Anggaran Kualanamu Jadi Hub Transit Internasional Sentuh Rp56 Triliun

Pengembangan ini akan berlangsung hingga 2045

Jakarta, IDN Times - Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara akan dikembangkan menjadi hub transit penerbangan internasional. PT Angkasa Pura II (Persero) Tbk bekerja sama dengan GMR Airports untuk mengembangkan hub transit penerbangan internasional.

Direktur Angkasa Pura Aviasi Haris, mengatakan proses pengembangan itu akan berlangsung selama 25 tahun hingga 2045. Total biaya yang dianggarkan sebesar Rp56 triliun.

"Untuk tahap awal kita akan gunakan Rp3 triliun," ujar Haris di Bandara Kualanamu, Kamis (30/12/2021). Haris mengatakan dana tersebut akan digunakan di pengembangan tiga tahun pertama.

Baca Juga: Pemprov Sumut Dukung Bandara Kualanamu Jadi Hub Transit Internasional

1. Sumber dana pengembangan hub transit penerbangan internasional

Anggaran Kualanamu Jadi Hub Transit Internasional Sentuh Rp56 TriliunDirektur Angkasa Pura Aviasi, Haris (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Haris menjelaskan, dalam proyek ini, Angkasa Pura II memiliki saham 51 persen. Sedangkan GMR memiliki saham 49 persen.

"Pemegang saham pasti akan bertanggung jawab terhadappendanaan artinya AP II Dan GMR akan bertanggung jawab terhadap pemenuhan pendanaan, tp satu sisi juga AP II juga akan melakukan external fund, banyak skema pendanaan nanti kita pikirkan," ucapnya.

Baca Juga: Dikelola India, Bandara Kualanamu Siap Sambut 54 Juta Penumpang

2. Target penumpang yang akan datang ke Kualanamu setelah ada hub transit internasional

Anggaran Kualanamu Jadi Hub Transit Internasional Sentuh Rp56 TriliunBandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Lebih lanjut, Haris menjelaskan, target penumpang yang akan datang ke Kualanamu setelah ada hub transit internasional hingga 2045 sebanyak 54 juta penumpang. Sedangkan untuk kapasitasnya, pada 2024 Bandara Kualanamu bisa menampung 65 juta penumpang.

Untuk tahap awal pada 2028, jumlah penumpang yang akan masuk ke Bandara Kualanmu ditargetkan sebanyak 17 juta. Menurut Haris, data pada 2018, jumlah penumpang sudah melebih kapasitas 9 juta orang.

Baca Juga: Dikelola India, Bandara Kualanamu Siap Sambut 54 Juta Penumpang

3. Pemprov Sumut dukung Bandara Kualanamu jadi hub transit internasional

Anggaran Kualanamu Jadi Hub Transit Internasional Sentuh Rp56 TriliunWakil Gubernur Sumatra Utara, Musa Rajekshah (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sebelumnya, Wakil Gubernur Sumatra Utara, Musa Rajekshah mendukung rencana Bandara Kualanamu, Deli Serdang menjadi hub transit internasional. Menurutnya, hal itu bisa berdampak baik bagi warga sekitar bandara.

"Kita sangat mendukung dengan pengembangan Bandara Kualanamu yang ke depan akan jadi hub-nya bandara wilayah barat Indonesia," ujar Musa di rumah dinas Wakil Gubernur Sumatra Utara, Kamis (30/12/2021).

Musa berharap, proyek ini bisa menyerap tenaga kerja yang banyak. Khususnya bagi 3arga Sumatra Utara.

"Kita berharap pembangunan ini sesuai rencana dan kerjasama ini terus berlanjut sesuai target kerja Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, dan Pemprov Sumatra Utara siap mendukung untuk ini," katanya.

Selain itu, kata Musa, hub Bandara Kualanamu juga bisa memudahkan warga Sumatra Utara dan sekitarnya untuk pergi ke luar negeri tanpa harus ke Jakarta terlebih dahulu.

"Selama ini kita tahu kita sendiri mau berangkat ke luar selalu melalui Bandara Changi atau KLIA Malaysia, atau kita kembali lagi ke Jakarta. Ini kan akan memakan biaya, waktu," ucapnya.

Selain itu, Musa juga berharap Bandara Kualanamu jadi hub penerbangan internasional bisa mendatangkan banyak investor. Sebab, kata dia, banyak sumber daya alam di Sumatra Utara belum terkelola.

"Dengan adanya bandara seperti ini artinya pesawat-pesawat yang dari luar itu lebih mudah untuk datang kemari, kita juga akan membuka tempat informasi investasi yang selama ini kita harapkan Sumut sebagai port pelabuhan yang menuju internasional di Belawan ini juga bisa sejalan dan pastinya investor akan membidik Sumatra Utara," ucapnya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya