Tekan Harga Daging Sapi, Pemerintah Lirik Pengimpor Selain Australia

Ada negara Amerika Latin yang bisa mengimpor daging sapi

Jakarta, IDN Times - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menggelar rapat bersama kementerian/lembaga terkait pengendalian harga daging sapi. Dalam rapat tersebut, Moeldoko menyampaikan perlu mencari pengimpor daging sapi selain Australia.

Hal itu dilakukan untuk menjaga ketersediaan stok daging sapi menjelang Idul Fitri pada awal Mei 2022.

“Perlu ada negara alternatif impor selain Australia yang mampu memenuhi permintaan daging sapi dalam negeri dengan harga terjangkau. Ini perlu dilakukan dengan cepat,” ujar Moeldoko dalam keterangannya, Selasa (1/3/2022).

1. Moeldoko sebut presiden khawatir terjadi inflasi

Tekan Harga Daging Sapi, Pemerintah Lirik Pengimpor Selain AustraliaKepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis 13 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Moeldoko juga menyampaikan kekhawatiran Presiden Joko "Jokowi" Widodo terjadi inflasi apabila terjadi kenaikan harga di beberapa komoditas. Saat ini, harga daging sapi impor mulai mengalami kenaikan.

"Presiden sangat khawatir tentang inflasi beberapa komoditas yang sedang naik, seperti kedelai, minyak goreng, dan sekarang kita antisipasi agar daging sapi tidak terus naik. Pemerintah sigap menyikapi situasi ini agar tidak ada keterlambatan," katanya.

Baca Juga: Harga Daging Sapi di Gunungkidul Naik, Tembus Rp 140 Ribu per Kilogram

2. Bagaimana stok ketersediaan daging sapi hingga Mei 2022?

Tekan Harga Daging Sapi, Pemerintah Lirik Pengimpor Selain AustraliaIlustrasi pedagang daging sapi.ANTARA FOTO/Arnas Padda

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nasrullah, mengatakan ketersediaan stok daging sapi dari Februari hingga Mei 2022 sebanyak 240.948,5 ton. Sementara, kebutuhan daging sapi hingga Mei sebanyak 238.213 ton, sehingga masih surplus 276 ton.

“Kenaikan harga ini sering berpatok pada harga sapi bakalan impor. Ketika mereka mendengar harga sapi bakalan naik, mereka juga ingin menaikkan harganya, jadi perlu penetapan harga jual yang wajar berdasarkan harga belinya,” ucap Nasrullah.

Meski stok surplus, pemerintah melirik negara lain untuk mengimpor daging sapi. Salah satunya dari Amerika Latin.

“Selain itu, langkah SOS tercepat yang bisa diambil adalah memilih Meksiko atau Brasil sebagai negara alternatif impor,” ujarnya.

3. Harga daging sapi di Bandung capai Rp140 ribu per kg

Tekan Harga Daging Sapi, Pemerintah Lirik Pengimpor Selain AustraliaIlustrasi penjualan daging sapi dan daging kerbau. (ANTARA FOTO/Rahmad)

Sebelumnya, harga daging sapi di Kota Bandung terus merangkak naik. Hingga Senin (28/2/2022), harga daging sapi lokal di sejumlah pasar tradisional di Bandung telah mencapai Rp140 ribu per kilogram.

Tingginya harga daging sapi ini tetap membuat para pedagang daging sapi berjualan. Di Pasar Kosambi, Kota Bandung misalnya, pedagang masih melayani permintaan konsumen yang ingin membeli daging.

Salah satu pedagang daging di Pasar Kosambi, Rizki (63) mengatakan, saat ini menjual daging sapi di kisaran Rp130 ribu hingga Rp140 ribu per kg.

Namun, dia tidak menampik ada kenaikan harga dari penyuplai sebesar Rp 2.000. Kenaikan tersebut tak memengaruhi harga jual yang dipatok Rizki.

"Kenaikan harga memang biasa terjadi, apalagi menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Biasanya menjelang puasa itu naik, tetapi sekarang masih lama,” ujarnya, Senin (28/2/2022).

Untuk saat ini, naiknya harga daging dari penyuplai masih bisa ia kelola, tapi beda cerita bila harga kembali dinaikkan. Mau tak mau, Rizki juga harus menaikan harga jual kepada para pembeli.

“Kalau naik lagi ya, nanti juga menyesuaikan gitu kalau misal naik Rp2 ribu lagi,” terangnya.

Baca Juga: Harga Daging Sapi di Pasar Tradisional Bandung Capai Rp140 Ribu per Kg

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya