Mau Genjot Ekonomi Nasional, Jokowi Minta Produk Impor Dipangkas

Pemerintah perlu didukung mengurangi belanja produk impor

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memberi arahan kepada jajarannya untuk mengurangi belanja produk impor. Jokowi meminta jajarannya untuk belanja barang dalam negeri.

Jokowi juga membuat dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 Tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri dan Perpres No 12 Tahun 2021, tentang Perubahan atas Peraturan Presiden No 18 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pengadaan Pemerintah.

Wakil Ketua Gerakan Ekonomi Kreatif (Gekraf) Febryan Wishnu, mengatakan arahan Jokowi itu berpengaruh pada peningkatan ekonomi nasional.

“Arahan yang tepat menurut saya, mengingat saat ini Indonesia dalam rangka pemulihan ekonomi nasional dan mengantisipasi terjadi krisis ekonomi tahun depan nanti. Dengan adanya arahan ini diharapkan dapat menstabilkan perekonomian nasional, dan UMKM menjadi naik kelas,” ujar Wishnu, Senin (19/12/2022).

Baca Juga: Minta Produk Impor Dikurangi, Jokowi: Harus Ada Terobosan!

1. Belanja produk dalam negeri bisa membuka lapangan kerja lebih banyak

Mau Genjot Ekonomi Nasional, Jokowi Minta Produk Impor Dipangkasilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Wishnu mengatakan apabila arahan belanja produk dalam negeri dilakukan dengan baik, dampaknya akan meningkatkan pembukaan lapangan kerja. Sebab, industri dalam negeri juga otomatis akan meningkat.

“Substitusi impor akan membuat produk-produk dalam negeri meningkat dan dapat membuka lapangan kerja juga menghidupkan industri-industri kecil di dalam negeri. Dampaknya adalah perekonomian nasional akan terus bergerak dan tumbuh secara berkelanjutan,” ucap dia.

Wishnu berujar, pemerintah seharusnya bekerja sama dnegan komunitas UMKM di daerah. Hal itu dilakukan agar sosialisasi menyediakan produk dalam negeri yang berkualitas bisa lebih masif.

“Mengenai sertifikasi TKDN (tingkat komponen dalam negeri) mungkin perlu ditingkatkan lagi sosialisasi mengenai prosedur pengurusan sertifikasi terutama untuk produk usaha mikro, usaha kecil dan koperasi,” ujarnya.

Baca Juga: Jokowi: Jangan Lagi Impor Produk yang Bisa Dibuat di Dalam Negeri

2. Digitalisasi UMKM juga diperlukan

Mau Genjot Ekonomi Nasional, Jokowi Minta Produk Impor DipangkasIlustrasi Media Sosial. (IDN Times/Aditya Pratama)

Lebih lanjut, Wishnu berujar, digitaliasi UMKM juga diperlukan. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan pasar pelaku UMKM.

“Digitalisasi ini merupakan sebuah langkah dalam mengakselerasi pengembangan UMKM digital di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital agar pembelian produk-produk tersebut dapat tayang dalam katalog elektronik maupun pada toko daring,” kata dia.

Baca Juga: RI Impor 326 Ribu Ton Beras di 2022, Terbanyak dari India 

3. Presiden Jokowi minta penggunaan produk impor harus semakin kecil

Mau Genjot Ekonomi Nasional, Jokowi Minta Produk Impor DipangkasPresiden Jokowi beri sambutan di acara Pembukaan Inovasi Indonesia Expo 2020 pada Selasa (10/11/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Sebelumnya Presiden Jokowi meminta penggunaan produk-produk impor dikurangi. Dia meminta dilakukan terobosan untuk meningkatkan produk dalam negeri.

"Penggunaan produk-produk impor harus semakin kecil dan dihilangkan. Untuk itu, perlu ada terobosan-terobosan untuk meningkatkan penggunaan produk-produk dalam negeri," kata Jokowi dalam Rakor LKPP, Selasa (29/11/2022).

Jokowi menekankan bahwa peningkatan target penggunaan produk dalam negeri harus diimbangi dengan upaya perbaikan ekosistem agar mampu memenuhi tuntutan kebutuhan di dalam negeri.

"Untuk itu saya minta dilakukan perbaikan besar-besaran dari hulu sampai hIlir," ujarnya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya