Kontribusi PEN, PLN Siap Jadi Motor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi 

PLN juga jaga lingkungan demi generasi masa depan

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa atas arahan Menteri BUMN Erick Thohir beserta jajarannya, BUMN harus menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan melakukan upaya ekstra dalam pemulihan ekonomi. Saat ini, PLN telah melakukan inovasi di berbagai proses bisnis dalam upaya peningkatan demand listrik sekaligus menyokong perekonomian masyarakat. 

Darmawan menjelaskan visi PLN dalam transformasi besar ini, yakni tidak hanya menyediakan listrik untuk masyarakat, tetapi juga menjaga lingkungan demi generasi masa depan. Untuk itulah, PLN berkomitmen menyukseskan carbon neutral di tahun 2060 yang dicanangkan pemerintah dengan mendorong penggunaan energi bersih di masyarakat. 

“Kita memfasilitasi masyarakat beralih dari kendaraan berbasis BBM yang mahal, impor, dan tidak ramah lingkungan ke kendaraan listrik. Dengan ini kita bisa mengurangi emisi gas rumah kaca lebih dari 50 persen," ujar Darmawan. 

1. Komitmen jadikan PLN sebagai BUMN yang sehat dan mampu menjadi penopang pertumbuhan ekonomi

Kontribusi PEN, PLN Siap Jadi Motor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi PLN telah melakukan inovasi di berbagai proses bisnis dalam upaya peningkatan demand listrik sekaligus menyokong perekonomian masyarakat. (Dok. PLN)

Upaya transformasi dan efisiensi yang dilakukan PLN berhasil membuat keuangan PLN sehat. Upaya transformasi PLN mampu menaikkan demand pada 2021 kemarin sebesar 5,78 persen. Selain itu, pada semester pertama tahun ini PLN mampu mengantongi laba bersih Rp17,4 triliun. Capaian itu melesat 162,4 persen dari periode yang sama tahun lalu, Rp6,6 triliun. 

Adapun wujud dari mendorong perekonomian, PLN juga mengembangkan program electrifying agriculture. Petani yang tadinya memakai BBM beralih ke listrik sehingga mengurangi biaya operasional mereka sampai 70 persen. 

"Ini memberi perubahan luar biasa di sektor pertanian. Strategi ini diharapkan bisa mempercepat transisi energi sekaligus menopang pertumbuhan ekonomi,” ujar Darmawan. 

Darmawan berkomitmen akan terus menjadikan PLN sebagai BUMN yang sehat dan mampu menjadi penopang pertumbuhan ekonomi. Ia menambahkan, PLN terus melakukan transformasi untuk menjawab kebutuhan pelanggan sehingga ketika pelanggan mudah dalam mengakses kelistrikan dan mendapatkan nilai tambah dari penggunaan listrik mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

Baca Juga: PLN Jaga Keandalan Pasokan Listrik untuk HUT RI ke-77

2. Wujud kontribusi BUMN mampu mengurangi angka kemiskinan

Kontribusi PEN, PLN Siap Jadi Motor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga dalam Webinar ‘BUMN Lokomotif Pemulihan Ekonomi Nasional’ pada Rabu (17/8). (Dok. BUMN)

Sementara itu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus berkontribusi penting dalam pemulihan ekonomi khususnya saat pandemik COVID-19. Kontribusi BUMN ini hasil dari efisiensi dan transformasi yang dilakukan Kementerian BUMN dan BUMN itu sendiri dalam mengadaptasi tantangan global. 

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan wujud kontribusi BUMN misalnya mampu mengurangi angka kemiskinan dengan berkurangnya angka masyarakat kelas bawah. 

"Kelas menengah telah mencapai 232 juta. Artinya kelas bawah semakin mengecil," ujar Arya dalam Webinar ‘BUMN Lokomotif Pemulihan Ekonomi Nasional’ pada Rabu (17/8). 

3. BUMN mampu meningkatkan pendapatan jadi Rp1.982 triliun

Kontribusi PEN, PLN Siap Jadi Motor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020) (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Arya juga menjelaskan, BUMN pada tahun buku 2021 mampu meningkatkan pendapatan dari Rp1.130 triliun ke Rp1.982 triliun. Kenaikan pendapatan ini mengerek pertumbuhan laba total yang mampu dikantongi BUMN sehingga bisa memberikan kontribusi lebih untuk negara. 

"Di sisi lain laba kita naik 40 persen. Makanya, ini wujud contoh berhasilnya kita melakukan efisiensi dan transformasi. Laba bersih dari 10 perusahaan terbesar di Indonesia yang tujuh itu BUMN," ujar Arya. 

Arya juga menerangkan, dari pertumbuhan laba 10 perusahaan besar di Indonesia, 7 perusahaan berasal dari BUMN dan salah satu yang terbesar ialah PLN. "Hal itu menunjukkan bukti BUMN berada di track yang benar. Belum lagi dari sisi pajak, dari 10 emiten terbesar ada 3 emiten BUMN," tambahnya. (WEB)

Baca Juga: Daftar 10 BUMN dengan Setoran Dividen Terbesar ke Negara

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya