Daftar Provinsi dengan Upah Buruh Terendah 2022

Lima provinsi mencatat upah buruh di bawah UMP

Jakarta, IDN Times — Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan adanya kenaikan rata-rata upah buruh secara nasional pada Februari 2022 (year-on-year).

Meskipun mengalami kenaikan, jika dilihat secara provinsi upah buruh bergerak variatif. Beberapa provinsi seperti DKI Jakarta, Banten, Kalimantan Timur, dan Papua, memang mengalami kenaikan upah buruh. Namun beberapa daerah juga mengalami penurunan.

Menurut Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2022, beberapa daerah mengalami penurunan upah buruh paling tinggi. Beberapa provinsi ini juga mencatat upah buruh masih di bawah UMP tahunan.

Baca Juga: Partai Buruh: Subsidi Upah bagi 8,8 Juta Pekerja Sangat Diskriminatif

1. NTB dan NTT jadi provinsi dengan upah buruh terendah

Rata-rata upah buruh menurun 9,03 persen secara tahunan. Kondisi ini menjadikan Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai provinsi dengan upah buruh terendah.

Pada Februari 2022, rata-rata upah buruh di NTB sebesar Rp2,01 juta, Padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya, upah buruh sebesar Rp2,2 juta.

Penyesuaian upah ini juga membuat nilai upah buruh NTB jadi lebih rendah dibanding UMP 2022 sebesar Rp2,2 juta.

Sementara di NTT, upah buruh terkontraksi sebesar 6,21 persen. Pada periode yang sama tahun lalu, upah buruh di NTT sebesar Rp2,26 juta, menjadi Rp2,12 juta tahun ini.

Dengan demikian, rata-rata upah buruh di NTB dan NTT berada dalam daftar provinsi dengan upah paling rendah.

Baca Juga: Kepala BPS: Upah Buruh Turun secara Riil karena Inflasi

2. Upah buruh di Jawa Tengah turun

Rata-rata upah buruh juga menurun sebesar 2,16 persen (yoy) dari Rp2,18 juta pada Februari 2021 menjadi Rp2,13 juta pada periode yang sama tahun ini.

Dengan nilai tersebut, Jawa Tengah menjadi provinsi dengan rata-rata nilai upah buruh terendah di Pulau Jawa.

3. Sulawesi Barat dan Lampung

Sulawesi Barat menempati peringkat ke-4 sebagai provinsi dengan upah buruh terendah. Provinsi ini sebenarnya mencatat pertumbuhan rata-rata upah buruh sebesar 11,44 persen secara yoy.

Upah buruh Sulawesi Barat pada Februari 2021 kemarin sebesar Rp1,49 juta menjadi Rp2,16 juta pada periode yang sama tahun ini.

Kendati mengalami kenaikan, upah buruh di Sulawesi Barat masih jauh di bawah UMP yang ditetapkan yakni Rp2,67 juta.

Sementara di Lampung, catatan BPS menunjukkan upah buruh secara tahunan mengalami penuruna 3,16 persen dari Rp2,24 juta menjadi Rp2,17 juta pada Februari 2022.

Upah buruh di Lampung juga masih berada di bawah UMP 2022 yang telah ditetapkan yakni sebesar Rp2,44 juta.

 

Baca Juga: Surat untuk Jokowi: Upah Murah, Buruh Marah

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya