Kapal Pengangkut Terkendala Cuaca, Stok BBM Aceh Krisis

Penyuplaian BBM ke empat kabupaten kota sempat terganggu

Banda Aceh, IDN Times - Cuaca buruk yang melanda wilayah perairan Provinsi Aceh beberapa hari belakang menyebabkan penyuplaian bahan bakar minyak (BBM) ke sejumlah kabupaten kota sempat terganggu.

Akibatnya, kapal minyak atau tanker yang mengangkut BBM dari Terminal Bahan Bakar Minyak Lhokseumawe, di Kota Lhokseumawe tidak bisa bersandar dan bongkar muat di Terminal Bahan Bakar Minyak Krueng Raya, di Kabupaten Aceh Besar.

“Produk Pertalite suplainya terganggu. Penyebabnya sendiri karena kami ada keterlambatan suplai disebabkan oleh cuaca yang kondisi ombak,” kata Sales Area Manager PT Pertamina (Persero) Region Sumatra Bagian Utara, Sonny Indro Prabowo, pada Senin (22/2/2021).

Baca Juga: Pertamina Bakal Impor 113 Juta Barel BBM di 2021

1. Kapal seharusnya sampai pagi tadi malah baru bisa berangkat pagi tadi

Kapal Pengangkut Terkendala Cuaca, Stok BBM Aceh KrisisKomisaris PT Pertamina (Persero) Condro Kirono dan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga (Commercial & Trading) Mas’ud Khamid melakukan peninjauan layanan Pertamina dalam masa Satgas Natal dan Tahun Baru (Naru) di sepanjang Tol Trans Jawa pada Kamis-Jumat (24-25/12/2020). (Dok. Pertamina)

Sonny menyampaikan, kapal penangkut bahan bakar sebelumnya dijadwalkan akan memasuki Terminal Bahan Bakar Minyak Krueng Raya pagi hari ini. Akan tetapi, karena kondisi ombak yang tinggi di perairan wilayah Banda Aceh membuat kapal terpaksa harus menunda pelayaran.

“Kapal itu yang seharusnya sudah sampai di Banda Aceh hari ini atau pagi tadi, tetapi karena kondisi ombak jadi baru pagi tadi bisa lepas dari Lhokseumawe sehingga ada penyusuaian,” ujarnya.

2. Krisis bahan bakar minyak di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar di empat kabupten kota di Aceh

Kapal Pengangkut Terkendala Cuaca, Stok BBM Aceh KrisisIlustrasi pengisian BBM di SPBU Pertamina. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Terganggungnya penyuplaian bahan bakar minyak membuat penyimpanan yang ada di Terminal Bahan Bakar Minyak Krueng Raya menipis. Akibatnya, pendistribusian ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di sejumlah wilayah kabupaten kota di Aceh terganggu.

“Sebenarnya untuk suplainya sendiri terkendala di wilayah penyaluran ada di Terminal Bahan Bakar Minyak Krueng Raya. Jadi mulai dari Aceh Jaya, Aceh Besar, Pidie, dan Banda Aceh. Itu yang terdampak pada kejadian kali ini,” kata Sonny.

Mengatasi krisis tersebut, untuk sementara waktu penyuplaian dilakukan melalui jalur darat yang dibawa dari Terminal Bahan Bakar Minyak Lhokseumawe dan Terminal Bahan Bakar Minyak Meulaboh, di Kabupaten Aceh Besar.

“Kita juga ada meminta bantuan dengan terminal BBM lain, dari Meulaboh juga kita minta, sementara Lhokseumawe standby untuk tetap bantu kita,” imbuhnya.

Baca Juga: 25 Fasilitas Pertamina di Area Erupsi Gunung Merapi, Stok BBM Aman

3. Distribusi minyak berlahan normal, kapal penyuplai diperkirakan tiba sore ini

Kapal Pengangkut Terkendala Cuaca, Stok BBM Aceh KrisisSalah satu SPBU di Kota Banda Aceh (IDN Times/Muhammad Saifullah)

Stok bahan bakar minyak di masing-masing SPBU pada empat kabupaten kota kini dikatakan Sonny berangsur normal. Pihaknya telah mengeluarkan hingga 140 kilo liter minyak pagi tadi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Siang ini pun kami pantau sudah normal kembali. Stok sudah aman di masing-masing SPBU, tinggal kita nanti pantau terus kedatangan kapal sehingga nanti betul-betul normal,” kata sales Area Manager PT Pertamina (Persero) Region Sumatra Bagian Utara itu.

Jika tidak ada kendala, kapal diperkirakan akan tiba sore ini di Terminal Bahan Bakar Minyak Krueng Raya. Sementara, minyak paling bisa disalurkan satu hari kemudian atau pada Selasa (23/2/2021) besok.

Baca Juga: Disperindag Batam Bakal Luncurkan Kartu Kendali BBM Premium

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya