KADIN Akan Bangun Rumah Darurat Oksigen di 34 Provinsi

Kapan KADIN bangun rumah darurat oksigen?

Jakarta, IDN Times - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia berencana membangun rumah oksigen. Rencananya, kokasinya akan dibangun di 34 provinsi.

"Rencananya KADIN Indonesia juga membantu dari konteks pengadaan oksigen, dengan membuat rumah darurat oksigen yang akan kami bangun di setiap provinsi, dekat dengan pabrik oksigen bilamana itu ada,” ujar Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid dalam acara deklarasi Perang Melawan Pandemik, Minggu (25/7/2021).

Arsjad menerangkan, rumah darurat oksigen itu akan dibangun di dekat pabrik oksigen. Namun, dia belum dapat memastikan kapan pembangunan itu akan dilakukan.

Baca Juga: Bos KADIN Usul Pengunjung Mal Tunjukkan Sertifikat Vaksin di Masa PPKM

1. KADIN bakal bantu adakan 500 tempat tidur di rumah sakit darurat

KADIN Akan Bangun Rumah Darurat Oksigen di 34 ProvinsiArsjad Rasjid, Ketua Umum Kadin Indonesia. (ANTARA/HO)

Selain itu, KADIN Indonesia berencana membantu menambah 500 tempat tidur di setiap rumah sakit darurat COVID-19. Arsjad mengatakan, KADIN juga akan membantu menyalurkan bantuan sosial atau bansos.

“Kami membantu dengan beras, obat-obatan dan lain-lain, karena obat-obatan sudah mulai langka. Kami membantu untuk mempercepat dari proses yang ada," katanya.

2. KADIN usul sektor esensial dapat bekerja 100 persen selama masa PPKM level

KADIN Akan Bangun Rumah Darurat Oksigen di 34 ProvinsiKetua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid. (ANTARA/Mansyur Suryana)

Sebelumnya, KADIN Indonesia mengusulkan kepada pemerintah agar dalam menerapkan PPKM level 4 juga turut dibarengi dengan memikirkan roda ekonomi. Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid kemudian mengusulkan mal tetap buka.

"Harapannya ritel-ritel itu, kalau mal-mal, kalau bisa sudah vaksinasi pekerja di dalam mal itu semua," kata Arsjad.

Selain itu, Arsjad juga mengusulkan agar pengunjung mal yang datang juga seharusnya menunjukkan surat sudah vaksin. Hal itu dilakukan agar mal dan ritel tidak tutup selama masa PPKM level 4.

"Kalau yang hadir (pengunjung) bisa menunjukkan bahwa sudah divaksinasi, harapannya tetap dibuka supaya ritelnya pun tetap berjalan," katanya.

Lebih lanjut, Arsjad mengusulkan kepada pemerintah untuk memberikan izin bekerja 100 persen kepada sektor esensial dan kritikal. Industri ekspor juga masuk dalam usulan yang disampaikan Arsjad.

"Kami mendukung upaya yang dilakukan pemerintah, khususnya PPKM ini, kami mengerti sekali keadaan yang harus dilakukan. Namun, untuk misalnya ada PPKM ke depan, kami sudah suarakan kepada pemerintah," katanya.

"Bilamana perusahaan tersebut sudah melakukan vaksinasi dan juga melakukan tingkat protokol kesehatan yang tinggi, yang baik, maka untuk bisa beroperasi 100 persen. Karena harapannya roda ekonomi harus berjalan," sambung Arsjad.

Baca Juga: Ketum KADIN: 3 Juta Dosis Vaksin Gotong Royong Masuk RI Pekan Ini

3. Sektor non-esensial diusulkan WFH 50 persen

KADIN Akan Bangun Rumah Darurat Oksigen di 34 ProvinsiKetua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid. (ANTARA/HO-Kadin Indonesia)

Sementara, Arsjad juga mengusulkan untuk sektor non-esensial dapat melakukan bekerja dari rumah (WFH) sebanyak 50 persen. Sedangkan untuk pekerja indirect WFH 10-25 persen.

"Sedangkan industri manufakturing yang non-esensial itu diharapkan 50 persen," ucapnya.

Topik:

  • Rochmanudin
  • Bella Manoban

Berita Terkini Lainnya