Jambi hingga Papua Inflasi Lebih 7 Persen, Jokowi Beri Wanti-Wanti

Kenaikan inflasi itu lebih dari 6 persen

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo melakukan rapat secara hybrid bersama kepala daerah. Rapat tersebut membahas mengenai inflasi dampak kenaikan harga BBM subsidi.

Inflasi sejumlah daerah terpantau sudah naik. Oleh karena itu, Jokowi mewanti-wanti kepala daerah agar mampu mengendalikan inflasi di wilayahnya masing-masing.

"Ini kabupaten dan kota yang inflasinya tertinggi, tolong dilihat dan segera agar dilakukan intervensi lapangan," ujar Jokowi, Senin (12/9/2022).

Baca Juga: Di Depan Kepala Daerah, Jokowi Sebut Semua Negara Takut Inflasi

1. Sepuluh daerah yang inflasinya tinggi

Jambi hingga Papua Inflasi Lebih 7 Persen, Jokowi Beri Wanti-WantiIlustrasi Inflasi. IDN Times/Arief Rahmat

Jokowi kemudian menyebutkan sejumlah daerah yang inflasinya tertinggi. Berikut 10 daerah teratas:

- Jambi: 7,7 persen
- Sumatra Barat: 7,1 persen
- Kalimantan Tengah: 6,9 persen
- Maluku: 6,7 persen
- Papua: 6,5 persen
- Bali: 6,4 persen
- Bangka Belitung: 6,4 persen
- Aceh: 6,3 persen
- Sulawesi Tengah: 6,2 persen
- Kepulauan Riau: 6 persen

Baca Juga: Laju Inflasi Melonjak di Mimika, Imbas Harga BBM-Kebutuhan Pokok Naik

2. Jokowi perkirakan ada inflasi di Indonesia bertambah 1,8 persen

Jambi hingga Papua Inflasi Lebih 7 Persen, Jokowi Beri Wanti-WantiPresiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu memperkirakan, inflasi di Indonesia bertambah 1,8 persen usai pemerintah menaikkan harga BBM subsidi. Oleh karena itu, Jokowi meminta kepala daerah melakukan intervensi bila terjadi kenaikan inflasi di wilayahnya bila melebihi 1,8 persen.

"Karena ini juga Surat Edaran Mendagri sudah diberikan, kemudian Peraturan Menteri Keuangan juga sudah diberikan kepada bapak/ibu semuanya, yang di situ disampaikan bahwa 2 persen dari dana transfer umum, artinya dana alokasi umum (DAU), kemudian dana bagi hasil DBH (dana bagi hasil), ini 2 persen bisa digunakan untuk subsidi dalam rangka menyelesaikan akibat dari penyesuaian harga BBM, 2 persen, bentuknya bisa bansos," kata dia.

3. Jokowi sebut semua negara takut inflasi

Jambi hingga Papua Inflasi Lebih 7 Persen, Jokowi Beri Wanti-WantiPresiden Jokowi pimpin rapat terbatas pada Rabu (4/11/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyebut semua negara takut dengan inflasi. Sebab, saat ini dunia sedang mengalami krisis.

"Sekarang yang ditakuti semua negara adalah kenaikan barang dan jasa, inflasi. paling ditakuti," ucap dia.

Dalam rapat tersebut, Jokowi menyinggung soal kenaikan BBM juga terjadi di sejumlah negara. Menurutnya, kenaikan harga BBM di negara lain lebih tinggi dibanding Indonesia.

"Sama juga di negara kita, urusan yang berkaitan dengan BBM ini persis sama yang dialami negara negara lain, bahkan di beberapa negara harga BBM sudah berada di angka Rp17 ribu, ada yang Rp30 ribu, bahkan gas di Eropa sekarang ini sudah naiknya bisa 6 kali, ada 7 kali," kata dia.

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya