BI Siapkan Rp3 Triliun untuk Kebutuhan Idul Fitri di Tapalkuda Jatim
_600x400.jpg)
(IDN Times/Arief Rahmat)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jember, IDN Times - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jember menyiapkan Rp3,092 triliun untuk transaksi masyarakat selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1442 H di lima Kabupaten, Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Lumajang, dan Situbondo. Masyarakat juga bisa melakukan penukaran uang di perbankan, selain BI.
1. Besaran alokasi berdasarkan proyeksi perbankan
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jember, Hestu Wibowo mengatakan, besaran alokasi Rp 3,092 triliun, dihitung berdasarkan proyeksi dari perbankan. Dari proyeksi, kebutuhan uang rupiah pada bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini mengalami peningkatan sebesar 54,65 persen (year on year) dibandingkan realisasi tahun 2020 sebesar Rp1,959 triliun.
"Kami lihat dari proyeksi perbankan, tahun ini terjadi peningkatan meski tidak sebanyak tahun sebelumnya. Peningkatan sebesar 54,65 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar 1,9 Triliun. Jadi Intinya kami berangkat dari ceriminan proyeksi perbankan, merupakan cerminan kebutuhan masyarakat," ujar Hestu, Jumat sore (16/4/2021).
Baca Juga: Lebih dari 1000 Km Jalan di Jember Rusak, Pemkab Cicil Perbaikan
2. Alokasi terbanyak untuk Jember
Ilustrasi Upah (IDN Times/Arief Rahmat)Hestu mengatakan, dari lima kabupaten wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jember, alokasi Rp 3,092 triliun terbanyak dikucurkan untuk Jember sendiri.
Editor’s picks
"Memang dari lima kabupaten, yang paling besar alokasinya di Kabupaten Jember sebesar 76,47 persen dan kami menyampaikan tidak perlu khawatir untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Untuk menjamin kebutuhan peredaran keuangan rupiah mencukupi, pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan perbankan dan Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah (PJPUR).
"Kami selalu berkoordinasi dengan perbankan untuk memastikan dan menjamin tersedianya uang rupiah yang layak edar bagi masyarakat," jelasnya.
3. Penukaran uang diserahkan kepada bank
.jpg)
Ilustrasi Uang (IDN Times/Arief Rahmat)Lebih lanjut, terkait tradisi penukaran BI menyerahkan sepenuhnya kepada perbankan. Sebelumnya, BI memang melayani penukaran uang sebelum pandemik COVID-19.
"Jadi masyarakat tetap bisa menukar uang, karena sudah jadi tradisi dan ini jadi kebutuhan. Masyarakat bisa datang ke kantor bank untuk melakukan penukaran. Cuma kebijakan kami serahkan kepada kantor kantor bank," katanya.
BI juga telah memberi imbauan kepada seluruh perbankan untuk mau menerima layanan penukaran meski bukan nasabahnya. Kendati demikian, kebijakan tetap diserahkan sepenuhnya kepada tiap perbankan.
"Kami sudah mengimbau agar perbankan mau melayani penukaran bukan hanya dari nasabahnya saja, tapi juga masyarakat umum untuk penukaran uang," ujarnya.
Baca Juga: Kematian Ibu-Bayi di Jember Tertinggi se-Jatim, Tahun 2020 Turun Tipis
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
