APBN 2023 Jokowi Fokus ke Inflasi, Pengamat: Problemnya Ego Sektoral
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memfokuskan APBN 2023 pada enam hal. Salah satunya untuk mengendalikan inflasi. Pengamat ekonomi, Rosdiana Sijabat, mendukung strategi Jokowi.
Meski demikian, menurutnya, Jokowi harus memastikan jajarannya bisa berkolaborasi dengan baik lintas kementerian dan lembaga.
"Permasalahan yang saya kira sama-sama kita tahu di Indonesia ini koordinasi kebijakan itu tidak mudah, baik antar kementerian pada tingkat pusat atau pun antarpemerintah daerah dengan pusat," ujar Rosdiana, Kamis (8/12022).
"Saya kira sudah menjadi permasalahan yang cukup lama kita tahu, apalagi kalau misalkan dengan pemerintah daerah di era otonomi ini, tidak mudah juga mengkoordinasikan,” sambungnya.
Baca Juga: Jokowi: APBN 2023 Difokuskan untuk 6 Hal
1. Komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah juga harus dijaga dengan baik
Rosdiana mengatakan, komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah juga harus dijaga dengan baik. Apabila tak ada ego sektoral, ekonomi Indonesia pada 2023 diyakini tumbuh.
"Kita juga harus mengantisipasi jangan sampai karena ketakutan untuk mobilitas itu nanti akan menurunkan ekonomi, sementara tidak tahu di kuartal III kemarin mobilitas ekonomi yang sudah bagus ini tercermin pertumbuhan ekonomi paling tinggi,” kata dia.
Rosdiana meminta pemerintah menjaga tren pertumbuhan ekonomi tetap baik. Menurutnya, sektor transportasi, kuliner sedang berada di jalur yang baik dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
"Menurut saya kalau misalkan presiden memberikan tanda-tanda ini kok koordinasinya tidak baik, tapi saya kira keegoannya masih dipendam. Kita mau kinerja pemerintah Jokowi di akhir masa jabatan ini bagus,“ ucap dia.
Editor’s picks
Baca Juga: Jokowi Fokuskan APBN 2023 sebagai Instrumen Kendalikan Inflasi
2. APBN 2023 akan difokuskan pada 6 hal
Sebelumnya, Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan mengatakan, APBN 2023 akan difokuskan untuk 6 hal. Pertama, untuk penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Kedua, akselerasi reformasi sistem perlindungan sosial. Ini untuk memperbaiki data terpadu kesejahteraan sosial, antara lain melalui registrasi sosial ekonomi," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/12/2022).
3. Untuk pembangunan infrastruktur prioritas
Ketiga, kata Jokowi, APBN 2023 akan digunakan untuk membangun infrastruktur prioritas. Hal itu dilakukan untuk mendukung aktivitas perekonomian.
"Keempat, pembangunan infrastruktur untuk menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru, termasuk di dalamnya adalah Ibu Kota Nusantara," kata dia.
Kelima, pemerintah juga ingin fokus merevitalisasi industri. Menurutnya, hal itu penting untuk terus mendorong hilirisasi.
"Keenam, pemantapan reformasi birokrasi dan penyederhanaan regulasi," ucap dia.