indonesia, salah satunya melalui sekolah coding gratis. 

"Sekolah ini akan mulai di Jakarta, selanjutnya Bali dalam beberapa bulan, dan akan kita lakukan di beberapa kota lagi untuk mendukung pengembangan," ujar Mounir. 

Dikutip dari situs Kominfo.go.id, nama sekolah coding gratis itu adalah L’Académie. Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, L’Académie merupakan upaya membangun ekosistem ekonomi digital di Indonesia. 

Hal itu disampaikan Rudiantara saat bersama Menteri Ekonomi Digital Prancis Mounir Mahjoubi usai menyaksikan penandatanganan Kerja Sama Indonesia–Perancis untuk pembentukan Sekolah Coding Gratis di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (17/09/2018).

“Salah satu pilar ekonomi digital adalah talent untuk mengisi ekosistem ekonomi digital. Saya mengapresasi upaya untuk memberikan dukungan penyediaan sumber daya manusia dalam ekonomi digital,” kata Rudiantara.

Menteri Kominfo Rudiantara menyambut baik pengembangan kerja sama Indonesia-Prancis dalam membentuk sekolah pemrograman di Indonesia. “Sekolah coding L’Académie merupakan sinergi konkret insan kreatif kedua bangsa di dalam mengembangkan dunia pendidikan dan ekonomi digital di Indonesia,” ungkapnya.

Rudiantara mengharapkan kerja sama itu akan bermanfaat bagi kemajuan Indonesia dan bisa mempererat hubungan bilateral kedua negara. “Semoga memberikan kontribusi untuk memperkaya kualitas sumber daya manusia di Tanah Air. Saya harap kerja sama ini akan terus berlanjut dan semakin mempererat hubungan bilateral kedua negara,” tutur Rudiantara.

Baca Juga: Keren, 6 Startup Lokal Ini Bisa Bantu Kamu Dapatkan Uang dari Sampah!

3. Apresiasi dari pemilik startup Indonesia

Menteri Digital Prancis dan Sekolah Coding Gratis L’AcadémieIDN Times/Lucia Vania

Chief Executive KIBAR Yansen Kamto sangat mengapresiasi kesediaan Mounir untuk datang ke Indonesia.  "Buat kita ini luar biasa dan membuktikan bahwa kesempatan startup Indonesia untuk go international sangat besar," ujar Yansen. 

Ia melanjutkan, selain ingin mengenalkan lebih banyak tentang ekosistem di Indonesia, Yansen berharap akan ada kolaborasi antara startup Indonesia dengan startup global ke depannya. 

"Kita mau mengajak Mounir membawa lebih banyak startup Prancis untuk berkolaborasi dengan startup di Indonesia. Ujungnya pertukaran kita adalah mau menjembatani lebih banyak startup Indonesia juga ke sana," kata Yansen.

Baca Juga: Menperin: Startup Bisa Dijadikan Sebagai Awal Indonesia 4.0

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya