Pamer Harta di Medsos? Siap-Siap Didatangi Langsung Petugas Pajak 

Sri Mulyani sebut yang tidak pamer harta saja diketahui

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku senang dengan adanya fenomena pamer harta di media sosial (medsos). Terlebih, ketika ada yang memamerkan saldo tabungannya hingga miliaran rupiah.

"Kita senang di medsos ada yang pamer-pamer account number, account saya paling gede gitu. Begitu ada yang pamer, akun saya punya berapa miliar, salah satu petugas pajak kita bilang ya nanti kita datangilah," ujar Sri Mulyani dalam acara sosialisasi UU HPP di Jawa Tengah yang disiarkan di YouTube Direktorat Jenderal Pajak, dikutip Jumat (11/3/2022).

Baca Juga: Sri Mulyani: UU HPP Meringankan Anda yang Bergaji Rp10 Juta

1. Yang tidak pamer saja bisa diketahui

Pamer Harta di Medsos? Siap-Siap Didatangi Langsung Petugas Pajak Ilustrasi Pajak (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Sri Mulyani, Ditjen Pajak bisa dengan mudah mengetahui data keuangan masyarakat. Menurutnya, orang yang tidak pamer saja bisa diketahui kondisi keuangannya.

"Ya umo (pamer), sing ra umo (yang tidak pamer) diketahui, apalagi umo," katanya.

Baca Juga: UU HPP Diyakini Jadi Solusi Pajak buat Dunia Usaha Saat Pandemik

2. Sri Mulyani ungkap ada anak 2 tahun dihadiahi pesawat oleh orang tuanya

Pamer Harta di Medsos? Siap-Siap Didatangi Langsung Petugas Pajak Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati (youtube.com/sekretariatpresiden)

Selain memamerkan saldo tabungan, Sri Mulyani juga menyebut ada yang pamer barang mewah yang dimiliki melalui media sosial.

Sri Mulyani mengatakan, ada anak dua tahun yang diberi hadiah pesawat oleh orang tuanya.

3. Crazy rich masuk dalam hitungan perpajakan

Pamer Harta di Medsos? Siap-Siap Didatangi Langsung Petugas Pajak Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. ANTARA/HO-Humas Kemenkeu/Faiz.

Dalam kesempatan ini, Sri Mulyani menyebut kalau crazy rich dan karyawan yang mendapat fasilitas mewah dari perusahaannya, masuk dalam hitungan perpajakan.

"Jadi memang di Indonesia kan ada yang crazy rich, ada yang dia mendapatkan fasilitas dari perusahaannya itu memang luar biasa besar. Itulah yang sekarang dimasukkan dalam perhitungan perpajakan, itu yang disebut aspek keadilan," kata dia.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya