Bantu Perangi COVID-19, KADIN Bantu Percepat Program Vaksinasi

Apa tujuan deklarasi itu?

Jakarta, IDN Times - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) bersama Kementerian Kesehatan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, TNI, Polri, Badan Intelijen Negara (BIN) serta perwakilan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan PP Muhammadiyah melakukan deklarasi melawan COVID-19. Acara deklarasi dipimpin oleh Reisa Broto Asmoro.

Berikut isi deklarasinya:

Deklarasi perang melawan pandemik

Bahwa kami, selaku warga negara Indonesia yang baik bersepakat untuk mendukung segala kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Republik Indnesia dalam upaya menanggulangi pandemik COVID-19

Bahwa kami, selaku individu siap untuk mematuhi, menerapkan melaksanakan protokol kesehatan, baik di rumah, di kantor, di tempat ibadah dan di manapun kami berada

Bahwa kami, selaku individu siap untuk selalu menyosialisasikan dan mendukung ketaatan disipilin dalam mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam setiap aktivitas, serta ceramah dan mengajak seluruh lapisan masyarakat agar bersedia bersama kami menerima vaksinasi, guna mengakhiri pandemik COVID-19. Sehingga kesehatan pulih dan ekonomi bangkit kembali

Baca Juga: Shinta Kamdani: Tak Ada Transaksi Uang Vaksin Masuk ke KADIN

1. Tujuan deklarasi

Bantu Perangi COVID-19, KADIN Bantu Percepat Program VaksinasiKetua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid (Dok. IDN Times)

Ketua Umum KADIN, Arsjad Rasjid mengatakan ada sejumlah tujuan dalam deklarasi ini. Yakni membantu pemerintah dalam mempercepat vaksinasi.

"KADIN ingin sama-sama bersama bangsa dan negara bergotong royong perang melawan COVID-19. Kita bantu vaksinasi gotong royong, kedua membantu pemerintah dalam menyalurkan vaksinasi gratis," ucapnya.

"Vaksinasi gotong royong membantu meringankan beban pemerintah," tambah dia.

Baca Juga: KADIN: Lebih dari 28 Ribu Perusahaan Daftar Vaksinasi Gotong Royong

2. Bantu pengadaan oksigen

Bantu Perangi COVID-19, KADIN Bantu Percepat Program VaksinasiIlustrasi tabung oksigen medis (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar).

Lebih lanjut, Arsjad mengatakan KADIN juga akan membantu pengadaan oksigen di rumah sakit di sejumlah provinsi. Selain itu, rumah darurat oksigen juga akan dibangun.

"Membuat rumah darurat oksigen dibangun dekat pabrik oksigen, kita belum tahu ke depan gimana," tuturnya.

Baca Juga: Vaksin Impor Terdaftar di WHO, Erick: Vaksin Kita Bukan Kaleng-Kaleng

3. KADIN: Lebih dari 28 ribu perusahaan daftar vaksinasi gotong royong

Bantu Perangi COVID-19, KADIN Bantu Percepat Program VaksinasiIlustrasi vaksin atau jarum suntik (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelumnya, KADIN berkomitmen untuk mempercepat program Vaksinasi Gotong Royong bagi sektor swasta. Upaya ini juga menjadi upaya Kadin untuk mendukung vaksinasi massal yang digencarkan pemerintah untuk mempercepat target herd immunity.

“Dalam hal ini Kadin melakukan pendaftaran, sementara untuk pelaksanaan vaksinasi termasuk distribusi berada dalam koordinasi Biofarma” ungkap Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, dalam keterangan tertulis, Selasa (13/7/2021).

Berdasarkan catatan KADIN, sampai saat ini sudah lebih dari 28 ribu perusahaan yang mendaftar dengan 10,5 juta peserta, mencakup karyawan dan keluarga karyawan. Namun, alokasi yang diberikan kepada KADIN untuk tahap satu baru 330 ribu dosis untuk 165 ribu peserta dan di tahap dua mencapai 600 ribu dosis untuk 300 ribu peserta. Ini semua telah dialokasikan oleh KADIN ke perusahaan yang mendaftar.

Selanjutnya, untuk tahap tiga di bulan Juli, KADIN diminta untuk dapat mengalokasikan 1 juta dosis untuk 500 ribu orang peserta.

Baca Juga: Kemnaker, Apindo, Kadin, dan Pekerja Gelar Deklarasi Gotong Royong

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya